Rabu, 01 Desember 2010

Oh My Lady, Episode 1 - 10

Episode 1

Min Woo sedang syuting proyek terbarunya. Semua sudah mendukung, tapi penampilan Min Woo datar, sutradara, kru, menghela nafas dibalik monitor. Bahkan lawan mainnya juga tidak puas. Tapi Min Woo acuh saja dan bahkan tidak baca skenario. Tapi Min Woo punya fans fanatik, saat ia harus beradegan romantis dan mencium lawan mainnya, sekelompok gadis2 muda menjerit-jerit di sekitar mereka. Fans Min Woo bahkan membagikan hadiah untuk para kru. Sutradara diingatkan bahwa bekerja dengan Min Woo itu banyak manfaat-nya seperti popularitas dan investor asing yg tertarik berinvestasi. Tapi bagaimana kalau dia tidak bisa berakting? Min Woo bahkan muncul dalam peragaan busana Andre Kim. (mengejek Andre Kim, yg terkenal dengan busana jelek tapi bintangnya keren2). Tapi Min Woo punya image sebagai bintang yang smart, misalnya ia menjelaskan pada seorang reporter kalau saat ini ia sedang membaca buku karya Paulo Coehlo (siapa lagi ini..). Manajernya juga ingin Min Woo mengambil peran dalam drama sageuk, tapi ia menolaknya. Min Woo justru menyelinap untuk bertemu seorang wanita kenalannya, Min Woo pernah terlibat skandal saat ia memukul seorang reporter dan mengambil kameranya. Sementara itu, Kae Hwa menagih bossnya (cameo, Na Young Hee) gajinya selama 7 bulan. Total 10 juta Won! Bossnya menipunya dan hanya memberikan sedikit dari total uang Kae Hwa. Kae Hwa hanya bisa mendesah dan ia mencari pekerjaan baru. Kae Hwa akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu dengan bayaran tinggi, tapi Kae Hwa harus tutup mulut tentang atasannya. Kae Hwa tahu akhirnya mengapa ia diminta diam, ternyata atasannya adalah Sung Min Woo. Saat membersihkan kamarnya, Kae Hwa melihat foto Min Woo dan mengomel, yah, dia tampan juga. Min Woo datang dan mendengar kata2 Kae Hwa. Kae Hwa kaget dan mengira Min Woo maling, dan langsung memukulkan vacuum cleaner pada Min Woo. Tepat mengenai kepalanya. Kae Hwa minta maaf dan menawarkan juice buatannya sendiri. Min Woo menerimanya dan berkata : lumayan enak. Min Woo merasa Kae Hwa pasti terpesona dengannya, sehingga ia menawarkan tanda tangannya, tapi ternyata Kae Hwa tidak terlalu tertarik dengan Min Woo. Justru Kae Hwa ingin titip tanda tangan Kim Myung Min (Beethoven Virus).

Kae Hwa : "Apa kau kenal baik dengan..Kim Myung Min?"
Min Woo : "Huh?"
Kae Hwa : "Kim Myung Min adalah aktor yang bagus. Tapi sepertinya kehidupan pribadinya sedikit sulit. Kau tahu jika orang sangat serius dalam pekerjaan-nya bisa menyulitkan orang2 di sekitarnya. Dia sepertinya juga bukan suami yang baik di rumah, tapi seperti apa dia?"
Min Woo : "Bagaimana aku bisa tahu itu?"
Kae Hwa : "Benar, Kim Myung Min adalah aktor sesungguhnya, jadi ia mungkin akan berteman dengan aktor2 serius lainnya, iya kan?"
Min Woo : "Apa katamu?"
Kae Hwa : "Bahkan diantara para aktor, kalian juga punya kelompok kan? Aktor serius dengan aktor serius, anak2 dengan anak2. Kau sepertinya akan berteman dengan bintang2 tipe "flower boy" "
Min Woo : "Aku berteman dengan Kak Kang Ho, kau tahu Song Kang Ho (Aktor watak, filmnya : The Good, the Bad, the Weird; Thirst; dan terbaru Secret reunion) "
Kae Hwa tertawa dan berkata ah mungkin itu karena Song Kang Ho itu orang baik yang berteman dengan siapa saja.

Min Woo minta Kae Hwa menyetrika bajunya karena akan dipakai malam ini dan ia minta agar hati2. Kae Hwa langsung mengerjakannya tapi ia mendapat telp dari putrinya dan menghanguskan t-shirt Min Woo. Ternyata Min Ji lapor bahwa barang2 mereka dibuang ke jalan oleh pemilik rumah. Kae Hwa langsung pergi dan berkata pada Min Woo tidak perlu membayarnya hari ini, ia langsung ke rumah dan memohon pada pemilik rumah, tapi Kae Hwa sudah tidak bayar sewa berbulan-bulan dan pemilik rumah sudah tidak sabar. Akhirnya mereka pergi ke sauna, dimana mereka bisa mandi dan menginap. Kae Hwa berkata pada Min Ji, Ibu menabung untuk membelikan Min Ji piano, tapi masih belum cukup, jadi bagaimana kalau sementara tinggal dulu dengan ayah, sampai ibu punya cukup uang? Kae Hwa dengan berat hati meminta mantan suaminya menjaga Min Ji, mantan suaminya protes karena ia baru saja menikah, tapi akhirnya ia membawa Min Ji. Kae Hwa memberikan Min Ji ponsel agar Min Ji bisa menghubunginya kapanpun. Kae Hwa akhirnya menyewa sebuah gosiwon (kaya kost2an, kamar mandinya gabung, dan kadang tanpa dapur, ya kaya kamar kost saja, bahkan mirip ama kostku yg di Jogja dulu bwa haha.. curhat.. oh aku kangen teman kostku..) Min Woo sedang mengadakan jumpa fans dan sukses membuat fans-nya histeris, bahkan saat mereka minta diperlihatkan perut six packs-nya, Min Woo yang mengenakan kemeja yang sudah dibakar Kae Hwa dengan smooth membuka bajunya dan membuat fans heboh. Saat diinterview, manajernya mengingatkan agar Min Woo tetap tenang menjawab pertanyaan yang mengarah pada gosip. Min Woo di gosipkan dengan artis lain, kenyataan-nya Min Woo yang mengejar artis itu. Yoo Shi Joon, CEO The Show, sedang menyiapkan pertunjukan musik dengan judul, "All That Love". Perusahaan teater menolak idenya karena tidak ada dana, dan Shi Joon yakin mereka bisa mendapatkannya. Shi Joon mendengar laporan anak buahnya, Jae hee mendesah dan berkata mereka perlu nama yang terkenal paling tidak seperti Sung Min Woo misalnya. Mereka tahu Min Woo tidak bisa akting tapi paling tidak untuk mencari dana dari para investor. Jika ada nama Sung Min Woo, para investor pasti akan tertarik. Shi Joon berkata ok coba saja kalau bisa. Kae Hwa mengirim lamaran kerja kemana-mana tanpa hasil, dan ia sedang latihan interview saat Shi Joon kebetulan mendengarnya. Kae Hwa malu tapi tetap ikut wawancara. Jae hee dan Jin Ho melihat Kae Hwa dengan skeptis, dia sudah ibu2, dan ternyata lamarannya salah dengan pekerjaan yang mereka minta. Mereka mau menolak Kae Hwa tapi Kae Hwa berkeras dan minta diberi kesempatan. Jae Hee tanya dengan sinis, jadi apa kau bisa mengkasting Sung Min Woo untuk kami? Karena yang mereka perlukan saat ini adalah Sung Min Woo. Kae Hwa tidak mengerti tujuan mereka. Kae Hwa berkata tapi Min Woo tidak sebagus itu, dari pengalaman pribadinya, Min Woo tidak setampan di kamera, dan lagipula Min Woo sangat tidak matang. Staf The Show saling bertukar pandang, dari cara Kae Hwa bicara, sepertinya ia mengenal Min Woo secara pribadi. Apa itu benar? Kae Hwa menjawab, "Benar." Lalu Shi Joon berkata jika Kae Hwa bisa membawa Min Woo pada mereka, maka ia akan membuat Kae Hwa menjadi karyawan tetap. Mata Kae Hwa membesar.

Episode 2

Kae Hwa langsung menuju ke warnet dan browsing tentang Sung Min Woo. Kae Hwa mencari tahu latar belakang, kepribadian, dan juga hobi Min Woo. Kae Hwa menambahkan : Min Woo itu sombong, pemilih, dan juga angkuh. Shi Joon mencoba mendekati Min Woo sendiri, mereka bertemu di gym. Manajer Min Woo ikut campur, ternyata Shi Joon mengenal Min Woo sebelumnya. Min Woo sadar, Shi Joon adalah mantan gurunya (guru aktingnya mungkin), Shi Joon itu disiplin, sedang Min Woo bukan murid yang baik. Mereka akhirnya bicara dan Shi Joon menawarkan kontrak pertunjukan musik itu, Min Woo mengambil skenario itu dan berjanji akan meminta manajer memeriksanya. Cuma basa basi. Min Woo sempat berkata bahwa Shi Joon dulu pernah bilang ia tidak akan bisa jadi aktor dalam 10 tahun. Tapi lihat sekarang. Min Woo keluar dan berkata pada manajernya, ia sengaja memilih restoran mahal untuk mengintimidasi Shi Joon dan ia tidak tertarik dengan pertunjukan ini. Sekelompok penari sedang berlatih, dilatih oleh koreografer sukses, Jung Ah. Jung Ah ini isteri Shi Joon. Ternyata Jung Ah punya hubungan gelap dengan salah seorang rekannya. Dengan memberanikan diri, Kae hwa kembali ke apartemen Min Woo Seorang reporter juga berusaha masuk tapi ditahan petugas, justru petugas itu mengijinkan Kae Hwa karena ia adalah pembantu yang kemarin. Kae Hwa membunyikan bel apartemen Min Woo dan kaget ketika diijinkan masuk. Min Woo kesal karena bajunya lobang dan ia menunjukkan baju itu pada Kae Hwa. Kae Hwa minta maaf dan ia berjanji akan mengganti baju itu. Min Woo memecat Kae Hwa, tapi Kae Hwa bertahan dan berusaha mengkasting Min Woo untuk acara musik. Min Woo mengusirnya. Kae Hwa tidak menyerah, bahkan masuk ke mobil Min Woo dan mengingatkannya bahwa Min Woo di interview terakhirnya berkata ingin sukses berakting dan bukan hanya jual tampang saja. Kae Hwa berkata, ia melihat drama Min Woo dan kelemahan Min Woo adalah karakternya kurang dalam dan pemikiran. Kae Hwa pergi tapi meninggalkan proposalnya untuk dipelajari. Min Woo membuang proposal Kae Hwa keluar dari jendela mobil. Kae Hwa makan siang dengan temannya, Bok Nim yang minta Kae Hwa mundur saja. Min Woo tidak akan setuju ikut pertunjukan musik dan The Show pasti hanya bohong saja agar mereka bisa menyingkirkan Kae Hwa. Biarpun seperti itu Kae Hwa tidak menyerah. Min Ji menelp dan bertanya tentang uang les pianonya. Kae Hwa langsung bergegas ke tempat kursus. Min Ji berkata ia tidak tahu harus minta ibunya atau ayahnya untuk uang kursus. Ibu tirinya juga lebih suka dipanggil kakak daripada bibi, menurut Min Ji ini aneh. Min ji ragu2 dan ia berkata ia perlu baju baru untuk resital piano. Kae Hwa memberikan jawaban yang menenangkan putrinya, dan biarpun menurut Kae Hwa tidak pantas memanggil ibu tiri dengan panggilan kakak, tapi ia hanya tersenyum dan berkata kakak lebih mudah diucapkan daripada bibi. Kae Hwa juga meyakinkan Min Ji bahwa nanti ia akan membelikan baju baru untuk resital pianonya. Akhirnya Kae Hwa memutuskan ia harus mendapat pekerjaan dan kembali ke apartemen Min Woo. Justru ia melihat perdebatan antara petugas keamanan dengan pengemudi taksi. Sopir taksi berkeras ia sudah dibayar untuk mengantar gadis kecil ini ke apartemen ini, alamat Min Woo. Tapi petugas keamanan tidak bersedia menerima anak itu begitu saja. Tapi ia juga tidak bisa membiarkan sopir membawa anak itu ke atas. Penjaga melihat Kae Hwa dan lega, ia langsung memberikan anak itu ke pelukan Kae Hwa dan berkata Kae Hwa bisa mengantar anak itu ke apartemen 702 - Apartemen Min Woo. Kae Hwa mencoba bicara dengan anak itu, tapi anak super cute itu diam saja yang membuatnya frustrasi. Dan lagi, anak itu ingin pipis tapi tidak bisa menahannya dan ia ngompol. Min Woo ternyata sedang di luar dan ia masuk ke kantor manajernya. Dan ia mendengar saat manajernya bicara dengan boss perusahaan entertainment itu, bahwa Min Woo tidak akan mengganti agensi, Min Woo pasti akan menandatangani kontrak dengan kondisi, besar dan syarat yang sama, karena ia punya kartu as untuk menekan Min Woo. Min Woo masuk dan marah, pasti yang kau maksud adalah insiden masa lalu itu kan, dimana ia dituduh melakukan tabrak lari, waktu itu manajernya berkata ia yang akan mengurus semuanya dan Min Woo tenang saja. Tapi ternyata manajer Min Woo tidak melakukannya karena percaya bahwa Min woo tidak salah, hanya demi bisnis. Manajer Min Woo dengan dingin berkata tugasnya adalah menyelesaikan masalah, bukan percaya Min Woo salah atau benar. Min Woo menyadari bahwa manajernya menahannya dengan menggunakan kelemahannya. Dan ini membuat Min Woo terpukul. Ia diam saja di sepanjang jalan ke rumah. Sampai di rumah, Min Woo melihat sepatu aneh dan ia langsung menuduh bahwa anak kecil itu adalah putri Kae Hwa. Min Woo mengangkat anak itu dan mau mengusir keduanya keluar dari apartemennya. Kae Hwa bingung dan tiba2 berteriak, itu anakmu!! Min Woo tertegun dan ia berkata tapi mereka... Kae Hwa langsung bilang, "Dia itu putrimu, bukan putriku." Min Woo murka dan menyimpulkan bahwa Kae Hwa sengaja mengarang cerita untuk memerasnya. Min Woo mendorong keduanya keluar dan menutup pintu. Tanpa peduli si kecil mulai menangis. Kae Hwa terus saja menggedor pintu dan memanggil Min Woo, Min Woo. Min Woo tidak bisa membiarkan keduanya di luar seperti itu apa kata tetangganya? akhirnya ia membiarkan mereka masuk. Kae Hwa memperlihatkan catatan yang dibawa gadis kecil itu, namanya Ye Eun dan ibunya bernama Yeon Hee. Meskipun Min Woo berkata ia tidak tahu siapa itu tapi jelas terlihat Min Woo tahu benar siapa Yeon Hee. Min Woo tetap berkata Yeon Hee itu paling2 salah satu fans fanatiknya. Min Woo mencoba bertanya pada gadis kecil itu siapa namanya dan juga orang tuanya. Tapi emosi Min Woo naik ketika anak itu tetap diam dan Min Woo membentak Ye Eun. Frustrasi, Min Woo minta Kae Hwa menjaga anak itu. Jika mau membuangnya buang saja atau kau bisa merawatnya sendiri. Min Woo pergi dan menemui Tae Gu, temannya yang dipercaya memanage cafe kecil milik Min Woo. Min Woo tanya tentang Yeon Hee, apa Tae Gu pernah mendengar kabarnya? Yeon Hee sebenarnya pernah mencari Tae Gu dan tanya alamat Min Woo, tapi ia tidak meninggalkan alamat pada Tae Gu, jadi Tae Gu tidak tahu dimana Yeon Hee. Min Woo minta lain kali kalau bertemu Yeon Hee segera menahannya. Mereka mengundang beberapa teman lama dan minum2 ke bar, mereka teman masa remaja Min Woo. Sementara itu, Kae Hwa ditinggal untuk menjaga Ye Eun, Ye Eun tidur dan Kae Hwa teringat Min Ji putrinya sendiri, ia mengirim pesan menanyakan kabar Min Ji. Kae Hwa mendesah, "Anak2 menderita karena orang dewasa." Kae Hwa mendapat sms dari Bok Nim (yg terobsesi dengan Min Woo) ia memberikan gosip paling gres tentang Min Woo, bahwa Min Woo punya hubungan istimewa dengan beberapa wanita. Kae Hwa berpikir ini semua tidak ada artinya dibanding yang ia hadapi sekarang dan tiba2 ia sadar, hanya dia yang tahu tentang Ye Eun, ini bisa dijadikan senjata... Paginya, Min Woo melihat Kae Hwa dan Ye Eun masih di dapurnya, sarapan. Kae Hwa akhirnya mengajukan proposalnya / ancamannya. Kae Hwa bisa membantu Min Woo mengurus Ye Eun, dan Min Woo bisa main di pertunjukan musik. Bagaimanapun, Min woo adalah bintang top. Pasti Min Woo tidak ingin karirnya hancur kalau ada yang tahu mengenai Ye Eun. Min Woo berkata Kae Hwa hanya menggertak, tapi Kae Hwa berkata ia mengambil foto anak itu dan suratnya. Kae Hwa benar2 minta maaf tapi ia melakukannya karena terpaksa. Min Woo langsung mengambil ponsel itu dari Kae Hwa dan Kae Hwa berkata ia punya back-up datanya. Min Woo menantangnya, ayo lakukan saja, aku punya pengacara dan manajer dan Min Woo tidak takut dengan Kae Hwa. Min Woo mengusir Kae Hwa. Kae Hwa bingung dan berkata, "Tidak seperti ini seharusnya." Min Woo lupa ada Ye Eun! dan mereka sekarang sendirian, Min Woo bingung apa yang harus dilakukannya dengan gadis kecil ini. OK, pertama, Min Woo harus berusaha ke mobilnya dan ia terhenti karena melihat reporter gosip berkemah di samping mobilnya! (ckck ngga segitunya kali..) Apalagi saat mendengar reporter itu berkata, "Tenang saja boss, aku tidak akan bergeser sedikitpun sampai mendapatkan ceritanya." Min Woo terpaksa keluar jalan kaki dan menyembunyikan wajahnya dan menundukkan kepalanya. Min Woo membawa gadis itu ke kantor polisi. Petugas minta Min Woo mengisi formulir, untuk melapor semua detilnya, bagaimana gadis ini ditinggalkan, dimana, siapa yang bisa dihubungi. Min Woo tidak bisa melakukan itu apalagi salah satu petugas mengenalinya. Min Woo buru2 membatalkan laporannya dan membawa anak itu pergi dengannya. Dan ada masalah lagi, fans! yang langsung mengenalinya. Mereka tidak mau percaya saat Min Woo menyangkalnya, dan langsung mengejarnya sepanjang jalan. Min Woo menarik Ye Eun dan lari! Min Woo menurunkan Ye Eun sebentar, dan anak itu tertarik dengan mainan. Min Woo mengira Ye Eun hilang, ternyata anak itu main2 boneka. Min Woo melihat dan berpikir, tidak ada siapapun disekitar tempat ini dan anak itu juga sedang asyik main, Min Woo merasa ini kesempatan untuk kabur. Min Woo akan pergi dan kaget ketika melihat fans di belakangnya!

Episode 3

Min Woo terperangkap dan harus berfoto ria dengan 2 fans-nya, yang kebetulan bukan orang Seoul. Min Woo mengambil kesempatan ini dan berkata bahwa Kang Dong Won dan Hyun Bin dan beberapa nama terkenal lainnya, juga tinggal di lingkungan sekitar sini, dan ia berhasil lolos dari gadis2 itu. Min Woo berbalik dan teryata Ye Eun menghilang. Reaksi awal Min Woo adalah ketakutan! Tapi ia jadi lega saat menemukan ternyata Ye Eun duduk di dekat toko dengan tenang. Tubuh mungilnya tertutup beberapa mainan sehingga Min Woo tidak melihat dari sebelah sana. Min Woo membawa Ye Eun kembali ke apartemennya dan mendapat telp dari Yoon Seok, managernya. Yoon merasa tingkah laku Min Woo mencurigakan, dan tanya apa ia terlibat kesulitan lagi? Min Woo ragu2 lalu menjawab tidak. Tae Gu menelp. dan lapor tidak ada yang tahu dimana Yeon Hee. Min Woo harus menerima kenyataan, ia harus tinggal dengan anak itu lebih lama lagi. Min Woo membuka kulkas dan cari air, sambil minum ia melihat pesan Kae Hwa di lemari esnya, "Jika kau marah, jangan hanya minum air saja, tapi telp aku jika kau mendapat masalah." Min Woo kesal sekali, ia sebal apalagi menyadari Kae Hwa ternyata bisa menebak tingkah lakunya, Min Woo menyobek pesan Kae Hwa dan membuangnya di tong sampah. Min Woo menemukan proposal Kae Hwa. Ternyata isinya mirip proposal Jerry Maguire :) tentang agensi besar yang tidak peduli dengan bintangnya dan hanya melihat mereka sebagai sapi perahan untuk mencetak uang. Kae Hwa juga membuat catatan, Min Woo sering terlihat tidak semangat ketika ditanya mengenai kemampuan aktingnya dan menggoyang kakinya saat wawancara. Ini mengindikasikan kalau Min Woo mungkin menyadari kekurangannya. Min Woo semakin sebal dan ngomel, sepertinya dia merasa mengenal aku. Ia terkejut ketika membaca bahwa Kae Hwa bekerja untuk perusahaan The Show, apa? Bibi itu bekerja untuk guru Yoo? Apa ia benar2 berkualitas? Min Woo bahkan berkhayal, jika ia mengadakan jumpa pers.

Pers conference : Aktor Sung Min Woo.. mengungkap anak yang tersembunyi.

Pers mengulitinya, "Apa benar kau punya anak dan selama ini menyembunyikannya dari pers?" Min WOo, "Aku minta maaf" dsb.. Akhirnya para reporter melemparnya dengan telur dan memakinya karena tidak bertanggung jawab. Dan segera saja, semua media dipenuhi berita tentang dirinya dan akhirnya ia bertobat dan menemukan dirinya melayani di sebuah cafe dengan anak di gendongannya! Ini benar2 mimpi buruk! Dan suara tangis bayi membuatnya sadar, Ye Eun tidak mau berhenti menangis. Min Woo mencoba mendiamkannya dan tetangga membunyikan belnya dan berkata ada apa ribut ini? Oh mungkin suaranya dari tetangga sebelah dan berkata pada Min Woo ia akan menghentikannya. Min Woo langsung mengaduk2 sampah dan menempel kembali kertas yang disobek2 tadi dan menelp. Kae Hwa. Kae Hwa bicara sendiri, mengapa ia berpikir bahwa ia akan mendapat pekerjaan fantasi itu? tiba2 telpnya bunyi, Min Woo minta Kae Hwa datang ke apartemennya. Kae Hwa malas dan tidak mau datang, tapi akhirnya ia datang juga. KAe Hwa berdiri di depan pintu dengan kontrak dan bolpen di tangan. Min Woo bingung. "Apa yang kau lakukan?" Kae Hwa, "Tolong stempel kontrak ini dulu." Min Woo kesal, kau bertingkah seperti orang yang polos padalah kau ini profesional yang licik. Kae Hwa, "Bukan seperti itu..hanya saja..pikiran orang bisa berubah dengan cepat." Min Woo menghela nafas dan akhirnya ia setuju menandatangani kontrak hari ini. Min Woo pergi dan meninggalkan Kae Hwa dengan Ye Eun. Min Woo, "Lakukan sesuatu dengannya." Kae Hwa, "Apa? Apa yang kau lakukan sampai membuat anak muntah?"
Min Woo, "Dia muntah karena menangis terus. Jadi apa yang harus kulakukan?"
Kae Hwa, "Ya Tuhan.. jadi kau membiarkannya menangis sampai muntah? Oh kasihan.." Kae hwa kesal, mengapa kau membuang waktu lama baru mengatakan ini padaku? Kae Hwa selesai mengurus Ye Eun dan akan pergi, ketika Min Woo minta Kae Hwa mengurus Ye Eun, ia mau pergi. Kae Hwa kaget. Min Woo berkata, aku kira kau berkata bahwa kau akan merawatnya, bibi! Dan Min Woo janji akan menandatanginya hari ini. Kae Hwa senang sekali, Min Woo sebaliknya ia frustrasi dan pergi ke gym. Sementara itu, Shi Joon akan berangkat kerja tapi ia harus kembali lagi karena ada dokumen tertinggal, justru ia mencuri dengar percakapan isterinya dengan pacar gelapnya, "Sayang? Dimana kita harus bertemu? Oh di tempat sama waktu itu? Baiklah, kita bertemu disana, aku juga mencintaimu." Shi Joon terpukul sekali mendengarnya, dan ia memutuskan menguntit isterinya, hanya saja ia kehilangan jejak di jalan. Kae Hwa menemui Bok Nim, temannya yang kebetulan dokter anak, ia ingin titip Ye Eun, Bok Nim protes, apa ini penitipan anak? Kae Hwa minta maaf tapi hanya sebentar. Lagipula anak ini tidak akan menyusahkan. Kae Hwa sedikit khawatir kalau Min Woo tidak muncul di perusahaan karena Min Woo tidak berhasil dihubungi lewat telp. Min Woo akhirnya tiba dan Kae Hwa refleks memeluknya karena gembira. Min Woo kaget sekali! dan ia melihat Kae Hwa dengan pandangan : wow.. wow.. slow down auntie.. just.. back off.. hahahaha. Di dalam perusahaan, Kae Hwa membuat kedua staf Shi Joon terpesona karena Min Woo, bahkan Min Woo memasang tampang super cute-nya. Kae hwa sedikit kaget saat tahu shi Joon sudah kenal Min Woo. Shi Joon kaget karena merasa Min Woo tidak akan mengambil pertunjukan musikal ini. Min Woo berkata ia bisa saja pergi, tapi Kae Hwa langsung ikut campur dan berkata Min Woo merasa ia perlu tantangan baru. Shi Joon berkata mereka tidak benar2 membutuhkan Min Woo yang mereka butuhkan adalah seorang bintang. Min Woo mengerti, Shi Joon menganggap-nya hanya bintang biasa dan bukan aktor, lalu menjawab jika demikian perusahaan harus memperlakukannya sebagai bintang. Keduanya akhirnya sepakat. Di luar, Kae Hwa ingin mencoba bicara tentang Ye Eun, tapi Min Woo berkata dengan tidak sabar, ia tidak peduli dengan Ye Eun. Di kantor The Show, Shi Joon membaca lagi kontrak Kae Hwa dan Min Woo, ia heran dengan perubahan hati Min Woo, karena ia mengenal Min Woo. Min Woo ini tidak matang, sombong, dan menghindari kerja keras. Apa Kae Hwa punya persetujuan rahasia dengan Min Woo? Kae Hwa dengan diplomatis menjawab, mungkin Min Woo sedang dalam proses pendewasaan. Shi Joon setuju saja, jika ini berhasil, maka akan menjadi peluang bagus untuk semuanya. Shi Joon percaya pada Kae Hwa dan bahkan menyiapkan meja kerja untuknya. Kae Hwa mendapatkan pekerjaan-nya, sesuai janjinya. Berita segera tersebar tentang pekerjaan baru Min Woo dan ada yang tidak suka, yaitu Produser Eom Dae Young (bukan Eom Tae Woong hehehe), saingan Shi Joon. Produser Eom berkata Min Woo dipilih karena ia karena wajah cantiknya. Shi Joon sebenarnya setuju, tapi ia membelanya dan berkata apa salahnya menggunakan aktor "pretty boys" jika ia tepat untuk peran itu. Produser Eom mengingatkan Shi Joon, kalau Min Woo terkenal dengan akting buruknya. Shi Joon menjawab, produser yang bagus bisa mengeluarkan bakat aktornya. Shi Joon mungkin bisa membalas Produser Eom, tapi ia langsung marah saat melihat isterinya keluar dari sebuah restoran dengan seorang pria sambil berangkulan. Shi Joon mengejar mereka tapi mereka langsung masuk mobil dan pergi sebelum Shi Joon tiba. Shi Joon menyendiri di atas atap gedung dan marah, lalu menghantam tembok sampai tangannya luka. Kae Hwa menelp Min Ji dan tanya Min Ji makan apa siang ini. Min Ji menjawab, ramen. Apa kau makan Ramen 3 hari berturut-turut? Akhirnya Kae Hwa tidak tahan lagi. Kim Min Ji! Ayo letakkan sumpitmu dan keluar. Min Ji, "Ibu?" Ayo cepat kata Kae Hwa. Kae Hwa mengajak Min Ji makan diluar, ayo makan daging ini, di usiamu, kau harus banyak makan makanan yang akan membantumu tumbuh. Jadi makan yang banyak. Kae Hwa juga berkata ia mendapat pekerjaan, dan saat Min Ji tahu ibunya kerja dengan Sung Min Woo, Min Ji berkata ia tidak suka Sung Min Woo karena Min Woo terlihat bodoh. Kae Hwa senang karena putrinya memiliki selera bagus untuk menilai pria. Bwa haha..
Setelah makan siang, Kae Hwa menelp mantan suaminya dan marah karena bisa2nya ia meninggalkan anak kecil di rumah dan pergi berlibur dengan isteri barunya? Kim Byung Hak tidak merasa ia salah dan bahkan membujuk Kae Hwa untuk bicara dengan ayahnya untuknya, karena ayahnya lebih sayang pada Kae Hwa daripada dia. Kae Hwa kesal sekali. Kae Hwa juga ada di atas atap tempat Shi joon berada dan KAe Hwa memukul sapu dan memperlakukannya seperti mantan suaminya, Kae Hwa marah2 pada sapu, "Brengsek! tukang selingkuh!" Kae Hwa bersumpah akan mengubah hidupnya, mencari uang banyak, dan mengirim Min Ji keluar negeri untuk belajar, dan bertemu pria yang seratus kali lebih baik dari suaminya dan ia akan menikah lagi! Kae Hwa kaget dan merasa malu saat menyadari Shi Joon ada di situ. Kae Hwa tanya apa Shi Joon dengar apa yang ia katakan? Shi Joon dengan lucu menyangkalnya.

Kae Hwa, "Apa kau..mendengarnya?"
Shi Joon, "Tidak."
Kae Hwa, "Apa yang tidak kau dengar?"
Shi Joon, "Semuanya."

Kae Hwa juga melihat tangan Shi Joon yang luka, tapi Kae Hwa tahu Shi Joon tidak mau dicampuri urusannya, maka Kae Hwa tidak tanya2 lagi. Manager Yoon Seok menemui Min Woo di gym dan marah karena Min Woo tandatangan kontrak tanpa sepengetahuan-nya. Yoon Seok tanya apa Min Woo dipaksa tanda tangan? Dan Yoon tidak mau mendengar alasan Min Woo kalau ia menyukai skripnya dsb, Menurut Yoon, Min Woo adalah orang yang tidak mau repot2 baca skrip. Min Woo kesal dan membela dirinya. Min Woo berkata ia bisa baca skrip jika ia mau. (biarpun kenyataan-nya Min Woo tidak bisa baca lebih dari 2 baris, jika lebih maka ia akan tidur..) Kae Hwa ke RS menjemput Ye Eun. Bok Nim berkata anak itu mungkin tidak akan bisa bicara sementara ini dan perlu perawatan dari spesialis. Bukan karena anak itu tidak mau bicara tapi ia kaget secara emosional sehingga kehilangan kemampuan berbicara. Kae Hwa merasa ia harus mengatakan ini pada Min Woo. Min Woo tidak tertarik dan menolak datang ke RS, dan menutup telp Kae Hwa. Kae Hwa akhirnya mendatangi Min Woo di spa, Min Woo sedang dipijat (serial ini sering sekali pamer six packs-nya Choi Si won, emang terkenal ya six packsnya Choi Siwon?), Min Woo cuek saja mendengar laporan Kae Hwa. Kae Hwa mendesak Min Woo agar menjadi figur ayah sesungguhnya untuk Ye Eun, siapa tahu dengan cinta orang tua, anak itu bisa sembuh. Min Woo justru merasa yang patut dikasihani itu adalah dirinya. Apa Kae Hwa pernah berpikir bagaimana hidup Min Woo kacau berantakan karena anak itu? Kae Hwa berkeras, mereka harus menolong Ye Eun. Di luar spa, Min Woo menarik Kae Hwa, "Kita tinggalkan saja anak itu di suatu tempat. karena anak itu tidak bisa bicara kan, berarti dia tidak akan bisa berkata bahwa dia datang pada kita dan ini adalah cara paling udah ..." Kae Hwa langsung menendangnya!

Min Woo, "Aw! Bibi.. apa kau tahu berapa harga badanku ini?"
Kae Hwa, "Aku tidak tahu berapa harga badanmu, tapi otakmu pasti tidak ada harganya se-senpun!, dasar brengsek!"
Min Woo, "Apa? Brengsek?" Kae Hwa, "Apa kau ini manusia?"

Kae hwa kesal dan berkata karena karakter Min Woo seperti ini, maka aktingnya juga seperti itu. Min Woo tersinggung dengan komentar Kae Hwa bahwa aktingnya jelek karena ia tidak punya karakter sebagai manusia. Tanpa itu, Min Woo tidak bisa akting bagus. Min Woo mengeluh, KAe Hwa benar2 melelahkan, suamimu pasti lelah denganmu. Kae Hwa sakit hati dan berkata dengan marah, baik, aku pergi, Aku tidak akan kerja dengan pribadi rendahan sepertimu. Di pesawat, seorang wanita bernama Yura kembali ke Korea dari Amerika untuk bertemu kekasihnya. Bisa tebak? Ya.. pasti Min Woo. Min Woo juga mendapat kabar bahwa Yeon Hee sudah menikah dan mulai hidup baru di Amerika. Yeon Hee hanya meninggalkan pesan pada Min Woo : Maaf, dan terima kasih. Jaga dirimu. Aku tinggalkan semua padamu. Kae Hwa membawa Ye Eun pulang dan menggendongnya sambil menyanyi sampai Ye Eun tidur. Min Woo pulang dan melihat mereka, dan ia berpikir sesuatu. Min Woo duduk di ruang tamu. Setelah Kae Hwa selesai, Min Woo meminta Kae Hwa duduk dan bicara. Kae Hwa masih kaku karena pertengkaran mereka. Min Woo tanya mengapa Kae Hwa tidak memperlakukannya beda meskipun ia bintang terkenal, Kae hwa berkata, "Setiap orang itu sama. Apa bedanya kalau kau terkenal?" Min Woo tersenyum dan mencoba akrab, bagaimana kalau mulai sekarang mereka berteman, dan ia menuangkan anggur untuk Kae Hwa. Min Woo mengaku, ia kaget dan tidak terkendali saat Ye Eun muncul, dan itulah mengapa ia mengatakan hal2 konyol itu. Min Woo tidak benar2 bermaksud seperti itu. Kae Hwa sedikit melunak dan ia menerima anggurnya. Dan melihat Min Woo dengan pandangan lain. Tapi teryata Min Woo punya maksud lain... Sementara itu, Yura keluar dari lift dan menuju apartemen Min Woo... Sementara Kae Hwa menunggu lanjutan kata2 Min Woo, "Berat bagiku untuk mengatakan ini, tapi... kumohon, jadilah ibu Ye Eun." Kae Hwa memuntahkan anggurnya ke wajah Min Woo. Yura semakin mendekat dan akan membunyikan bel.

Episode 4

Min Woo, "Kae Hwa..."
Kae Hwa, "Ya?"
Min Woo, "Sulit bagiku mengatakannya, tapi jadilah ibu Ye Eun."

Apa? Kae hwa kaget sekali, ia berpikir ia harus jadi isteri Min Woo, Min Woo kaget sekali, Tidak.. bukan seperti itu.. Tiba2 bel berbunyi, Min Woo melihat siapa yang datang : Hong Yu Ra! dan ia panik. "Bibi, masuk ke dalam." Kae Hwa bingung, kemana? Min Woo minta Kae Hwa sembunyi di kamarnya dan pastikan Ye Eun tidak ribut. Min Woo membuka pintu, Yu Ra langsung menyapanya, Min Woo.. Yu Ra.. lama tidak bertemu.. Keduanya masuk dan Yu Ra terlihat sangat percaya diri. Kae hwa tidak tahan dan mengintip, "Hm aku heran mengapa tidak ada wanita disini, jadi dia punya pacar di Amerika" Min Woo memuji Yu Ra, ah kau masih sangat cantik dsb..Yu Ra memberikan hadiah untuk Min Woo, "Aku menghabiskan setengah hari memilih cologne ini di toko di New York, hanya untuk menemukan cologne yang cocok denganmu." Sementara itu Kae Hwa tidak tahan, ia ingin ke toilet, "Tadi itu bukan bir, mengapa aku sangat ingin ke toilet..ah aku tidak tahan lagi" Kae in benar2 harus buang air kecil, maka ia memberi kode pada Min Woo, toilet! dan Min Woo berusaha mengalihkan perhatian Yu Ra agar Kae hwa bisa lari ke toilet. Yu Ra mengaku ia datang untuk minta bantuan Min Woo. Setelah lulus dari sekolah mode di USA, Yu Ra bekerja di perusahaan fashion milik bibinya, merk-nya : Paran. Mereka ingin Yu Ra meyakinkan Min Woo untuk menjadi modelnya. Min Woo setuju saja. Kae Hwa di toilet lupa kalau ia seharusnya tidak bersuara dan menyiram toiletnya. Suara itu membuat Yu Ra heran, ada orang lain disini? Min Woo cepat2 berkata oh itu toilet di apartemen atas. Tapi saat Ye Eun menangis, Min Woo bingung cari alasan. Min Woo buru2 mengantar Yu Ra keluar, dan berkata YuRa harus pulang sebelum terlambat. Mereka sudah hampir keluar, tapi ponsel Yu ra tertinggal, mereka masuk lagi dan bertemu Kae Hwa yang keluar dari toilet karena merasa aman. Kedua wanita itu kaget. Kae Hwa berpikir cepat, "Apa kabar, aku Yoon Kae Hwa, aku staf di perusahaan." Yu Ra, "Staf?" Min Woo berkata, aku takut kau akan salah paham jadi aku tidak mengenalkannya padamu. Dia datang mengirimkan naskah, jadi kuijinkan masuk. Yu Ra hanya minta Min Woo lain kali hati2 saat mengijinkan orang lain masuk ke apartemennya. Kae Hwa minta maaf, ia punya kebiasaan buruk, yaitu tidak tahan harus ke toilet setelah minum minuman keras. Keduanya langsung kembali ke inti masalah, Ye Eun. Min Woo ingin menulis kontrak yang menjelaskan tugas2 Kae Hwa sebagai ibu pengganti, dan mereka sepakat gaji per bulan, 300 Won plus tambahan 100 Won untuk Tahun baru dan pertengahan musim gugur. Tapi Min Woo berpikir, Kae Hwa akan membawa Ye Eun ke rumahnya dan Kae Hwa pikir akan merawat Ye Eun di apartemen Min Woo. Apa? Min Woo tidak setuju, kau harus menjaganya sepanjang hari. Kae hwa mengerti jadi kalau begitu, aku pindah ke sini. Min Woo shock, tidak bisa, aku tidak nyaman. Kae Hwa ; "Kau kan pria, mengapa merasa tidak nyaman? kalau ada yang tidak nyaman, itu seharusnya aku." Min Woo, "Anak itu akan menangis seharian dan tempat ini berantakan." Kae Hwa berkeras dan akhirnya Min Woo juga mengharuskan Kae Hwa mengurus RT, Kae Hwa minta tambahan gaji. Akhirnya Min Woo minta Kae Hwa tanda tangan kontraknya, dan ia pergi. Min Woo menemui Tae Gu dan memberikan uang padanya, aku tidak peduli kalau kau harus terbang ke Amerika, tapi kau harus menemukan Yeon Hee untukku. Tae Gu berpikir Min Woo masih mencintai Yeon Hee. Kae Hwa menemui Bok Nim, terima kasih ya..sudah menjaga Ye Eun dan memasukkan Ye Eun ke sekolah, kepala sekolah dan kau benar2 malaikat! Bok Nim tidak mau menerima begitu saja, "Sudahlah dan katakan padaku apa ini sebenarnya, mengapa kau mendadak jadi baby sitter?" Kae Hwa memutuskan untuk menceritakan tentang Sung Min Woo. Bok Nim kaget sekali dan Kae Hwa harus teriak, hei hati2 kalau menyetir! Bok Nim : "Sung Min Woo itu?! Itu putri Sung Min Woo?" Kae Hwa langsung berpesan, jika kau membocorkan ini, kau dan aku akan mati. Bok Nim, "Oh .. oh.. ah itulah, aku bilang apa, anak itu sangat cantik." Tidak lama berselang, Kae Hwa mendapat telp dari tempat Ye Eun belajar, Ye Eun tidak mau berhenti menangis. Kae hwa datang dan menenangkan Ye Eun. Bok Nim berkata anak ini gelisah karena trauma ditinggalkan oleh ibunya dan ia belum bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, anak itu takut. Karena kondisinya ini, cara terbaik memulihkannya adalah membantunya dekat dengan ayahnya. Bok Nim menganjurkan dilakukan tes DNA, alasan pertama, Min Woo harus mendapat bukti konkrit kalau Ye Eun itu benar putrinya, kedua, jika ternyata Ye Eun bukan putri Min Woo, kita tidak bisa bertanggung jawab atas anak ini selamanya. Kae Hwa memberanikan diri mengambil sample dari sikat gigi Min Woo dan juga Ye Eun. Min Woo dan Yu Ra makan siang dan Yu Ra menanyakan proyek terbaru Min Woo, Min Woo menceritakan mengenai proyek musikalnya. Yu Ra tidak terlalu tertarik, menurutnya main di panggung itu tidak begitu penting. Min Woo minta mereka kontak terus dan Yu Ra setuju. Makan siang mereka diinterupsi (kaya anggota DPR aja ya..interupsi) oleh telp. Min Woo langsung mematikannya, itu telp dari manajer Yoon Seok yang kesal karena Min Woo sudah mengganti passw apartemennya, dan juga Min Woo mematikan telp dari Kae Hwa yang ingin mengingatkan latihan pertamanya. Min Woo melepaskan baterai ponselnya dan konsentrasi bicara dengan Yu Ra. Manajer Yoon tidak suka dan memutuskan mencari Min Woo di perusahaan The Show. Di perusahaan itu, semua sebal menunggu Min Woo, dia sudah lebih dari satu jam terlambat dan tidak bisa dihubungi via telp. Kae Hwa pura2 bicara dengan Min Woo di telp, dan tepat saat itu Min Woo datang, hehe.. aneh.. Kae Hwa pura2 habis bicara dengan Min Woo, tapi semua tahu dia bo'ong. Shi Joon menunggu Min Woo dan ia tidak suka saat Min WOo minta maaf tapi tidak sungguh2. Shi Joon menyuruh Min Woo minta maaf sungguh2, yang tentu saja menyinggung harga diri Min Woo. Shi Joon, "Kau tidak tahu tepat waktu dan minta maaf. Kami tidak perlu orang yang tidak bisa hal2 yang sangat mendasar itu." Min Woo tidak membantahnya, dan ia berkata mereka membutuhkan bintang bukan orang dengan sopan santun. Kalian bisa pilih salah satu bukan keduanya. Shi Joon marah dan berkata Min Woo masih belum "benar2 jadi orang", Min woo membalas, apa orang yang sebenarnya itu adalah yang menghancurkan proyeknya dan terlibat hutang jutaan won? Shi Joon, "Aku bukan orang bodoh yang mengharapkan sesuatu darimu. Pergi." Min Woo keluar. Manajer Yoon Seok mencoba mengambil kembali kendalinya atas Min Woo, sudahlah, tinggalkan pertunjukkan musik ini, sebelum kau ditendang keluar. Aktingmu jelek dan tidak akan membuatmu sukses. Min Woo berkata, "Aku bisa kerja keras." Manajer Yoon tertawa, ada juga hal yang tidak mungkin di dunia ini, dan menyebut diri aktor bukan berarti kau jadi aktor. Lebih baik kau menurut denganku. Kae Hwa melihatnya dan ia merasa kasihan pada Min Woo. Kae Hwa menunggu Min Woo di dekat mobilnya dan menyapa Min Woo dengan ceria. Ayo, aku yang menyetir, bagaimana seorang bintang bisa tidak punya sopir, sini kuncimu, kata Kae Hwa dan membawa Min Woo jalan-jalan. Min Woo tanya mau kemana, jangan ke pantai timur, atau tempat klise yang lain.

Kae Hwa : "Itu hanya terjadi di drama, lagipula pantai timur kan jauh, buat apa kesana?" Mereka pergi ke supermarket, bwa.. ini juga klise...!! Min Woo merasa ketakutan, ia takut dikenali. Dan benar saja, sekelompok ibu-ibu melihatnya dan mereka mengejar Min woo dan Kae Hwa lengkap dengan gerobak dorong eh..grocery cart mereka, kalau fans remaja mah bukan apa2 dibanding ibu2 ini serbu....!!! hmmm.. ibu-ibu di lawan... Shi Joon duduk dan melihat audisi penari dilatih oleh koreografer Jung Ah, isterinya. Saat Shi Joon akan pergi, seseorang menyapanya dan ia mengenalkan diri sebagai Chae Ho Suk, rekan Jung Ah. Shi Joon mengenalinya sebagai pria lain itu. Shi Joon jadi dingin dengan istrinya. Jung Ah mendesak Shi Joon untuk membawa Min Woo kembali ke pementasan ini, Shi Joon tidak akan sanggup jika pertunjukkan ini gagal. Shi Joon menjawab, jika kita bercerai, aku tidak punya tanggungjawab atas hutangku, jangan cemas. Kata2 itu membuat isterinya bingung. Kae Hwa dan Min Woo makan bersama, Kae Hwa mulai membujuk Min Woo dengan cara halus, ia memuji Min Woo dan Min Woo berpikir, oh dia pasti menyukaiku. Tapi Min Woo tahu Kae Hwa punya maksud lain. Kae Hwa menyarankan Min Woo mengambil proyek ini sekali saja, dan jangan takut. Min Woo, "Apa kau pikir aku tidak melakukannya karena takut?" Kae Hwa langsung menjawab, jika kau tidak takut, cobalah. Dan kau bisa menunjukkan pada manajer yang tidak menghormatimu itu. Oo.. Min Woo langsung tahu Kae Hwa mendengar percakapannya, apa kau mendengar percakapan kami? Kae Hwa berusaha melunakkan kata2nya dan Min Woo berkata, diam, siapa kau, bertingkah sepertinya kau tahu semuanya. Apa yang kau tahu di industri ini, kau orang yang mengambil keuntungan dari kelemahan orang lain. Untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji 800 ribu Won. Aku kasihan padamu karena kau bercerai dan tidak punya rumah, jadi aku tanda tangan kontrak itu. Min Woo pergi dan ia mendengar saat Kae Hwa menerima telp dari mantan suaminya, Min Ji akan wisata studi keluar dan Kae Hwa minta suaminya menyiapkan kimbap untuk Min Ji. Mantan suaminya tidak mau peduli, mereka bisa membelinya. Kae Hwa merasa menyiapkan makan siang untuk anaknya adalah tradisi dan ia tidak mau membuat putrinya sedih. Kae Hwa, "Min Ji akan sangat sedih dan ia bisa menangis. Aku tidak akan membuatnya menangis lagi. Dia sudah sangat terluka karena kita. Kau hanya perlu menjaganya sebentar, apa kau tidak bisa menjadi ayah yang baik sebentar saja."
Kae Hwa keluar, dan ia berhenti di dekat pintu Min Woo dan minta maaf, Min Woo berkata, apa kau tidak punya harga diri, minta maaf secepat itu? Min Woo dipanggil keluar untuk bertemu Shi Joon. Shi Joon minta maaf, Min Woo benar, mereka membutuhkan bintang, jadi tidak adil jika mereka mengharapkan hal lain dari Min Woo. Shi Joon juga mengaku, Min Woo benar, ia punya hutang banyak dan hampir saja menghancurkan proyeknya. Bagi Min Woo, jika proyek ini berlalu, tidak akan berpengaruh apa2, tapi bagi dirinya, ini mempertaruhkan hidupnya disini. Itulah kehidupan seorang produser, jika proyek mereka gagal terus, mereka akan berakhir di jalan. Min Woo sedikit melunak tapi ia masih tanya mengapa Shi Joon menganggap ia mengambil proyek ini tanpa berpikir. Min Woo berkata, aku memilihnya karena aku punya alasan. Min Woo tanya, "Kau tidak menghargaiku kan? Karena kita bertemu saat aku masih berusia 20 dan tidak matang. Tapi usiaku bertambah sekarang." Aku sudah mempelajari kehidupan dan aku mengerti. Shi Joon minta Min Woo melakukan pertunjukan musik ini dan minta pengertian Min Woo jika ia kehilangan kesabarannya di masa mendatang. Malamnya, Shi Joon duduk sendirian di kantornya dan ia merenung, Kae Hwa masih kerja dan ia melihat Shi Joon. Kae Hwa merasa tidak enak, diam2 ia masuk ke kantor Shi Joon, Presiden, jangan mencemaskan Min Woo, aku akan mengurusnya. Dalam perjalanan pulang, Min Woo menelp Kae Hwa dan minta dibawakan bir. Kae Hwa melakukannya, di ponselnya nama Min Woo berubah jadi "Akting Jelek" dan di ponsel Min Woo, nama Kae Hwa jadi "Orang yang suka ikut campur." Tapi Min Woo mendapat telp dari Yu Ra, dan ia dengan senang hati mau menemui Yu Ra. Min Woo keluar, Kae Hwa juga mendapat SMS yang mengatakan bahwa laporan tes DNA sudah keluar dan sudah dikirim ke rumah. Kae Hwa cemas, ia mengajukan tes tanpa sepengetahuan Min Woo, jadi ia harus bergegas pulang untuk menerimanya sebelum Min Woo melihatnya. Kae Hwa bergegas ke rumah dan pergi ke meja tamu tanpa tahu si kurir sudah datang tepat saat Min Woo akan keluar. Kae Hwa menoleh dan melihat Min Woo berdiri di lobi memandang ke arah Kae Hwa dengan marah? sedih? kecewa? bingung aku lihat ekspresi Choi Si Won dan hasil test itu diremas oleh Min Woo.

Episode 5

Min Woo marah dengan Kae Hwa, karena melakukan test DNA tanpa sepengetahuannya.

Min Woo : Pergi! kalian berdua, pergi dari sini! Apa kau dengar kata2ku?!
Kae Hwa : Min Woo..
Min Woo : Siapa kau melakukan test ini? siapa kau berani melakukan itu!

Kae Hwa minta maaf tapi Min Woo berkata apa kau tidak tahu apa yang terjadi padaku kalau test itu keluar? Hidupku akan berakhir tahu! Ah aku tahu, itulah mengapa kau perlu sikat gigiku, kau ini benar2 bibi yang menakutkan. Min Woo mengira Kae Hwa ingin mencoba memerasnya dengan informasi DNA itu. Kae Hwa membela diri, ia cuma ingin minta Min Woo menerima putrinya, dan mengapa itu membuatmu marah? Min Woo tidak bisa menjawab dan Min Woo masuk ke kamarnya sendiri, ia menyendiri. Hasil testnya positif. Paginya Min Woo berenang. Kae Hwa juga buru2 cari taksi dan Min Woo melihatnya maka akhirnya Min Woo jadi sopir Kae Hwa. Min woo sudah melunak bahkan Kae Hwa berani ngomel, "Pria seperti apa yang menyetir secara taku2 seperti itu?" Dan Min Woo langsung ngegas dan ngebut. Mereka diikuti reporter, yang kaget melihat ada wanita di mobil Min Woo. Dan reporter itu mengejar Min Woo tapi gagal karena lampu merah. Kae Hwa buru2 karena ingin memberikan kimbap untuk Min Ji. Pagi itu Min ji menangis karena ayahnya memaksa Min Ji minum susu kedelai, padahal dia selalu muntah kalau minum susu kedelai. Bukannya sarapan. Kae Hwa mencoba menasihati, ayahmu ingin kau sehat. Setelah itu Min Ji berangkat. Kae Hwa masuk ke mobil dan hampir menangis. Ia menelp mantan suaminya, apa kau tidak tahu kalau Min Ji tidak tahan susu kedelai? Mantan suaminya berkata jika Kae Hwa cemas dengan kesehatan Min ji, mengapa tidak membuatkan sarapan saja untuknya? KAe Hwa kesal, Kim Byung Hak!! Meskipun kita sudah cerai, apa kau tidak bisa mencoba dan berpikir jadi ayah yang baik sebentar saja? Kae Hwa marah dan Min Woo melihat ke arahnya dengan kasihan. Setelah selesai, Kae Hwa masih mengomel dan ia melihat ke arah Min Woo, mengapa orang yang seharusnya menjadi ayah bertindak seperti itu?! Min Woo kaget hei! mengapa kau tanya padaku? Kae Hwa berkata aku harap kami bisa mendapatkan 5 % ayah yang benar2 baik (dari semua pria) dan mengirimkan sisanya ke camp! Hari itu Min Woo tidak sibuk, jadi Kae Hwa memberikan naskah untuk dipelajari. Min Woo ogah2an. Kae Hwa membawa Ye Eun ke penitipan anak, dan Bok Nim mendesak Kae Hwa untuk membawa Min Woo juga. Apalagi saat Kae Hwa berkata, aku sudah sukup dengan semua popularitasnya, dan semua otot coklat itu... Bok Nim langsung berkata apa kau melihatnya? Kae Hwa berkata ia sering melihatnya sampai bosan setengah mati. Bok Nim mendesaknya agar mengambil foto choco abs- Min woo. Kae Hwa tidak habis pikir, wanita dengan suami itu aneh2. Di kantor, semua manajer menyambut Min Woo dan menawarkan diri untuk mengatur ulang jadwal Min Woo dan bahkan menemani Min Woo berlatih tari. Tapi Shi Joon minta Kae Hwa yang melakukannya. Kedua manajer lain hanya bisa mengeluh. Apalagi manajer Jae Hee, ia merasa aneh dan terancam karena kedekatan Kae Hwa dengan Min Woo. Kae Hwa benar2 kesulitan membawa Min woo ke tempat latihan tari. Min Woo lebih suka tidur. Kae Hwa mencoba membujuk dengan segala cara tapi Min Woo cuek saja. Kae Hwa kesal sekali dan berkata ia bisa menangis karena kesal, Min woo menantangnya, nangis saja, ayo apa kau bisa menangis dalam 10 detik, bahkan untuk aktor profesional itu juga susah. Min Woo mengambil ponselnya dan mulai menghitung mundur dengan stopwatch... Min Woo melihat Kae Hwa dan terkejut melihat mata Kae Hwa benar2 penuh air mata dan melihat Min Woo dengan pandangan kesal dan terluka. Min Woo terperanjat dan ia merasa bersalah, pasti ia sudah melukai perasaan Kae Hwa, akhirnya ia berangkat latihan juga. Kae Hwa mengantar Min Woo ke studio tari dan melihat Jung Ah berlatih sendirian, setelah itu ia mengenalkan dirinya dan memuji Jung Ah. Kae hwa berkata ia staf the Show dan Jung Ah heran ia tidak tahu kalau the Show punya staf baru. Kae Hwa heran apa Jung Ah dekat dengan President Yoon? Jung Ah berkata ya begitulah tapi tidak menjelaskan kalau ia isteri Shi Joon. Kae Hwa hanya menganggap Jung Ah sebagai salah satu kontak profesional saja. Kae Hwa meninggalkan gedung tapi kembali lagi dan ia sempat melihat Jung ah bermesraan dengan pacar gelapnya tapi Kae Hwa tidak ambil pusing. Saat bertemu Jae Hee, Kae Hwa baru tahu kalau koreografernya adalah isteri Shi Joon. Kae Hwa kaget sekali dan ia ingat saat melihat Jung Ah dan pria itu, dan ia bingung apa yang harus ia lakukan. Shi Joon minta Kae Hwa pergi bersamanya untuk urusan bisnis, mereka akan cari teater dan Kae Hwa terus melirik ke arah Shi Joon, ia tidak tahu apa yang harus dilakukan mengenai isteri Shi Joon tadi. Mereka bertemu dengan Produser Eom di lift, yang berkata dengan menghina pada Shi Joon apalagi ketika melihat Kae hwa yang berpenampilan seperti ibu2, Eom hanya mendengus dan berkata staf seperti ibu2 di pasar dan aktor yang tidak bisa akting, benar2 perpaduan serasi, benar2 tim impian. Kae Hwa kesal dan tanya pada Shi Joon, siapa orang itu yang bicara tanpa otak? Ternyata produser Eom ada bisnis dengan mantan suami Kae Hwa, Kim Byung Hak yang juga investor sukses. Keduanya tampak cocok sifatnya. Latihan tari Min Woo berjalan sukses dan semua penari lain senang karena ada aktor terkenal diantara mereka. Jung Ah puas dengan latihannya. Min Woo merasa senang juga. Kae Hwa menelp utk mengecek dan Min Woo minta snack. Lalu Yura juga menelp Min Woo. Min Woo minta Yura mampir ke studio. Yura dan Kae Hwa tiba di saat yang sama. Yu Ra mengernyitkan hidung melihat kimbab buatan Kae Hwa karena dia bawa cake yang cantik. Yu Ra mengeluh kalau stokingnya rusak dan ia minta Kae Hwa membelikan stoking baru untuknya. Apa? Kae Hwa kaget tapi Yu Ra beralasan kalau ia tidak mengenal daerah ini. Kae Hwa setuju dan minta Yu Ra membawa kimbap ke dalam, yang ini kimchi kimbap dan itu tuna kimbap, biarkan mereka pilih yang mereka suka ya. aku pergi. Yura mengeluh harus membawa kimbap ke dalam studio. Sampai di dalam, Min Woo senang melihat Yura dan semua dancer menyukai kimbap buatan Kae Hwa, Yu Ra berharap mereka lebih menyukai cake-nya tapi karena tidak maka Yu ra berpura2 dia yang membuat kimbap itu. Yu Ra akhirnya pergi sebelum Kae Hwa datang. Kae Hwa mencari Yu Ra karena ia mau memberikan stocking itu, oh tidak temanmu sudah pergi? apa kau tahu aku mencari ke berbagai tempat untuk membeli ini. Wah kimbapnya habis semua ? padahal aku buat banyak. Min Woo kaget, ahjumma.. kau yang membuat kimbap ini? Kae Hwa langsung menjawab, oh tidak .. kau makan semua dan jadi bodoh? haha.. I like Kae Hwa. Min Woo menyadari semuanya dan hanya senyum saja. Di ruang ganti, Min Woo tidak sengaja mendengar percakapan para dancer, ternyata mereka mengejek tarian Min Woo, mereka hanya memuji sebagai lip service saja. Para dancer berkata gaya dansa Min Woo seperti gaya nightclub, yg artinya murahan dan tidak terlatih. Bwa! dan mereka tidak percaya kalau Min Woo percaya pujian mereka. Bukan itu saja, mereka bergosip kalau Min Woo punya afair dengan isteri konglomerat dan wanita itu mencintainya. Min Woo mendengarnya dan sakit hati. Kae Hwa juga mendengarnya dan ia melihat ekspresi Min Woo. Kae Hwa sadar Min Woo mendengar semuanya. Kae Hwa menyetir dan menghibur Min Woo, ia berkata Pelatih Han Jung Ah mempertahankan Min Woo karena Min Woo cukup bagus. Min Woo diam saja. Apa kau mau ke spa tanya Kae Hwa. Min Woo tidak bereaksi dan Kae Hwa membuat tantangan, aku perlu hiburan agar tidak tertidur sambil menyetir, aku bertaruh bisa membuatmu tertawa dalam 10 detik. Dan... Kae Hwa mulai menyanyi keras sekali dan benar2 parah. Min Woo menahan ketawa dan batuk2. Kae Hwa senang, ia berhasil membuat Min Woo ketawa. Min Woo sudah merasa relax dan bahkan ia bersenandung lagu yang tadi dinyayikan Kae Hwa di mobil. Saat Min Woo keluar ia sudah merasa lebih baik. Manajer Yoon masuk ke apartemen Min Woo menggunakan master key. Manajer Yoon tidak menemukan siapa2 tapi ia menemukan laporan DNA yang dibuang Min Woo di lantai kamarnya. Saat meninggalkan spa, Kae Hwa mendapat telp untuk menjemput Ye Eun. Kae Hwa mendudukkan Ye Eun disamping papanya :) Karena jika duduk di depan pasti kena tilang. Min Woo diam saja dan tidak protes. Baju Ye Eun kotor, jadi Ye Eun pakai baju temannya. Kae hwa minta ijin Min Woo untuk berhenti di toko baju anak, ia harus beli baju untuk Ye Eun. Min Woo tidak protes. Min Woo hanya melihat Kae Hwa saat belanja baju. Kae Hwa sudah mendapat baju untuk Ye Eun dan ia melihat gaun cantik kecil dan ia ingat Min Ji putrinya. Kae Hwa mendesah dan pergi. Min Woo melihatnya. Jadi saat Kae Hwa mengembalikan kartu kredit Min Woo, ia justru berkata agar Kae Hwa membawanya saja dan beli baju yang tadi dilihat. Tapi nanti aku potong dari gajimu. Kae Hwa tahu sebenarnya Min Woo baik hati, maka ia berkata : Kau berkata dengan kejam tapi aku tahu kau bukan orang seperti itu. Terima kasih, putriku pasti akan sangat senang. Min Ji.. pasti senang sekali. Ketika mereka sampai rumah, papa dan anak itu sudah tertidur, Kaki Ye Eun ada di pangkuan Min Woo... (they're cute..) Komentar Kae Hwa benar2 bikin ketawa : Aku bertaruh dia adalah satu2nya gadis yang bisa menaruh kakinya di paha Sung Min Woo kapanpun ia mau. Apa Kae Hwa iri ?! haha... Shi Joon pulang dan mulai mengepak barang2nya. Isterinya bingung tapi Shi Joon menantang isterinya untuk mengatakan yang sebenarnya dan Jung Ah menyadari Shi Joon sudah tahu semuanya. Kae Hwa masuk ke apartemen duluan dengan Ye Eun agar tidak ada yang melihat Min Woo dengan anak kecil. Justru Manager Yoon ada di dalam. Manajer Yoon berkata jadi kau berjanji merawat anak itu dan Min Woo janji akan ikut pertunjukan musikal? Kae Hwa berkata urutannya beda tapi ya pada umumnya memang begitu. Manajer Yoon kesal, kau ini benar2 berani, hei ahjumma.. kau mau mengancam Sung Min Woo ya..
Kae Hwa bingung apa maksudmu mengancam? bukan seperti itu. Lalu apa tanya manajer Yoon? bukankah kau mengancam akan mengekspos anak ini kalau Min woo tidak mau tampil di pertunjukan musikal?bukankah itu ancaman? Baiklah kita perjelas saja, berapa yang kau butuhkan?

Kae Hwa : Apa? aku bukan orang seperti itu.
Manajer Yoon : Jangan mencoba bertahan untuk mendapat jumlah yang besar. sebutkan harga yang pantas.
Kae Hwa : benar2 bukan seperti itu, aku ingin membantu Min Woo.. Ahh!!
Yoon minta Kae Hwa mengirim anak itu ke panti asuhan. Yoon akan kirim orang besok pagi dan ia minta jumlah yang diinginkan Kae Hwa. Kae Hwa langsung berteriak, aku akan membuka semuanya! Pada pers kalau Sung Min Woo meninggalkan anaknya. Min Woo tidak akan hancur sendirian, tapi manajernya yang hanya menjadikan Min woo sapi perah juga akan hancur.

Manajer Yoon tidak percaya ancaman Kae Hwa. Tapi Kae Hwa berkata kau pikir aku tidak berani dan ia mulai memencet 411 (no utk stasiun TV).

Min Woo mulai naik ke apartemennya, tepat saat ia mendengar ini :
Kae Hwa : Bagimu, Sung Min Woo yang mencetak uang baru benarlah Sung Min Woo. Kau tidak berpikir kegalauannya karena ia tiba2 punya anak, iya kan? Tidak, kau tidak memikirkannya, itulah mengapa mudah bagimu memintaku untuk menyingkirkan anak itu. Apa kau pikir Min Woo bisa hidup dengan nyaman setelah itu?
Yoon seok : Mengapa tidak? Dia mampu melakukannya!
Kae Hwa : Tidak! Tidak Sung Min Woo yang aku lihat! Sung Min Woo beda dengan kau!
Kae Hwa benar2 akan memencet no 411, dan Yoon seok menarik tangan Kae Hwa dengan kasar. Ponsel Kae Hwa jatuh dan hancur. Yoon mengancam Kae Hwa. Min woo masuk, "Lepaskan!"
Yoon Seok : Tunggu..aku akan memberi pelajaran Ahjumma ini dulu..nanti baru kita bicara.
Min Woo : Aku bilang lepaskan tangannya!
Yoon Seok : Tunggu.. apa ini.. apa kalian membuat film? Apa kalian punya hubungan khusus..?

Min Woo maju dan memukul muka Yoon seok! Min Woo menarik tangan Kae Hwa, "Ayo pergi," dan mengajak Kae Hwa keluar.

Episode 6

Min Woo dan Kae Hwa keluar dan duduk di luar apartemen. Kae Hwa minta maaf karena melakukan test DNA. Jika tidak karena dia, manajer Yoon Seok tidak akan tahu tentang ini. Kae Hwa berharap andai saja ia berpikir lebih cepat dan bohong saja mengenai itu. Min woo justru lebih kalem, ia duduk saja dan tersenyum simpul dan menyebut Kae Hwa tukang ikut campur. Kae Hwa tanya mengapa Min Woo memukul manajernya. Min Woo membalas, apa yang harus ia lakukan jika Yoon Seok bicara seperti itu? Kae Hwa tidak marah karena Min Woo memukul Yoon Seok, tapi ia khawatir Min Woo akan kena masalah nantinya. Kae Hwa dan Min Woo cemas karena Ye Eun ada di dalam, bagaimana jika Yoon Seok menculik Ye Eun? Saat keduanya mencemaskan Ye Eun. Yoon seok mengantungi hasil test DNA-nya dan ngomel, tunggu saja. Berani memukulku? Yoon seok tidak menyadari kalau Ye Eun bagun dan mengejutkan dia, karena Ye Eun pakai baju tidur putih. Yoon Seok awalnya mengira itu hantu, baru sadar itu anak kecil. Ye Eun menangis, dan membuat Yoon seok kebingungan, kenapa.. kenapa menangis.. jangan menangis, apa aku menakutkan? Akhirnya Yoon Seok memanggil Min Woo masuk dan berteriak untuk menenangkan Ye Eun. Yoon Seok meninggalkan apartemen Min woo setelah mendelik padanya. Paginya, Yoon Seok mencari Min Woo di gym dan seperti tidak terjadi apa-apa. Yoon Seok hanya minta Min woo untuk jaga jarak dengan Kae Hwa, untuk memastikan Kae Hwa tetap tahu batas. Min Woo tanya apa Yoon Seok mengambil hasil tes DNA-nya, Yoon Seok tidak menggubrisnya, apa selembar kertas itu begitu penting? Di rumah, Min Woo minta Kae Hwa lebih hati-hati lagi. Min woo menuju dapur dan melihat Ye Eun sedang menggambar dengan crayon. Min woo mengejek gambar Ye Eun, gambar apa itu, kelihatan seperti monster. Kae hwa menegur Min Woo dan Ye Eun menyembunyikan gambarnya dari Min Woo. Min Woo Appa ngga boleh lihat! huh! Saat Min woo masuk kamarnya, ia berteriak marah. Ada yang mencoret-coret fotonya, foto yang ia banggakan. Coba tebak siapa... Kae Hwa hanya berkata, lalu mengapa kau menghina gambar orang lain? Bok Nim justru merasa ini kemajuan untuk Ye Eun, karena anak itu mulai mengeluarkan perasaan-nya dan ini bagus meskipun itu diwujudkan dengan corat coret dinding. Shi Joon menyewa orang untuk membuntuti isterinya, mencari bukti perselingkuhannya. Jung Ah makan siang dengan pacar gelapnya dan ia menyadari bahwa ada mobil yg parkir tepat di sisi cafe dan sopirnya mengarahkan kamera kepada mereka. Jung Ah langsung lari keluar dan ingin bertanya pada orang itu, tapi mobilnya langsung pergi. Jung ah langsung menemui suaminya di kantor dan tanya apa ia dibuntuti orang. Jung Ah marah dan berkata ia tidak pernah menghina Shi Joon seperti ini. Jung Ah menantang Shi joon untuk berhadapan langsung dengannya dan tidak melibatkan orang lain. Kemudian Jung Ah pergi. Kae Hwa kembali dari makan siang dan tidak sengaja mendengar pertengkaran keduanya. Kae Hwa berusaha menyembunyikan diri, tapi Shi Joon melihatnya. Kae Hwa akhirnya masuk dan berkata ia tidak sengaja mendengarkan. Shi Joon mengangguk mengerti dan Kae hwa langsung keluar. Teman-teman kantor Kae Hwa kembali dan mulai berdiskusi tentang musik dan pertunjukan. Baru ketahuan, Kae Hwa tidak tahu apa2 mengenai musik performance, Kae Hwa bahkan tidak tahu apa itu intermission (istirahat setelah pertunjukkan berjalan setengahnya) dan bahkan tidak pernah melihat pertunjukkan musikal sebelumnya. Teman2nya hanya mendesah dan berkata jangan bilang kau karyawan The Show ya, jelas, Kae Hwa sebenarnya tidak memenuhi syarat dengan pekerjaan-nya. Shi Joon dan Min Woo, keduanya mendapat undangan ke pertunjukan musikal. Kae Hwa melihat tiket Min woo dan mencoba tanya apa ia bisa mendampingi Min Woo ke pertunjukan itu? Karena Kae Hwa ingin belajar. Min Woo kaget dan tertawa, Ajumma, apa kau pikir aku tidak punya teman untuk diajak? Yang jadi masalah adalah aku punya banyak sekali yg bisa diajak. Min Woo berkata, ia lebih baik tidak pergi jika harus pergi dengan Kae Hwa. Kae Hwa sebal, ia bukannya ingin pergi dengan Min Woo, ia ingin melihat pertunjukan musikal.
Min Woo jadi heran mengapa Kae Hwa tertarik, Kae Hwa berkata ia belum pernah pergi sebelumnya. Min Woo tidak percaya. Tapi Kae Hwa berkata tiketnya mahal, untuk ibu2 seperti dirinya, tiket semahal itu lebih baik untuk belanja. Min woo mengerti, ia tidak pernah menyadari bahwa harga tiket pertunjukkan terlalu mahal untuk Kae hwa. Min Woo setuju memberikan diskon 50% untuk Kae Hwa, nanti potong gaji. Kae Hwa jadi bingung apa Min woo dapat tiket gratis? Kae Hwa tanya apa bisa di-diskon lebih besar lagi seperti.. 70% ? Min woo setuju dan mengingatkan Kae Hwa agar dandan, karena nanti Min Woo pasti akan terlihat bersama Kae Hwa. Min woo belanja baju dengan Yu Ra, yang membelikan setelan untuk Min woo sebagai ucapan terima kasih karena bersedia jadi model di perusahaan keluarganya. Fans dan reporter menyebalkan itu terus membuntuti dan mengintip di jendela butik. Yu Ra sadar dan memanfaatkan kesempatan itu dengan menyentuh jaket Min woo terus2an. Min Woo mengundang Yu Ra pergi dengannya ke pertunjukan musikal. Sampai ia kembali ke mobilnya sendiri, Min Woo ingat kalau ia janji akan membawa Kae Hwa ke pertunjukan itu. Min Woo akhirnya menelpon manajemen-nya untuk minta satu tiket lagi. Reporter Han mengikuti Yu Ra dan memotong jalur mobilnya dan menemui Yu Ra. Reporter Han sudah putus asa karena tidak dapat berita apapun, Han ingin tahu apa hubungan Min woo dengan Yu Ra. Yu Ra menjawab mereka belum sampai ke "tahap" itu. Jawaban ini memuaskan reporter Han. Yu Ra terpancing untuk mengatakan bahwa Min woo sangat lembut dan baik dan bla.. bla.. bla. Tapi Reporter Han tidak tertarik dengan cerita seperti itu, itu kisah anak2, ia ingin tahu apa ada hal lain yang menarik? Apa ada? (well, media suka sekali skandal, bad news is good news anyway..) Kae hwa cepat2 pulang dan bersiap untuk pergi ke pertunjukan. Mantan suaminya menelp dan minta Kae Hwa menjaga Min ji malam ini. Kae Hwa tidak bisa ia ada acara. Tapi akhirnya Kae Hwa menjemput Min Ji dan berkata pada Min Woo ia tidak jadi datang. Kae hwa dan Min ji akhirnya ke sauna bersama dan bersenang-senang. Bok Nim merasa Kae Hwa gila karena membuang kesempatan pergi ke pertunjukan musik dengan Min Woo. Bok Nim mengundang Min Ji menginap di rumahnya malam ini, menyuap Min ji dengan beberapa DVD kartun baru, dan tidak mendengar protes Kae Hwa (Bok Nim = teman sejati!!) Tapi, Kae Hwa perlu baju baru. Bok Nim bersikeras membelikan baju baru untuk Kae hwa yang cocok untuk acara seperti ini. Kae hwa akhirnya mendapat baju yang cocok dan bergegas ke gedung pertunjukan. Min Woo tiba bersama Yu Ra dan langsung jadi sorotan media dan fans. Min woo sudah melepaskan tiket Kae Hwa saat Kae Hwa menelp pertama kali dan mengambilnya kembali saat Kae Hwa berkata ternyata ia bisa. Yu Ra melihat Min Woo gelisah, dan melihat sekitar lobi. Yu Ra tahu Min Woo menunggu seseorang. Bahkan setelah ada di dalam dan duduk, Min Woo masih gelisah dan akhirnya permisi keluar untuk menunggu Kae Hwa di lobi. Kae Hwa akhirnya tiba dengan lari2. Di dalam, Kae Hwa memberi salam dengan ceria pada Yu Ra, tapi Yu Ra menanggapi dingin. sepanjang pertunjukan, Kae Hwa sangat responsif dan tertawa-tawa sementara Yu Ra tampak dingin saja dan tetap dingin. Min Woo tersenyum saja, dan ia justru menikmati reaksi Kae Hwa. Setelah pertunjukan selesai, ketiganya bertemu Shi Joon dan Jung Ah. Mereka berlima akhirnya duduk semeja pada acara pesta setelah pertunjukan. Jung Ah mencoba membuka percakapan dengan hal yang menyenangkan dan Kae hwa dengan antusias memuji2 pertunjukan, musiknya bagus, pertunjukannya bagus, dekornya bagus dsb. Yu Ra menanyakan genre musik apa yang paling disukai Kae Hwa, Kae Hwa bingung dan membuka ketidak tahuan-nya mengenai musik. Min Woo merasa malu. Yu Ra dan lainnya sangat menguasai bahan dan berbincang2 mengenai latar belakang pemeran utama dan hal2 lainnya. Kae Hwa merasa tidak bisa masuk dalam percakapan itu dan permisi untuk mengambil makanan lagi. Kae Hwa menoleh lagi dan melihat ke-4nya dan ia merasa ia bukan bagian dari dunia ini. Kae Hwa hanya bisa menyuapkan makanan ke mulutnya sambil berdiri sendirian. Kae hwa ke kamar mandi dan Yu Ra juga masuk. Yu Ra berkomentar, baju Kae Hwa modis biarpun tidak cocok untuk Kae Hwa. Baju dan tempat harus sesuai dengan orangnya. Kae Hwa menenangkan Yu Ra agar tidak khawatir, ia terlalu tua untuk salah mengartikan kebaikan Min Woo, sebagai rasa suka. Yu Ra minta jangan dekat2 dengan Min woo, Kae Hwa bisa merusak image Min woo, jika ada yang salah paham dengan hubungan mereka. Kae Hwa tidak percaya, Yu Ra masih muda tapi kasar sekali. Saingan Shi Joon, produser Eom datang bersama mantan suami Kae Hwa. Byung Hak melihat Kae Hwa dan berkata, mana Min Ji? Byung hak tidak percaya Kae Hwa meninggalkan Min ji di rumah Bok nim hanya untuk "acara penting ini". Kae Hwa mengingatkan Byung hak jangan terlibat dengan bisnis investasi lain yang bisa membuatnya hancur. Apalagi Byung Hak tidak mengatakan ini pada ayahnya. Kae Hwa berkata, berarti kau tahu ada yang tidak akan disetujui oleh ayahmu, kau bisa kena marah. Byung hak kesal, kena marah? apa aku anak kecil. Byung Hak heran, mengapa Kae Hwa disini, hanya orang dengan kepentingan tertentu saja yang ada di sini, apa Kae Hwa kerja di bagian cateringnya? Kae hwa tidak menjelaskan dan minta Byung hak mengurus urusannya sendiri. Byung hak melihat Kae Hwa ngobrol dengan Sung Min Woo, yang memberinya kue dan tanya apa judul lagu yang sedang dimainkan. Kae Hwa bersiap pulang dan ia menuju pintu keluar. Byung Hak menariknya dan membawanya ke pinggir. Byung hak berkata ia mendengar dari temannya, Kae Hwa kerja di perusahaan musik dan menuduh Kae hwa tidak bertanggung jawab karena meninggalkan anak di rumah. Byung hak juga tanya bagaimana Kae Hwa kenal Sung Min woo. KAe Hwa berkata ia hanya mengenalnya. Byung Hak berkata bidang ini juga akan jadi bidangnya di masa mendatang, jadi Kae Hwa jangan muncul di depannya seperti ini. Tepat saat Min Woo dll muncul, Byung Hak berkata kau bahkan tidak bisa bayar sewa dan diusir keluar. Suara Byung hak membuat semua mata memandang Kae Hwa. Kae Hwa merasa malu dan kesal, ia pergi dan PRANG..!! menabrak pelayan dan membuat semua minuman tumpah ke baju baru Kae Hwa ! Min Woo otomatis mau maju, tapi Yu Ra menahannya. Orang2 melihat. Kae Hwa segera bergegas pergi dengan malu. Kae Hwa pulang naik bis dan menahan tangisnya. Min Woo pulang sendiri dengan mobil dan ia juga merasa tidak enak. Min Woo sampai rumah duluan dan ia menelp. Kae hwa. Beberapa saat kemudian Kae Hwa muncul dengan Ye Eun di gendongannya, tidak mengacuhkan Min Woo dan bergegas ke kamar Ye Eun. Min Woo bingung mau bicara apa, akhirnya ia mondar mandir dan coba tanya apa Kae Hwa sudah makan, akhirnya ia berkata, aku lapar, buatkan ramyoen. Kae Hwa masak mie dengan diam dan menyajikan di depan Min woo. Sebenarnya Min Woo hanya ingin bicara dan ia berkata, mienya terlalu lembek, Min woo tidak bisa makan ini dan minta dibuatkan lagi yang baru. Ini sebenarnya cara Min woo ngajak Kae Hwa makan sama-sama, hanya saja Kae Hwa terlalu sedang tidak enak hati jadi ia membuang semua mie ke bak cuci dengan marah! yah.. Min woo tambah bingung, mau bicara apa lagi, tapi Kae Hwa kali ini yang memulainya, apa kita bisa minum bersama? Sembari menyesap anggur, Kae Hwa berkata dengan sedih, aku sangat menyedihkan hari ini, iya kan? Min woo menjawab, tidak seburuk itu. Kae Hwa menjelaskan, pria tadi adalah mantan suamiku. "Dia adalah orang yang sangat ingin kuperlihatkan sisi terbaikku, sisiku yang paling percaya diri, tapi aku tidak bisa melakukannya." tapi, Byung Hak justru mengejeknya karena tidak tahu apapun mengenai musikal dan Kae Hwa tidak bisa membantah Byung Hak. Kae Hwa tahu ia mendapat pekerjan ini karena kemurahan Min woo dan ia hanya bergantung pada itu. Setelah situasi mulai cair, Min Woo berkata ya benar, kau ini masa bodoh sekali. Kau bahkan tidak tahu judul lagunya, bagaimana kau bisa membantu seorang bintang kalau begitu? Kae Hwa menghela nafas, Min Woo tidak perlu berkata terus terang begitu padanya. Min Woo berkata, kita punya masalah, aku juga tidak tahu judulnya! Kae Hwa melihat Min woo dan ia tidak tahan dan langsung senyum. Min Woo mengejeknya dan berkata Kae Hwa konyol sekali tadi. Kae Hwa berkata tapi tadi benar2 menyenangkan (pertunjukannya). Min woo menyanyikan beberapa bait lagu, dan Kae hwa sangat terpesona dan ia tepuk tangan dengan senang. Tapi Min woo berubah wajahnya saat Kae hwa berkata, sekarang aku tahu mengapa kau jadi bintang meskipun mereka berkata aktingmu jelek. Kau benar2 punya kualitas bintang. Min Woo berkata dingin, kau seharusnya tidak menyebut bagian tentang akting jelek itu. Tapi suasanyanya sudah mencair sekarang dan Kae Hwa berkata jika Min woo nanti berhasil meraih Daesang, Min woo harus menyebut namanya di pidatonya nanti. Min Woo menjawab, mengapa tidak, aku akan berkata aku membagi penghargaan ini dengan Yoon Kae Hwaaaaaaaaa... Mereka kehabisan anggur dan keduanya sudah mabuk dan ngaco. Min woo berkata, kau tidak menyedihkan. Kae Hwa bergumam, aku tahu itu juga.. tapi apa benar? Min woo memandangi Kae Hwa dan menggelengkan kepalanya. Min Woo minta Kae Hwa ke dapur mengambil anggur lagi. Min Woo sedikit bingung ada apa tadi.. Kae Hwa membuka lemari es dan tertidur sambil berdiri di sisi lemari es. Min woo menyusulnya karena heran mengapa Kae Hwa lama sekali. Ternyata Kae Hwa tertidur. Min Woo memandangi wajah Kae Hwa dengan lama...Kae Hwa membuka matanya dan ia melihat Min Woo memandanginya lama, Kae Hwa melihat Min woo dengan heran. Min Woo mendekat dan mencium Kae Hwa...

Episode 7

Setelah kejadian (kiss) itu, Kae Hwa dan Min Woo langsung masuk kamar masing2, mereka sama-sama menyesali tindakan ceroboh mereka. Apa yang sebenarnya mereka pikirkan? (mereka ngga mikir! hahaha..) Min Woo juga tidak mengerti bagaimana ia bisa mencium "bibi" seperti dia? Min Woo akhirnya berpikir ini pasti sudah terlalu lama baginya untuk berciuman. Terakhir ia ciuman adalah saat ada adegan kiss dalam drama. Keduanya hanya menghela nafas. Paginya, Kae Hwa memutuskan untuk bersikap biasa saja dan karena ia terburu-buru, ia tidak sempat memasak sup yang baru, ia hanya membawa kimbap untuk dimakan Ye Eun dan dirinya. Kae Hwa menawarkan kopi pada Min Woo dan Min Woo hampir saja menumpahkan-nya karena panas :) Kemudian keduanya selalu menghindari kontak mata dan sibuk sendiri, sampai mereka ada di dekat kulkas lagi dan dengan posisi yang sama dengan semalam... mereka membeku. Mereka baru sadar saat Ye Eun menarik baju Kae Hwa dan menunjukkan surat. Kae Hwa membacanya dan ternyata ada undangan untuk orang tua/wali murid jam 11 siang untuk menghadiri open day di sekolah. Kae Hwa menyesal ia minta maaf pada Ye Eun kalau ia tidak mungkin datang karena ada pekerjaan, "Ye Eun..andai saja bibi ada 2 atau ada 48 jam sehari." Lalu Kae Hwa mengantar Ye Eun ke sekolah dan benar2 lupa membuang sup basinya. Shi Joon minta maaf pada Jung Ah karena menyuruh orang mengikutinya. Jung Ah berkata apa artinya minta maaf karena Shi Joon selalu saja seperti ini, tidak pernah terbuka dan Jung Ah selalu cemas karena tidak pernah bisa bicara dengan Shi Joon. Saat di kantor, Kae Hwa dan Shi Joon kebetulan satu lift dan Kae Hwa langsung minta maaf atas kejadian malam sebelumnya. Kae Hwa mengaku terbawa emosi, tapi Shi Joon menghiburnya, orang yang mengatakan itu (mantan suami Kae Hwa) lah yang bersalah, bukan orang yang ia ajak bicara. Kae Hwa tersentuh dengan kebaikan Shi Joon dan berjanji akan melakukan yang terbaik agar pantas menjadi orang yang mendapatkan pujian itu. Kae Hwa lebih bersemangat lagi saat Shi Joon memberikan buku petunjuk umum mengenai pertunjukan musikal untuk membantunya. Hari itu ada latihan menari lagi dan kali ini penting karena akan mulai direkam, Shi Joon punya rencana untuk memproduksi behind the scene video, Min woo harus merekam bagian perkenalan-nya, "Halo, namaku Sung Min Woo dan aku dikasting sebagai pemeran utama dalam All That Love" kemudian Min Woo salah, maaf aku coba lagi. Min Woo melihat ke arah Kae Hwa dan berkata Kae Hwa mengganggu konsentrasinya, apa kau tidak bisa minggir? (Min Woo masih terpengaruh kejadian malam sebelumnya). Staf lain mengartikan bahwa Kae Hwa membuat Min Woo jengkel dan mereka berteriak pada Kae Hwa, "Yoon Kae Hwa berhenti mondar mandir dan pergi, jika kau tidak bisa membantu mengapa kau membuat semuanya lebih sulit?" Mereka bahkan merekam wajah Kae Hwa. Tapi itu juga bukan hari yang baik untuk merekam film, karena Min Woo punya jadwal untuk fashion show untuk perusahaan keluarga Yu Ra dan ia sudah puasa seharian untuk mempertahankan choco abs-nya, dan karena itu Min Woo lemas dan tidak bisa menari dengan baik. Kae Hwa ketika tahu langsung berkata bahwa itu bodoh, dan ia mengelap keringat dari dahi Min Woo yang membuat Min Woo tidak karuan lagi dan kejadian ini menarik perhatian yang lain dan mereka pikir Kae Hwa melecehkan Min Woo. Kae Hwa kesal dan menarik Min Woo ke ruang loker dan tanya ada apa dengan Min Woo. Kae Hwa berkata, Apa yang terjadi kemarin malam sudah berakhir jadi kau tidak perlu bertingkah seperti ini, aku sudah melupakannya, lagipula apa artinya sebuah ciuman? Min Woo berkata, jangan keras2 nanti ada yang dengar. Kae Hwa berkata pokoknya lupakan saja yang kemarin itu. Min Woo harus meyakinkan bahwa ciuman kemarin itu tidak ada hubungan-nya dengan perasaan-nya, tidak ada sama sekali. Kae Hwa berkata ia bahkan tidak mengerti mengapa Min Woo dipilih sebagai bintang yang mencium paling bagus padahal sebenarnya tidak sebagus itu. Dan kata2 itu menyinggung ego Min Woo. Min Woo latihan menari lagi tapi ia kehilangan tenaga dan Jung Ah berkomentar, Min Woo..mana semangat dan karismamu seperti waktu itu? Ayo tunjukkan lagi. Min Woo minta berhenti dulu dan meninggalkan latihan. Jung Ah masih berbaik hati dan membiarkan Min Woo pergi dan berkata, ia sedang tidak enak, jadi percuma saja latihan, biarkan saja. Kae Hwa menjelaskan duduk masalahnya, Min Woo tidak makan seharian karena akan ada pemotretan jadi ia minta yang lain mengerti. Karena latihan tidak berjalan mulus berarti Kae Hwa bisa pulang cepat dan Kae Hwa merasa ia bisa pergi ke sekolah Ye Eun. Ye Eun, begitu melihat Kae Hwa langsung semangat padahal tadinya ia murung. Anak manis itu langsung berpartisipasi dalam tarian. Ibu-ibu lain mulai mengeluarkan kamera untuk merekam anak2 mereka, dan Kae Hwa juga mengeluarkan kamera profesionalnya yang ia bawa untuk dikembalikan ke kantor (ha.. ngga mau kalah dia.. lebih canggih lagi kameranya) dan mulai merekam Ye Eun. Kae Hwa terlambat kembali ke kantor dan staf lain menegurnya, mereka meminta kamera dari Kae Hwa. Jung Ah datang dan menemui Shi Joon, ia ingin tahu mengapa Shi Joon memecat salah satu penarinya padahal Jung Ah sudah mati2an mengajarnya selama 3 tahun. Shi Joon punya berita tambahan untuk Jung Ah, ternyata dancer itu sudah audisi dengan perusahaan lain hari ini dan ternyata ia sudah mendapatkan pekerjaan lain saat Shi Joon memecatnya. Tim produksi melihat contoh rekaman film dari latihan tadi dan Min Woo tidak tampak bagus. Shi Joon memutuskan untuk mengulang pengambilan gambarnya, dengan seting yang berbeda. Kae Hwa lupa dengan rekaman Ye Eun dan akhirnya semua rekannya melihat pertunjukan Ye Eun dan teman2 kecilnya. Ini bukan saja memalukan Kae Hwa tapi ini juga mengindikasikan kalau Kae Hwa mencuri waktu kerja untuk kepentingan pribadi, dan ini menunjukkan kalau ia payah dalam etika kerja. Apa lagi karena Kae Hwa sudah janji pada Shi joon akan kerja sebaik mungkin, Shi Joon memberi peringatan keras, Kau ini masih dalam masa percobaan (dengan kata lain, kalau terjadi lagi, berarti dipecat.) Min Woo, setelah berolah raga dan kelaparan seharian, akhirnya sukses dalam sesi pemotretan-nya. Yu Ra juga mengambil kesempatan foto dan pose bersama Min Woo. Reporter Han, menyelinap ke lokasi pemotretan dengan menyamar sebagai staf. Reporter Han masuk ke ruang tunggu dan ia berhasil mendekati Min Woo dan memaksa wawancara, ia ingin mendapatkan cerita (baca, skandal) dari Min Woo. Ini membuat Min Woo gugup, tapi anehnya Min Woo tidak bisa melakukan apapun untuk mengusir si reporter. Yu Ra masuk dan ia mengenali Reporter Han, ia kaget juga bagaimana kau bisa masuk dan Yu Ra langsung mengusir reporter itu keluar. Di kantor, Kae Hwa ingin berbaikan dengan rekan kerjanya. Tapi Jae Hee dan Jin Ho tidak mengacuhkannya, Kae Hwa ingin mendapatkan tugas atau melakukan sesuatu. Lalu Shi Joon memberinya tugas untuk mengupload berita di website perusahaan, dan Kae Hwa langsung semangat, ia berterima kasih karena diberikan tugas. Tiba2 Min Woo menelepon-nya, ia bingung karena wajahnya merah2 seperti alergi. Kae Hwa heran, kau makan apa? Min Woo tanya, ahjumma, kau taruh apa di sup-mu? Kae Hwa kaget, kau makan itu? Itu mau kubuang.

Min Woo : Mengapa kau biarkan begitu saja sup yang akan kau buang? Min Woo tidak mau tahu, pokoknya Kae Hwa yang harus bertanggung jawab.

Min woo langsung ke RS untuk mengobati alerginya. Yu Ra juga pusing karena berarti Min Woo tidak bisa melakukan pemotretan dan ia harus minta maaf pada rombongan fotografer yang menunggu, reporter Han yang masih kesal karena diusir Yu Ra membalas dengan berkata kalau Yu Ra tidak bertanggung jawab dan kasar. Yu Ra kena marah oleh bossnya. Rekan kerja Yu Ra juga menganggapnya dapat pekerjaan ini karena nepotismu (ini kan perusahaan bibi-nya) dan hanya karena fashion show inilah Yu Ra bisa mendapatkan penerimaan mereka tapi justru hasilnya mengecewakan. Kae Hwa merasa tidak enak dan ia mengaku pada Yu Ra kalau ini salahnya. Ia meninggalkan begitu saja sup yang sudah basi dan Min Woo memakan-nya. Ia minta maaf pada Yu Ra. Bukannya mengerti, Yu Ra justru membentak Kae Hwa, bagaimana Kae Hwa bisa seceroboh itu?? Bukankah ia tahu kalau Min Woo itu seorang bintang? Sebagai seleb, tubuhnya dan kesehatan-nya adalah yang paling penting dalam pekerjaan-nya. Yu Ra berkata dengan keras, dan berkata pada Kae Hwa, ia tidak menerima permintaan maaf, itu sangat egois, kau berkata maaf hanya untuk membuatmu merasa lebih baik. Yu Ra menambahkan, kau masih training kan? Aku ingin tahu, berapa lama kau akan bertahan di perusahaan itu. Yu Ra dan Kae Hwa tidak tahu kalau Min Woo mendengar pembicaraan mereka, tapi ia tidak melakukan apa-apa. Ponsel Kae Hwa berdering, ternyata dari Min Ji.

Min Woo : halo
Min Ji : Paman, kau siapa?
Min Woo : Kau siapa?
Min Ji : Aku anak ibuku. Apa kau bisa menghubungkan ibuku di telp?
Min Woo : Ibumu sedang sibuk, jadi telp saja lagi.
Min Ji : Aku tidak bisa
Min Woo : Ya sudah, apa kau ada pesan yang ingin kau katakan pada ibumu?
Min Ji : Ibu, selamat Ulang Tahun yang ke-35 dan aku mencintaimu.
Min Woo : itu saja? Ini hari ulang tahun ibumu? Ya, aku akan melaporkannya padamu nanti, ok. Min ji menutup telp.

Sementara itu, Kae Hwa sedang menangis di kamar mandi. Jung Ah juga, ia merenung karena frustasi dengan pernikahannya. Min Woo minta maaf pada Yu Ra karena sudah mengacaukan jadwalnya dan Yu Ra memaafkan Min Woo dengan mudah, ia setuju menerima tawaran makan malam dengan Min Woo untuk memperbaikinya. Yu Ra juga setuju untuk lebih serius dengan Min Woo dan ia mengusulkan agar makan malam di rumah saja dan bukan di restauran. Min Woo juga senang dan ia mengirim sms pada Kae Hwa agar jangan pulang ke rumah sebelum ia menelpon-nya. Min Woo mencoba mendekati Yu Ra dengan smooth dan Yu Ra tidak menolaknya sampai..Yu Ra ke dapur dan melihat sisa sup yang dimasak Kae Hwa. Yu Ra mulai sadar, berarti Kae Hwa masak di sini? Tapi Yu Ra tetap tenang di depan Min Woo. Yu Ra tanya mengenai Kae Hwa, seberapa dekat mereka, karena setahu Yu Ra, Kae Hwa hanya salah satu staf di The Show, jadi tidak ada alasan Kae Hwa sering mampir sepanjang waktu. Yu Ra menasihati Min Woo, kau tidak seharusnya terlalu dekat dengan sembarang orang. Menurut Yu Ra bisa saja Kae Hwa hanya ingin memeras Min Woo. Yu Ra akhirnya pulang dengan berkata ia lelah. Min Woo heran dan juga kecewa. Kae Hwa pergi ke kantor untuk kerja kerena tidak bisa pulang, Kae Hwa bertanya-tanya apa ia dibutuhkan di kantor ini atau tidak. Shi Joon juga kembali ke kantor malam itu dan ia melihat Kae Hwa. Shi Joon mendengar pembicaraan Kae Hwa di telp dengan Min Ji, Min Ji menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Kae Hwa dan Kae Hwa senang sekali.

Min Ji : Bu, ibu ada dimana? Ibu masih kerja
Kae Hwa : Min Ji ibu banyak kerjaan, ibu harus kerja keras untuk membeli piano untukmu dan agar kita bisa tinggal bersama.
Min Ji : Ibu mendapatkan pesta tidak?
Kae Hwa : Pesta? tentu saja..semua teman2 kantor ibu memberi selamat dan memberikan kue. Kau mau kue? Baiklah nanti ibu bawakan kalau ibu menemuimu, ok?

Kae Hwa menyadari kehadiran Shi Joon. Shi Joon berkata jadi ini ulang tahunmu? Selamat Ulang Tahun. Kae Hwa berterima kasih dan ia juga menjelaskan kalau putrinya sementara ini tinggal dengan mantan suaminya. Shi Joon mengerti dan ia pergi. Min Woo juga merasa bosan karena kencan-nya selesai begitu saja dan ia teringat ulang tahun Kae Hwa. Min Woo membeli kue, ia ngomel, mengapa Kae Hwa belum pulang juga padahal ia sudah mengirim pesan kalau sudah aman. Min Woo ngomel lagi, Kae Hwa banyak kerjaan rumah tangga dan Kae Hwa harus mengupaskan buah untuknya. Ternyata.. Shi Joon juga punya ide yang sama dengan Min Woo. Ia mampir ke toko kue dan kembali ke kantor, tepat saat Kae Hwa sudah di depan kantor dan mau pulang. Shi Joon memberikan kue dan berkata agar Kae Hwa merayakan ulang tahun-nya bersama putrinya.
Kae Hwa sangat terharu, apalagi karena seharian ia sudah membuat banyak kesalahan, dan Kae Hwa merasa tidak pantas menerimanya. Shi Joon berkata Kae Hwa bisa menganggap ini sebagai motivasi untuk melakukan yang lebih baik di masa mendatang, Shi Joon bahkan menawarkan tumpangan untuk menemui Min Ji. Kae Hwa menerimanya dengan senang hati, tepat saat Min Woo berhenti di dekat kantor dan melihat Kae Hwa pergi dengan mobil Shi Joon. Nice!

Episode 8

Min Woo pulang ke rumah dengan ngomel, bibi itu benar2 pemberani, bagaimana bisa ia masuk ke dalam mobil laki-laki di jam seperti ini? Kemana mereka? Min Woo sampai di apartemen-nya dan memberikan kue itu ke penjaga apartemen. (Wa... yummy..) Min Ji keluar menemui Kae Hwa, Ibu! Kae Hwa menyuruh Min Ji memberi salam pada Shi Joon, ini Presdir di kantor Ibu. Min Ji memberi salam. Kae Hwa mengatakan kalau Presdir-nya memberikan kue agar mereka bisa merayakan ulang tahun bersama. Min Ji berterima kasih dan berkata Ibu pasti karyawan yang sangat bagus di kantor. Kae Hwa bingung menjawabnya. Shi Joon yang menjawab, Dia bukan hanya karyawan, tapi juga manager perencanaan. Dia membantu banyak pekerjaan di kantor dan juga mengatur casting. Dia sangat bagus dalam pekerjaan-nya dan ia adalah karyawan yang sangat berharga. Min Ji sangat kagum, wow.. Ibu kau keren sekali.. Shi Joon akhirnya pulang dan melihat keduanya dari kejauhan. Min Ji dan Kae Hwa menikmati kue bersama. Min Ji berkata pada Kae Hwa kalau ia menyombongkan ibunya di depan teman-temannya, ia berkata ibunya memproduksi pertunjukkan musikal dengan Sung Min Woo sebagai pemain-nya. Kae Hwa tanya apa Min Ji suka kalau ia kerja seperti ini? Min Ji suka, ia justru senang. Kae Hwa janji akan kerja lebih keras agar Min Ji bisa terus bangga padanya. Kae Hwa pulang dan melihat Min Woo belum tidur, kau belum tidur? Min Woo melihat dengan curiga, kau dari mana saja? Kae Hwa menjawab, dari kantor tentu saja. Min Woo terus tanya, kau langsung pulang setelah dari kantor? Kae Hwa menjawab, sebelumnya aku sempat pergi bersenang-senang. Kae Hwa berkata Ye Eun makan banyak hari ini. Min Woo tiba2 tanya apa pendapat Kae Hwa tentang kencan? Kae Hwa heran, kencan? suamiku adalah kencan pertama dan terakhir untukku. Benarkah? tanya Min Woo. Iya, meskipun saat aku masih SMU banyak senior yang mencoba mendekatiku. Min Woo mencoba memberikan nasihat pada Kae Hwa berdasarkan pengalaman-nya agar Kae Hwa tidak dimanfaatkan oleh pria yang sudah menikah. "Kau seharusnya hidup dengan tenang dan pikirkan putrimu." Kae Hwa menjawab, mendengar kata2 itu keluar dari orang yang sangat tidak dewasa benar2 aneh. Min Woo berkata, itu penting! Kae Hwa tidak begitu peduli dan memberikan rekaman dari sekolah Ye Eun. Apa ini? Min Woo heran. Itu adalah acara di sekolah Ye Eun, hari ini ada open class. Karena kau tidak bisa datang, ini.. lihatlah. Min Woo tidak terlalu semangat tapi ia melihat juga dan saat melihat ada anak laki kecil yang menarik rambut Ye Eun, ia berkata, "Apa.. apa itu? Hei anak nakal!" Min Woo tidur dengan senyuman di wajahnya. Ia mulai menyayangi Ye Eun. Ayah Min Ji heran saat mendengar Kae Hwa datang membawa kue dan diantar oleh bossnya. Pagi di apartemen Min Woo, Kae Hwa sibuk sekali. Ia harus mengurus tentang audisi. Min Woo sebaliknya tidak ada kerjaan karena jadwalnya di-cancel hari itu dan ia minta kopi. Bibi, kopi Kae Hwa masih sibuk menelepon dan ia tidak mengacuhkan Min woo. Min Woo berkata lagi, aku minta kopi. Kae Hwa minta maaf.

Min Woo : Kau membawa pekerjaan kantor ke rumah ya? Kau seharusnya mengurus rumah, aku membayarmu untuk itu.

Kae Hwa akhirnya berangkat dan mantan suaminya ingin menemuinya. Kim Byung Hak menunggu Kae Hwa di depan kantor The Show, ia minta agar Kae Hwa mengambil Min Ji. Istri barunya tidak tahan dan Byung Hak bahkan akan membayar untuk rumah Kae Hwa. Kae Hwa minta Byung hak menunggu sebentar lagi, ia ingin jadi mandiri saat mengambil Min Ji nanti. Byung Hak tidak mengerti, jadi kau sekarang adalah wanita mandiri? Ia tidak mengerti Kae Hwa. Padahal ambil aja ya uangnya.. dia kan ayah Min Ji juga, dah kewajibannya. Produser Eom bertemu dengan Kim Byung Hak dan berkata kalau The Show mengadakan audisi untuk mengganti aktor yang mereka pecat, yang ternyata kerja dengannya. Produser Eom berkata ia akan membuat pertunjukan besar, "Splendorous Life". Eom sedang berusaha untuk mendapatkan hak cipta penyiarannya, jika mereka mendapatkannya, maka The Show akan tamat. Sementara itu para penari sedang melakukan audisi. Min Woo dirumah sendirian dan ia merasa bosan, lalu ia punya ide, ia akan mampir ke audisi di kantor, ini adalah tindakan sopan santun, iya kan. Saat Min Woo tiba, audisi sudah selesai dan ia menawarkan untuk membawa semuanya makan siang. Semua senang. Saat makan siang, awalnya berjalan lancar, sampai Jung Ah juga mengundang... pacar gelapnya. Ini langsung membuat Shi Joon kaku dan Kae Hwa yang tahu hubungan mereka jadi tidak enak. Min Woo menyadarinya dan ia tidak suka. Suasananya jadi tegang dan Shi Joon permisi duluan. Mau tidak mau karyawannya ikut. Mereka mendorong Kae Hwa semobil dengan Shi Joon. Kae Hwa menemani Shi Joon kembali ke kantor dan ia bahkan mengabaikan telp Min Woo. Min WOo telp lagi dan kali ini Kae Hwa berkata, ia ada urusan bicara nanti saja dan langsung mematikan telp. Min WOo jadi bingung. Di mobil, Shi Joon tanya, kau sudah tahu ya? Kae Hwa minta maaf. Tapi Shi Joon justru mengajak Kae Hwa ke taman dan curhat. Shi Joon mengaku istrinya menuntut cinta lebih banyak dan ia tidak bisa memberikannya. Kae Hwa berkata, anda juga salah, anda tahu tapi tidak melakukan apa-apa. Shi Joon membenarkan. Kae Hwa berkata Min Ji berterima kasih. Shi Joon tanya apa tidak susah membesarkan anak sendirian? Kae Hwa menjawab tidak, ia juga tidak menyesal bercerai dan tidak menyesali pernikahannya. Yu Ra berusaha agar Min WOo menelpnya. Ia pura2 salah kirim sms. Ia mengirim sms ke Min Woo dan berkata ia sakit flu, tapi ditujukan untuk orang lain. Min Woo yang membacanya otomatis telp Yu Ra. Saat keduanya bertemu, Yu Ra menanyakan tentang kontrak Min Woo, masih berapa lama lagi dan apa Min Woo tidak tertarik pindah ke perusahaan yang lebih besar? Min Woo tidak memberi jawaban jelas dan Yu Ra menekankan agar Min Woo memikirkan masa depannya, bukan hanya kesetiaan pada managernya. Reporter Han mengunjungi kantor The Show dan berusaha cari informasi tentang Min Woo. Kebetulan hanya Kae Hwa di kantor. Reporter Han heran mengapa Min Woo mengambil proyek musikal ini, ini bukan jenis pekerjaan yang akan diambil seorang bintang. Ia curiga pasti ada alasan tersembunyi di balik ini. Kae Hwa tidak mengatakan apapun, ia hanya berkata ia tidak punya informasi untuk reporter Han dan tidak terlalu peduli dengan itu. Reporter Han jadi semakin penasaran. Kae Hwa pulang dan Min Woo menunggunya sambil mengomel, aku kelaparan sampai hampir mati. Kae Hwa minta maaf dan ia akan menyiapkan makan malam. Perhatian Kae Hwa tertuju pada tumpukan kardus, apa ini? Min Woo pura2 tidak tahu dan berkata buka saja dan lihat. Kae Hwa tanya apa ini dari fansmu? Kae Hwa membuka dan melihat isinya adalah teddy bear sekotak penuh, ia heran, lalu membuka kotak lain ternyata sama, semua penuh teddy bear. Awalnya Kae Hwa heran, buat apa Min Woo membeli teddy bear sebanyak ini? Sampai melihat reaksi Ye Eun. Min Woo menekan rasa bangganya dan berkata, boneka yang kau lihat waktu itu sangat jelek, jadi ia membelikan ini. Kae hwa senang sekali dan langsung memenuhi lengan Ye Eun dengan boneka2 itu, lihat Ye Eun, apa yang ayah belikan. Min Woo padahal kau cukup membeli satu atau dua saja. Ye Eun senang sekali dan tersenyum manis. Min Woo tidak mengatakan apa-apa, ia hanya menepuk kepala Ye Eun dan berjalan pergi. Ia senang Ye Eun suka dengan bonekanya. Malam, saat Ye Eun sudah tidur, Kae Hwa berkata, Ye Eun, kau sudah melumerkan ayahmu, kau pasti sudah mulai memasuki hatinya. Kae Hwa akhirnya mulai membersihkan crayon di foto Min Woo :) mungkin Kae Hwa mulai respek dengan Min Woo. Mereka di dapur dan Min Woo berkata, aku lapar, apa ada yang bisa... Sebelum Min Woo selesai bicara, Kae Hwa sudah membrikan makanan. Tampaknya keduanya mulai saling memahami, apalagi Kae Hwa membuat dukbokki yang adalah kesukaan Min Woo.

Min Woo : dukbokki ini enak.

Kae Hwa berkata ia harus belajar setelah bersih2. Min Woo heran, belajar? belajar apa? KAe Hwa mengatakan kalau Shi Joon memberinya buku untuk dipelajari dan ia tidak bisa membacanya di kantor dan harus membacanya hari ini. Kae Hwa menghela nafas dan berkata ia masih harus banyak belajar tentang pertunjukkan musikal. Min Woo berharap pertunjukan-nya nanti sukses dan Kae Hwa setuju. Tapi Kae Hwa berkata, "Demi Presdir." Min Woo tidak mengerti apa hebatnya Shi Joon. Ini memancing Kae Hwa untuk mengatakan kebaikan Shi Joon, seperti ia sangat semangat tentang pekerjaan-nya, tidak seperti kebanyakan orang. Min Woo mengeluh, selera Kae Hwa mengenai pria jelek sekali. Tapi Kae Hwa punya alasan tersendiri, ia tidak bisa terus kerja disana jika pertunjukan itu gagal. Kae Hwa selalu diidentifikasi dengan orang lain, misalnya ia dikenal sebagai Ibu Min Ji (bukannya Yoon Kae Hwa), itulah mengapa punya kartu nama atas namanya saja membuat Kae Hwa gembira, "Sudah lama sekali sejak aku punya kartu nama atas namaku sendiri. Aku punya kartu nama dan tempat kerja, apa kau tahu bagaimana itu membuatku tenang? Bintang terkenal seperti dirimu tidak akan tahu." Shi Joon pulang dan ia membuka kamar isterinya, yang kosong. Mereka sudah pisah kamar. Matanya melihat foto keduanya saat masih bahagia. Jung Ah ada di studio, dimana pacarnya menemukannya. Pria itu berkata ia tidak suka waktu diajak makan siang waktu itu, membuatnya dan juga Shi Joon tidak enak. Paginya di kantor The Show, Shi Joon menerima berita bahwa Perusahaan Dae Han (investor mereka) belum juga mentransfer dana ke rekening The show. Shi Joon bingung, bukankah Dae Han berkata mereka akan mentransfer-nya hari ini. Shi Joon ingin bertemu pihak Dae Han dan ia merasa ada yang mencurangi mereka. Shi Joon pergi sendiri dan semua staf The Show bingung. Termasuk Kae Hwa. Mereka tegang jika perusahaan tidak menerima dana, maka perusahaan ini akan tutup. Dalam dunia showbiz, semua bisa terjadi, jika mereka mendengar bahwa perusahaan ini tidak mendapat dana, maka para aktor bisa pergi begitu saja. Min Woo mengadakan jumpa fans lagi dan saat interview ketika topiknya beralih ke masalah aktingnya, ia gemetaran lagi dan Min Woo menjawab ia ingin menantang dirinya sendiri dengan proyek musikal ini. Setelah jumpa fans selesai, Manajer Yoon Seok menerima berita kalau The Show tidak mendapatkan dana. Yoon Seok senang dan berkata Min Woo tidak perlu melakukan pertunjukan musikal lagi. Sebaliknya, Min Woo sudah mulai berubah pikirannya dan tanya apa yang akan terjadi dengan perusahaan itu. Yoon Seok dengan santai berkata ya tentu saja akan hancur. Min Woo kelihatan kesal, tapi ia pura2 senang. Shi Joon menunggu kesempatan bicara dengan pihak Dae Han, ia melihat Produser Eom. Shi Joon bisa menebak apa yang terjadi. Eom menyombongkan diri sudah berhasil membuat investor berpihak padanya, ia punya proyek besar. (Eom menyuap investor). Min Woo memikirkan Kae Hwa, ia pikir Kae Hwa pasti akan menangis. Jadi ia pergi ke The Show. Manager Yoon Seok curiga dengan sikap Min Woo, ia mengikuti mobil Min Woo. Ia heran saat tahu mereka berhenti di kantor The Show. Di dalam, Kae Hwa sedang melihat kartu namanya dengan sedih saat ia dapat telp dari Min Ji. Min Ji minta Kae Hwa jadi guru tamu di sekolahnya minggu depan.

Kae Hwa : Guru tamu?
Min Ji : Iya, banyak yang harus dikatakan dalam memproduksi pertunjukan musikal.
Kae Hwa : Baiklah. Aku akan bicara dengan bossku dan cari waktu untuk pergi.
Min Ji : Kita tidak boleh kalah dengan Ibu Yoo Jin, iya kan?
Kae Hwa : Iya.

Kae Hwa hanya ikut saja. Tapi ia punya ketakutannya sendiri.

Kae Hwa : Min Ji bagaimana jika aku dipecat dari sini? Aku tidak punya tujuan.

Kemana aku bisa kerja lagi di usia ini? Ini adalah keajaiban aku bisa kerja di sini. Aku punya teman kerja dan orang yang mengakui pekerjaan-ku. Min Woo mendengar semuanya dan ia pergi diam-diam. Min Woo bertemu Shi Joon di luar. Min Woo minta waktu untuk bicara, mereka pergi ke atap, Yoon Seok melihat keduanya dan mengikuti mereka, ia ingin mendengar pembicaraan mereka. Shi Joon menebak Min Woo kesini karena sebagai bintang ia kesal karena pertunjukan musikal ini ada kemungkinan dibatalkan. Shi Joon membenarkan, mereka sudah kehilangan investor, tapi berkata karena belum ada yang diputuskan maka ia menunggu saja. Yoon seok kesal dan pergi. Ia kesal karena Min Woo tertarik dengan urusan itu. Min Woo tidak percaya dengan jaminan Shi Joon. Apa kau minta aku percaya kata2 itu dan menunggu? Apa ini yang kau tawarkan setelah semuanya?

Shi Joon : Jangan membuat kesimpulan dulu, apa kau pikir aku tidak bisa menemukan cara untuk mengatasi ini? Setelah ada di industri ini selama 10 th.
Min Woo : Apa berarti kau itu pengalaman dan aku amatir?

Sementara itu Kae Hwa mau pulang tapi ia melihat ada 2 mobil di depan kantor. Ia mengenali keduanya, Oh Presdir sudah kembali? eh.. Mobil Min Woo.. Kae Hwa heran, tapi keduanya tidak ada di kantor, jadi ia langsung lari ke atap. Ia ingin tahu, dan Kae Hwa mendengar pembicaraan mereka.

Shi Joon : Kau tidak pernah berniat datang latihan. Mengapa kau datang ke sini tiba2?
Min Woo : Karena yang kau lakukan membuatku frustrasi, kau sudah mendesakku mengikuti pertunjukan ini tapi sekarang saat kau kehilangan dana, kau tidak melakukan apapun.
Shi Joon : Orang luar seperti kau mana tahu berapa banyak masalah yang harus kami atasi sebelum kami menampilkan pertunjukan di panggung.
Min Woo : Biarkan aku membantumu. Dana produksi.. berapa yang diperlukan?
Shi Joon tersinggung : Apa?
Min Woo : Aku bilang berapa yang dibutuhkan?
Shi Joon : Apa kau ingin kupukul?
Min Woo menantang : Pukul saja aku!

Episode 9

Min Woo dan Shi Joon semakin tegang.

Kae Hwa maju : Min Woo! Kondisi perusahaan sedang tidak baik, mengapa kau menambahi masalah
Min Woo : apa? Aku kesini menawarkan bantuan! Kae Hwa : Kau bilang ini bantuan? Kau hanya membuat masalah tambah kacau! Ayo cepat pergi.

Shi Joon permisi pergi. Kae Hwa dan Min Woo terus berdebat. Min Woo tidak suka dengan tuduhan Kae Hwa dan kesal karena Shi Joon masih saja mempertahankan harga dirinya meskipun jelas2 ia butuh bantuan. Min Woo tanya, "Kau ada di pihak siapa?" Kae Hwa menjawab, di pihak siapa? Apa kau pikir kita ini sedang berkompetisi? Mereka pulang dan menjemput Ye Eun (kalau di pikir kasihan juga anak ini, tiap hari pulang malam dari penitipan anak). Min Woo tanya apa Kae Hwa melihatnya sebagai orang yang pantas ditertawakan? Kae Hwa heran, tentu saja tidak. Min Woo berkata tapi bagaimana Kae Hwa bisa tidak menghargainya. Dia menawarkan bantuan! Kae Hwa tahu tapi ia merasa Min Woo itu tidak sopan, dan terlihat kalau ia hanya menyombong tentang uangnya dan tidak sopan pada Shi Joon.
Min Woo kesal karena Kae Hwa salah paham, tapi mereka tidak bisa bertengkar karena Ye Eun tidur di mobil. Jadi mereka berhenti untuk bertengkar. Ha! Min Woo menyinggung tentang kesetiaan Kae Hwa pada Shi Joon, jadi ia hebat apapun yang terjadi, dan Min Woo selalu salah? Kae Hwa percaya Shi Joon akan berhasil memproduksi pertunjukan musikal, Min Woo membalas, "Apa dia Tuhan? Bagaimana kau bisa begitu percaya?" Kae Hwa berkata ia bisa melihat gairah ketika Shi Joon bekerja. Sebenarnya, Min Woo harus belajar untuk bertindak secara tepat. Min Woo sebal dan berkata kalau perusahaan itu akan hancur dan ia masuk ke dalam mobil dan pergi, meninggalkan Kae Hwa begitu saja di jalan. Kae Hwa marah, apa ini! Pria berpikiran sempit! bagaimana Min Woo bisa meninggalkan-nya begitu saja? Min woo sampai di rumah, tapi ia harus menggendong Ye Eun yang tertidur dan Reporter Han melihatnya, Min Woo-sshi..Min Woo sshi..Kau Min Woo kan? Min Woo terus jalan dan lari sambil menggendong Ye Eun. Min Woo sembunyi dibelakang sebuah mobil. Reporter Han mendekatinya, ia tahu Min Woo di dekat situ. Min Woo tersudut dan ia mencoba menelp Kae Hwa tapi Kae Hwa tidak mendengar telp-nya karena sibuk cari bus (salah siapa.) Min Woo akhirnya akan menelp. Yoon seok. Tiba2 Penjaga keamanan datang dan menyeret reporter Han. Ia mendapat laporan dari tetangga kalau ada pria mencurigakan berkeliaran di sekitar area itu. Min Woo sampai di apartemennya dengan aman. Menaruh Ye Eun di tempat tidurnya. Kae Hwa pulang dengan marah, "Bagaimana kau bisa meninggalkan seorang wanita di tempat seperti itu! Bagaimana jika terjadi sesuatu?"

Min Woo : Tapi tidak ada yang terjadi.

Kae Hwa tanya lalu mengapa kau menelp berkali-kali? Min Woo berkata ia hanya ingin Kae Hwa membawa Ye Eun ke atas. Kae Hwa sedikit heran dengan nada suara Min Woo yang lemas. Min Woo masih memikirkan kejadian dengan reporter Han, jadi tidak ingin bertengkar dengan Kae Hwa. Sementara itu, Reporter Han mencoba memikirkan kejadian itu, ia tidak punya foto jadi ia tidak punya dasar untuk ceritanya, tapi ia curiga itu pasti Min Woo, karena saat dipanggil Min Woo, pria itu lari. Reporter Han mulai mendapat ide dan mulai mengetik berita mengenai identitas artis yang menyembunyikan anaknya, dengan judul: Bintang Pria Tuan S, siapa anak yang kau sembunyikan? Paginya, sambil membawakan kopi untuk Shi Joon, Kae Hwa menyinggung kejadian semalam dengan Min Woo. Kae Hwa menjelaskan Min Woo bukan bermaksud buruk dan hanya mencoba menyatakan kecemasan-nya tentang pertunjukan musikal mereka, hanya caranya salah. Shi Joon memotong dan berkata ia punya aturan kalau ia akan memisahkan emosi pribadi dari pekerjaan jadi masalah kemarin itu sudah dilupakan. Jae Hee menyerahkan poster yang baru dicetak pada Shi Joon. Shi Joon tidak puas dengan hasilnya dan minta cari designer dan percetakan lain. Jae Hee bingung kalau demikian harus mengeluarkan uang lagi...

Shi Joon memotong : Kalau begitu keluarkan!

Akhirnya ketiga staf The Show, mulai curhat. Bukannya mereka tidak menyukai Shi Joon, mereka tahu Shi Joon itu baik tapi susah sekali bekerja dengan-nya. Targetnya terlalu tinggi. Bahkan untuk pertama kalinya, Jae Hee menyatakan prihatin pada Kae Hwa, "Kae Hwa sshi, kau sudah banyak menderita juga, iya kan? Kita semua mengalaminya, kita tahu rasanya. Kita ada dalam tekanan yang sama, jadi ayo kita minum nanti!" Jung Ah menelpon Jae Hee dan ingin bertemu untuk masalah kostum, hanya saja Jae Hee masih harus mengurus poster, jadi ia minta Kae Hwa yang pergi. Kae Hwa menemui Jung Ah dan Jung Ah mengundangnya makan siang. Jung Ah menyukai Kae Hwa. Kae Hwa mendapat telp dari Min Ji. Min Ji mau pergi camping dan Kae Hwa setuju untuk berbelanja keperluan camping bersama setelah pulang kerja. Jung Ah melihat dengan perasaan iri, kau sepertinya dekat dengan putrimu ya? Jung Ah berkata dulu ia hampir saja punya bayi, ia pernah mengandug. Tapi ia membuat kesalahan dengan mengejar ambisinya dalam kerja dan akhirnya kehilangan bayinya. Kata-kata yang paling ingin di dengar Jung ah dari suaminya adalah : Tidak apa-apa, tapi Jung Ah tidak pernah mendengarnya. Kae Hwa merasa Jung ah masih sedih dengan ini, dan ia menyarankan Jung Ah untuk mengatakan perasaan-nya pada Shi Joon. Jung Ah berkata : sudah terlambat untuk mengatakan-nya. Min Woo mendatangi kantor Yoon Seok. Ternyata Reporter Han sudah memenuhi tabloid gosip dengan berita mengenai Min Woo. Biarpun tidak ada foto dan namanya hanya inisial, tapi manager Yoon Seok kesal sekali, bagaimana berita seperti ini bisa memenuhi internet? Min Woo juga marah, tapi ia berkata bahwa tidak ada seorangpun yang akan tahu siapa yang dimaksud tabloid sampah ini. Yoon Seok berkata, Kontrak CF (iklan)mu yang besar di batalkan, karena pemasang iklan-nya langsung tahu kalau berita itu mengenai Min Woo. Min Woo masih membela diri, kita akan dapat kontrak lagi yang lebih besar, bukannya kita kekurangan kontrak kan. Kemudian Yu Ra menelepon Min Woo. Yu Ra minta Min Woo mencoba tuxedo hasil rancangan-nya, itu untuk pernikahan kakak kelasnya. Yu Ra : Aku mendisain gaun pengantin dan tuxedonya, tapi sebelum pasangan pengantin mencobanya, aku ingin kau mencobanya dulu, tidak apa-apa kan? Min Woo dengan senang hati mencobanya, "Aku suka mengenakan baju baru." Yu Ra juga mencoba gaun pengantinnya dan Min Woo terpesona : Kau benar2 sangat cantik Yu Ra. Keduanya berfoto bersama. Percakapan meluas ke tema pernikahan, Yu Ra tanya: Min Woo, apa kau suka anak2?

Min Woo : anak?
Yu Ra : Pasti hebat kalau kau punya anak perempuan di masa mendatang.
Min Woo: Kalau anak itu mirip kau aku pikir ia pasti sangat cantik.

Min Woo pergi. Ternyata gaun pengantin dan tuxedo itu bukan rancangan Yu Ra (dasar siluman rubah), Yu Ra berterima kasih pada pemilik bridal house karena sudah mengijinkan-nya meminjam bajunya. Min woo di mobil justru merasa bersalah pada Yu Ra. Dia berkata sendiri, Yu Ra, aku sebenarnya sudah punya anak perempuan. Apa kau masih mau menerimaku? Kae Hwa bertemu Bok Nim dan Bok Nim menanyakan pekerjaan-nya. Kae Hwa berkata baik2 saja. Bok Nim memuji Min Woo. Min Woo itu keren. Kae Hwa tidak terlalu bersemangat membahasnya dan berkata ayo pergi dan menjemput Ye Eun. Bok Nim tanya, Dia tidak aneh2 kan di rumah? Seperti mengompol atau menolak pergi ke tempat penitipan anak?

Kae Hwa : Tidak
Bok Nim : Kalau begitu bagus. Biasanya anak2 yang dalam masa perawatan suka mengalami hal-hal itu.

Kae Hwa menjemput Ye Eun dan dengan gembira merangkulnya, Ye Eun apa kau senang2 hari ini dengan guru? Bok Nim langsung berkomentar, kalian benar2 seperti ibu dan anak. Kalau ayahnya juga ikut aktif, maka ini akan baik untuk Ye Eun. Kae Hwa dan Bok Nim senang dengan perkembangan Ye Eun. Produser Eom bertemu Shi Joon. Dengan menyebalkan ia berkata : Aigoo, Presiden Yoo..bagaimana? akhir2 ini kau banyak menderita, benar kan? Shi Joon tetap dingin. Produser Eom berkata tidak perlu bersikap seperti itu, aku melakukannya dengan cara yang semestinya. Aku tidak mencuri proyekmu. Tapi menurut Shi Joon itu adalah pencurian. Menurut Eom, sebenarnya ia sudah mendapatkan kontrak, tapi karena mereka menyukai konsepmu, mereka jadi menginvestasikan dananya ke proyekmu. Jadi aku membuatnya kembali seperti semula. Shi Joon menyindir kau pasti sibuk menyiapkan pertunjukanmu.

Eom : Apa ini? apa kita ini orang lain? Aku berpikir untuk mengenalkanmu pada seseorang.

Yu Ra bertemu dengan manajer Yoon seok untuk mendiskusikan jadwal Min Woo berikutnya. Yoon Seok minta maaf karena acara fashion show Yu Ra yang gagal waktu itu. Yu Ra berkata semua sudah berlalu, tidak perlu minta maaf. Oya, akhir2 ini disekitar Min Woo ada wanita "aneh" yang mengganggunya?

Yoon Seok : Wanita aneh?
Yu Ra : Namanya Yoon Kae Hwa, staf The Show.

Yu Ra berkata dia cemas, Kae Hwa itu seperti penguntit saja. Yoon Seok tidak ingin membuka tentang Kae Hwa dan berkata mengapa? disekitar bintang pasti selalu ada orang2 aneh yang mengikutinya. Tapi keduanya sepakat kalau Yoon Kae Hwa itu memang mengganggu. Yoon Seok akhirnya mengundang Min Woo minum dan menyinggung masalah kemarin tentang berita itu dan kemudian ia terus terang, Yoon Seok merasa pertunjukan The Show tidak akan berhasil dan membujuk Min Woo untuk kembali ke "jalan yang benar". Pertama, kirim anak itu ke panti asuhan. Aku tidak bilang kau harus membuangnya, kau bisa selalu mengadopsinya kembali.

Min Woo : Adopsi?
Yoon Seok : Kau hanya sementara saja mengirimnya ke panti asuhan dan mengambilnya kembali nanti lewat proses adopsi. Dengan cara ini kau bisa tetap bersama anak itu (dan mempromosikan image-mu), tidak akan ada skandal, bagaikan membunuh 3 ekor burung sekaligus dengan sebuah batu.
Yoon Seok : Apa kau tidak ingin menikah? Kemarin saat kau diganggu reporter Han, kau merasa panik kan? Itu tidak baik untuk anak itu juga. Solusi ini kurasa jauh lebih baik dan untuk ahjumma itu, bayar saja dia dan usir dia.
Min Woo : Dia bukan orang yang dengan mudah kau bayar.
Yoon seok : Itu hanya masalah jumlah saja. Apa ia mau satu juta?

Min Woo termakan dengan bujukan Yoon Seok. Tapi Min woo bertekad, ia akan mengadopsi anak itu kembali. Yoon seok berkata ya tentu saja. Min woo pulang dan Ye Eun duduk di sebelahnya. Kae Hwa memberikan susu pada Ye Eun. Ye Eun tanpa sengaja menumpahkan susunya ke Min Woo. Kae Hwa kaget tapi Min Woo yang masih merasa bersalah dengan perasaan ingin mengirim Ye Eun ke panti asuhan justru tidak marah dan hanya berkata, tidak apa-apa, aku ganti saja. Kae Hwa berkata pada Ye Eun, Ye Eun Ayahmu tidak marah. Kae Hwa tanya apa hari minggu besok bisa pergi makan di luar? Ia ingin mengajak Ye Eun ke kebun binatang. Min Woo bersedia, aku akan mengantar kalian kesana. Kae Hwa heran sekaligus senang, benarkah? Dan ia berkata pada Ye Eun : Ayahmu benar2 ada di bawah jempolmu! Jung Ah menemui suaminya, Aku sudah mengambil tabunganku. Tidak banyak tapi kau harus menggunakannya jika perlu. Shi Joon menolaknya. Jung Ah tidak mengerti, apa ini saatnya kau bertahan dengan gensimu?

Shi Joon : Apa alasanmu membantuku?
Jung Ah : Apa?
Shi Joon : Setelah membuat lelucon dengan membawa pria itu di acara makan siang.

Jung Ah berkata sebagai koreografer ia cemas tidak dibayar. Shi Joon tetap menolaknya. Jung Ah meledak, apa kau tidak bisa menerima niat baik begitu saja?? Paginya, keluarga Sung pergi ke kebun binatang!! Min Woo mengenakan kaca mata hitam dan topi dan heran melihat barang2 yang dibawa Kae Hwa, apa itu?

Kae Hwa berkata : Ini jika kau bepergian dengan anak-anak. Aku bawa kimbap dan juga kopi. Min Woo heran, bukankah di sana ada kopi juga?
Kae Hwa : Iya, tapi mahal sekali. Haha namanya juga ibu-ibu ..ribet bo (it's a nightmare for Min Woo)

Ketiganya senang2 di kebun binatang. Min woo biasa saja walaupun lumayan senang juga. Kae Hwa semangat dan Ye Eun mulai senyum. Mereka bertemu para ayah yang menggendong anaknya di pundak. Kae Hwa dan Ye Eun melihat ke arah Min Woo, dan akhirnya Min Woo menggendong Ye Eun di pundaknya!! Ye Eun kelihatan senang. Setelah itu, Kae Hwa memberikan permen pada Ye Eun, Ye Eun apa kau mau permen? Kae Hwa juga membujuk Ye Eun untuk mengucapkan terima kasih pada "Paman" karena mau mengajak ke kebun binatang. Min Woo berkata sudahlah, tidak usah berterima kasih. Ye Eun dengan lucu mengulurkan permennya yang sudah kena ilernya haha pada Min Woo. Itu caranya berterima kasih. Awalnya Min woo jijik tapi Kae Hwa berkata anak ini susah sekali membagi permen-nya. Akhirnya sambil ngomel Min Woo menjilat permen Ye Eun juga.
Mereka tidak sadar sudah diambil gambarnya oleh seorang fotografer. Min Woo menyadarinya dan mencari fotografer itu, tapi orang itu langsung menghilang. Min woo pulang dari kebun bianatang dengan gelisah. Di rumah, Kae Hwa berterima kasih dan berkata bukankah menyenangkan main dengan Ye Eun? Min Woo berkata biasa saja. Kae Hwa berkata, ekspresimu tidak bisa menyangkalnya, ekspresi fenomena "ayah di akhir pekan". Kae Hwa berkata kalau ia tahu bahwa Min woo sebenarnya orang dengan hati hangat, alasannya untuk menawarkan investasi pada Shi Joon juga karena Min Woo punya rasa keterkaitan pada pertunjukan musikal itu. Min woo berusaha membicarakan keputusannya.

Min Woo : Kae hwa sshi (hei dia tidak memanggil ahjumma..) ayo bicara sebentar.
Kae Hwa : Ada apa? Eh sebentar. Ponsel Kae Hwa berdering dan ternyata Shi Joon.

Oh Shi Joon memanggil semua stafnya untuk pergi ke kantor malam-malam. Jadi Min Woo tidak bisa mengatakan rencananya pada Kae Hwa. Shi Joon minta stafnya mempersiapkan semua presentasi untuk investor baru. Setelah itu, Shi Joon mengantar Kae Hwa pulang dan menjelaskan kalau investor ini ia dapat dari Produser Eom (jangan2 mantan suami Kae Hwa). Kae Hwa merasa Eom mungkin merasa bersalah karena mencuri investor kita makanya ia membantu dengan menawarkan investor baru. Kae Hwa akhirnya sampai di rumah dan ia mendengar Min woo bicara di telp dengan Yoon Seok : Apa kau sudah mencari panti asuhan yang bagus? Min Woo berkata ia pasti akan mengadopsi Ye Eun kembali. Kae Hwa tanya, apa maksud kata-katamu itu? Apa kau akan membuang Ye Eun?

Min Woo : Aku tadi ingin membicarakan itu denganmu. Ya benar, aku akan mengirim Ye Eun ke panti asuhan. Ahjumma, kau harus pergi juga.
Kae Hwa : Apa katamu?
Min Woo : Ahjumma, jangan cemas. Aku akan membayarmu sebanyak yang kau dapat dari The Show, aku akan bayar dengan pantas.
Kae Hwa : Jadi kau akan membuang anak itu ke panti asuhan?
Min Woo : Bukan membuang, aku akan mengambilnya kembali nanti, ini cuma sementara.
Kae Hwa : Nanti itu kapan? Kau tidak mau anak itu sekarang, kapan kau akan mengambilnya kembali?
Min Woo : Itu bukan urusanmu.

Kae Hwa merasa ini ide Yoon Seok. Kae Hwa tidak mengerti mengapa Min Woo masih percaya dengan orang itu. Min Woo berkata, memang begitulah aku. Aku memang seperti itu.

Kae Hwa : Itulah mengapa kau sangat baik padanya sepanjang hari ini? sebagai hadiah terakhir untuk anak yang akan kau buang? Bagaimana kau...
Min woo : Lalu apa yang kau inginkan dariku? (bagaimana aku bisa hidup seperti ini), menyembunyikan Ye Eun, menyembunyikan-nya seperti ini??
Kae Hwa : Tapi selama ini tidak masalah!
Min Woo : Tidak masalah? Kemarin, aku hampir tertangkap basah oleh Reporter Han, bagaimana menurutmu perasaanku? Jika aku ketahuan, hidupku akan berakhir, cerita mengenaiku akan ada di seluruh internet hari ini dan sebelum minggu ini selesai, aku sudah terkubur. Dan kau mau aku memikirkan anak itu? Lalu bagaimana dengan hidupku? Bagaimana dengan aku? Bagaimana aku bisa hidup seperti ini. Aku akan menyelesaikan semuanya dan mengirimnya pergi. Kau juga harus siap-siap pergi.
Kae Hwa : Dan pertunjukan musika itu?
Min Woo ; Apa kau lupa bagaimana aku menyetujui bergabung dengan pertunjukan musikal ini?

Kae Hwa membujuk Min Woo, meskipun demikian, kau sudah mulai baik dengan Presiden Oh bahkan menawarkan bantuan. Min woo menyangkal ia hanya melakukannya untuk pamer uangnya. Kae Hwa tidak percaya, tapi semua sangat berharap besar padamu, Presiden Oh juga sudah mendapat investor baru. Min Woo kesal, kau masih saja membicarakan presiden itu, Ahjumma, kau harus mulai berpikir. Kalau bergantung pada Presiden seperti itu, tidak akan membawamu kemanapun. Kae Hwa marah bagaimana kau bisa berkata seperti itu, apa kau tidak memikirkan ketulusan orang lain padamu?

Min Woo : Karena aku sudah selesai dengan pertunjukan itu,kau juga harus siap-siap pergi.
Kae Hwa : Apa kau bisa benar2 membuang Ye Eun?
Min Woo : Ya. Aku bisa. Itulah mengapa kau harus segera keluar dari rumah ini!

Tapi setelah itu di kamar, Min Woo seperti ini..........

Tidak ada komentar: