Sabtu, 01 Januari 2011

Bread Love and Dreams, Episode 21 - 30

Episode 21

Ayah dan Ibu Tak Goo duduk dan membicarakan banyak hal. Direktur Gu tanya apa Mi Sun masih sendirian. Mi Sun berkata ia bukan orang yang terlalu suka bergaul, ia tinggal saja sendiri seperti ini.

Presdir : Kau pasti sangat menderita.
Mi sun : Tidak, Nyonya Besar meninggalkan tabungan karena cinta. Surga pasti sudah membantu atau aku pasti sangat beruntung. Tabungan itu berkembang dan aku bisa makan dan hidup tanpa kesulitan.
Presdir : Aku mengerti.

Mi Sun menanyakan Tak Goo, apa dia baik-baik saja? Presdir membenarkan, iya, dia baik-baik saja.

Mi Sun : tentu saja, jika aku tidak percaya kalau kau akan membesarkan-nya dengan baik, mana mungkin aku meninggalkan anak itu disana sendirian.

Presdir tidak menceritakan apa yang terjadi pada Tak Goo 14 th lalu, ia juga tidak tahu kalau Mi Sun sudah tahu peristiwanya, tapi ia berkata ada sesuatu yang tidak ia lakukan sesuai janjinya, tapi ia janji akan mengembalikan semuanya kembali sebagaimana seharusnya. Aku pasti akan melakukan itu. Mi sun menanyakan kabar Nyonya Muda dan ia menceritakan apa yang dikatakan Bibi Gong padanya. Bibi Gong menemukan baju basah karena kehujanan di dalam kamar Ny. Muda. Itu tepat sehari setelah Ny. Besar jatuh pingsan di tengah hujan. Malam ketika Ny. Besar pingsan, satu dari pegawaimu melihat Ny. Muda dan Manager Han turun ke rumah di bawah dan kemudian rumor tersebar tentang itu di rumah, apa kau tidak tahu itu? Perkataan itu terus terngiang di kepala Presdir. Manager Han minta Ny. Seo istirahat tapi In Sook ingin Han mencari Presdir, cepat dan temukan suamiku dulu! Tiba-tiba Presdir datang, aku disini! Ny. Seo dan Ja Kyung segera memeluk Presdir, apa yang terjadi? Apa kau baik-baik saja? aku dengar terjadi kecelakaan. Presdir tidak terlalu antusias dan ia hanya berkata lelah dan ingin istirahat. Lalu pergi ke kamar ibunya. Presdir mulai menunjukkan kalau ia curiga pada Han. Tak Goo sadar dan Mi Sun membuatkan bubur untuknya. Itulah pertama kalinya Tak goo sadar kalau ia kehilangan indera perasa dan penciuman-nya. Tak Goo panik dan pergi ke dokter untuk mencari konfirmasi. Dokter berkata itu gejala yang diakibatkan obat-obatan, bukan penyakit. Tak Goo ingin dapat sembuh dalam satu minggu tapi Dokter berkata ia tidak bisa memberikan diagnosa sekarang, ia hanya bisa memberikan obat untuk satu minggu dan kemudian diperiksa lagi. Ma Joon terus memprovokasi Tak Goo, ia awalnya terlihat seperti menyesal karena sudah membawa racun ke dalam, tapi Ma Joon merasa itu memang takdir Tak Goo. Karena bukan dia yang memberikan racun itu langsung pada Tak Goo. Ma Joon : Aku tidak tahu kalau Shin Yu Kyung sangat berarti bagimu. Putus dengannya cukup membuatmu jatuh pingsan dan demam. Kau benar-benar berhati lemah.

Tak goo : Benar!
Ma Joon : Mengapa kau tidak menyerah saja sekarang, Kim Tak Goo? Kau sudah kehilangan pacar dan juga indera perasa. Apa kau bisa melanjutkan kompetisi dengan perasaan dan kondisi seperti itu?

Tak Goo kaget, bagaimana kau bisa tahu? Bukannya membela diri, Ma Joon justru mengakuinya, apa kau sudah lupa? aku bilang padamu akan melakukan segalanya dan aku juga berkata akan melakukan hal yang sama.

Tak goo : tidak mungkin..kau
Ma Joon : Jujur saja, aku tidak merencanakan ini sampai sejauh itu. Tapi setelah melihat ini terjadi tanpa aku harus melakukannya sendiri, aku pikir...Kim Tak Goo, ini adalah takdirmu, sekarang ini adalah akhir dari dirimu.

Ma Joon berkata akan lebih baik kalau Tak Goo tidak mengatakan-nya pada siapapun, karena orang yang menyuapimu racun itu adalah Yang Mi Sun. Dia gadis yang baik tapi dia pasti sangat terluka dan menyalahkan dirinya sendiri, jika ia tahu kalau dia yang memberikan kau obat itu, benar kan? Tak Goo marah, Gu Ma Joon, kau!

Ma Joon : Yah, inilah aku. Bagaimana, apa aku sedikit menakutkan sekarang?

Tapi satu hal yang tidak mereka ketahui adalah Yang Mi Sun ada di balik salah satu rak dan mendengarkan mereka. Jin Gu melihat saat Ma Joon membuang racun itu ke dalam tong sampah. Jin Gu memungutnya dan melaporkan-nya pada guru Palbong.

Guru Palbong : Ini milik Tae Jo?
Jin Gu : Benar, guru. aku kira Tak Goo meminumnya karena berpikir itu obat demam.

Guru Palbong kaget, apa? apa kau tahu ini apa?Ini racun! Namanya Seol Bing Cho, punya kemampuan untuk menyumbat indera perasa dan penciuman, jika dia minum ini terlalu banyak, Tak Goo mungkin tidak akan bisa membuat roti untuk sementara. Jin Gu bingung, lalu kompetisinya menjadi tidak sah? Guru Palbong tanya apa ada lagi yang tahu masalah ini? Jin Gu berkata sejauh ini hanya dia yang tahu. Guru Palbong minta Jin Gu merahasiakannya diantara mereka berdua saja.

Guru Palbong : Tak Goo muridku, Tae Jo juga muridku. Kau harus memberikan kesempatan untuk mengatasi persoalan dan kau juga harus memberikan kesempatan untuk mengakui kesalahan. Jadi, kita lihat saja kedua anak itu.
Jin Gu : Baik, guru.

Presdir Gu Il Jung mencurigai Han karena tidak memberikan laporan sebenarnya mengenai kondisi rem mobilnya dan juga teringat kata2 Mi Sun tentang keterlibatan Han dan istrinya dalam kematian ibunya. Presdir Gu menelepon Jin Gu dan ingin bertemu. Presdir ingin Jin Gu mempertimbangkan untuk kerja padanya satu kali lagi. Presdir tahu permintaan ini sulit, apalagi untuk seseorang yang sudah melupakan masa lalunya dan hidup dengan sangat baik. Tapi aku tidak bisa minta bantuan orang lain yang bisa kupercaya. Jin Gu minta maaf, ia sudah puas dengan kehidupannya dan ia tidak punya ketamakan lagi dan tidak ingin terlibat dalam kehidupan orang lain.

Presdir : Ini demi Tak Goo. Bukan untuk aku, untuk Tak Goo, apa kau bisa memenuhi permintaanku satu kali lagi?

Ny. Seo sekarang curiga, kemana suaminya selama 3 hari 2 malam itu? Ia ingin Han menyelidikinya, apa tidak ada tempat yang bisa kau pikirkan?

Han : Ada satu tempat tapi..
Ny. Seo : Dimana? apa wanita? Apa dia punya wanita?
Han : Aku pikir Kim Misun sudah kembali. aku pikir dia yang mengirimkan surat ancaman.

Ny. Seo ingin tahu dimana Mi Sun berada. Ny. Seo menyadari kalau bibi Gong mencuri dengar dan ia memanggil Bibi Gong lalu tanya berapa lama ia ada di keluarga ini. Sudah 40 th Ny. Jika bukan karena kebaikan Ny. Besar, keluarga saya pasti tidak akan seperti ini. In Sook meminta Gong pergi dan ia memancing dan telp Han, aku harus bertemu anak itu, Kim Tak Goo, katakan menemuiku hari Sabtu di Unamjung jam 2. Bibi Gong memakan umpan, ia mengatakan pada asisten Mi Sun, dan asisten-nya melaporkan pada Kim Mi Sun. (sekarang tinggal menunggu umpan dimakan). Tak Goo masih putus asa karena kompetisi semakin dekat tapi indera perasa dan penciuman-nya belum juga sembuh dan ia tidak bisa merasakan atau mencium sesuatu, sehingga tidak mungkin membuat roti dalam kondisi seperti ini. Yang Mi Sun merasa bersalah dan ia juga teman setia Tak Goo, Mi sun berkata : Kau kerja lebih keras dalam membuat adonan, lebih dari siapapun pagi dan malam selama dua tahun. Tanganmu akan mengingat apa yang kau pelajari selama 2 th, Tak Goo. Tentu saja akan sulit untuk membuat roti, karena kau tidak punya indera perasa dan penciuman, tapi bukannya tidak mungkin. Jadi semangatlah, ok? aku akan menjadi indera perasa dan penciuman-mu. setuju? Sampai kau sembuh. Tak Goo terharu, Mi Sun. Mi Sun tidak tahan lagi, kumohon ijinkan aku melakukan itu, kalau tidak, aku akan sangat menyesal untukmu. Jika aku tidak memberimu obat demam itu, kau tidak akan seperti ini. Aku merasa menyesal. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, Tak Goo. Mi sun menangis, karena aku...Tak Goo menghiburnya, bukan kesalahanmu Mi Sun, sama sekali bukan, aku tidak apa-apa.

Mi Sun : Tidak, kau tidak baik2 saja! aku tahu hanya dengan melihat wajahmu.
Tak Goo memeluk dan menghibur Mi Sun.

Ada seseorang yang melempar batu ke Palbong Bakery, geo ja pil ban, dia yang pergi akan kembali. Staf bakery gempar dan merasa ngeri.

Tak Goo menghadapi Ma Joon, masih ada lima hari lagi menjelang kompetisi, iya kan?
Ma Joon : Lalu kenapa?
Tak Goo : Kita lakukan yang terbaik.
Ma Joon tidak percaya, Tak Goo tidak akan menyerah.

Tak Goo tidak akan menyerah, jika ia menyerah maka Ma Joon menang. Jika kau mengalahkanku sekali dengan cara ini, maka kau akan terus mencoba mengalahkan orang lain dengan cara yang salah lagi. Jadi, aku akan menunjukkan padamu, kalau kau tidak bisa mengalahkan siapapun dengan cara ini. Dengan cara ini, kau tidak akan menggunakan cara yang salah lagi.

Ma Joon : Jadi, kau akan mengajariku?
Tak Goo : Bagaimana orang seperti aku mengajarimu? aku kurang jika dibandingkan denganmu. Aku tidak tahu apa-apa dan tidak punya apa-apa. Tapi Ma Joon, meskipun aku tahu aku tidak seharusnya hidup seperti kau.

Ma Joon murka, kau mau mati? Tak Goo yang mulai terlihat keren hehe: Berhenti membuatku membencimu, Ma Joon. Aku tidak ingin melakukan itu demi President. Jadi, hentikan. Tidak peduli kau mau mengambil Yu Kyung atau menghancurkan indera perasaku, aku tidak akan menyerah. Itu adalah harga diriku. Ma Joon semakin pahit hati. Ini membuat keduanya semakin gila-gilaan belajar demi kompetisi. Tak goo terus berusaha membuat adonan dengan bantuan Mi Sun. Sementara Ma Joon juga terus mencoba, tapi ada perbedaan-nya, Tak Goo meskipun terus gagal dan Mi sun minta ia mencoba lagi, coba lagi, ia kelihatan bahagia dengan apa yang dilakukannya. Sedangkan Ma Joon terlihat depresi, apa yang salah, kenapa tidak berhasil. Apa tekanan-nya salah atau biangnya? Ma Joon keluar cari angin, justru bertemu dengan pria misterius yang melemparkan batu ke dalam toko roti. Pria itu tanya Ma Joon sedang apa? bukankah ada kompetisi? Ma Joon kaget, kau siapa? Pria itu tanya, apa roti yang kau buat sekarang? Apakah roti paling mengenyangkan di dunia atau roti paling menarik di dunia? Pria itu tanya, apa kau pernah dengar Roti Bong? Aku adalah orang yang membuat Roti Bong itu. Pal Bong dan Choon Bae.

Ma Joon : Apa katamu? kau orang yang membuat roti Bong?

Choon Bae menawarkan bantuan untuk membuat Ma Joon lulus kompetisi, jika lulus, ia punya satu permintaan. Tak Goo ingin menemui Yu Kyung sebelum kompetisi. Tak Goo tidak menyalahkan Yu Kyung dan sejujurnya, kau lebih pintar dari aku, kau lebih tahu dari aku, jadi aku akan percaya apapun pilihan yang kau buat akan membuatmu bahagia. Itu cukup.

Tak Goo membelai kepala Yu Kyung dengan lembut : Mulai sekarang jangan berbalik dan mengasihani aku. Pikirkan saja bagaimana berbahagia, mulai sekarang. Karena kau jelas perlu mendapatkan kebahagiaan! kau harus hidup dengan baik, berjanjilah padaku kau akan menjadi orang paling bahagia sedunia. ok. itu cukup, itu cukup. Tak Goo berbalik dan akan pergi, tiba-tiba Yu Kyung memeluknya dari belakang, Tak Goo.
Tak Goo : yah?
Yu Kyung : Tak Goo.
Tak Goo : Yah.
Yu Kyung : Tak Goo, kumohon... kumohon tetaplah selamat. Kumohon Tak Goo.

Babak kedua kompetisi dimulai. Semua termasuk Tak Goo, siap untuk hari ini. Semua siap? Semua menunjukkan hasil roti buatan mereka. Tak Goo menyodorkan keranjang penuh roti. Seniornya komen, Tak Goo, kau kurang kualitas makanya kau lari ke jumlah? Yang Mi Sun adalah yang pertama dinilai. Mi sun, kau harus membuat roti tanpa tepung, bagaimana kau memecahkan-nya?

Mi Sun : Ya, Kakek. Jadi aku menggunakan tepung beras sebagai pengganti tepung (gandum)
Guru Palbong : Roti dari tepung beras akan dengan mudah kempes karena tidak ada gluten dalam beras.
Mi Sun : Aku memanggangnya secara terpisah (mengocok putih dan kuning telur secara terpisah), aku mengurangi jumlah gula di dalam krim dan membuat kue beras rendah kalori.

Kakeknya terkesan, jadi ya.. kau lulus. Berikutnya, yang membuat roti tanpa ragi, Tak Goo dan Tae Jo, giliran kalian. Tak Goo, jelaskan.

Tak Goo : Ya, aku menemukan semua makanan yang difermentasikan, membuat biangnya dan mencoba mematangkannya.
Guru Palbong : Makanan seperti apa yang difermentasikan?
Tak Goo : Kimchi, yogurt, makanan yang diasinkan, anggur, pasta kacang kedelai, dan makguli.

Guru Palbong tanya bagaimana hasilnya. Tak Goo menyodorkan keranjang rotinya, kegagalan. Keranjang roti kegagalan. Tak Goo mengaku sudah gagal, ia tidak bisa membuat roti tanpa ragi, kalau ia menunggu sampai terfermentasi penuh, adonan-nya rusak. Jika dipanggang sebelum terfermentasi, rotinya akan rusak karena ada rasa gosong. Tapi saat aku menggunakan berbagai macam biang kali ini, aku menemukan sesuatu. Kimchi dan yogurt susah dijadikan roti, tapi yang paling ajaib adalah pasta kacang kedelai, jika si jelek ini diberi sedikit saja ragi maka akan berfermentasi dengan baik. Aku ingin terus mencobanya. Lalu Tae Jo, apa hasilnya. Ma Joon sukses, ia bisa membuat roti tanpa ragi. Semua senior memuji, Tae jo menjelaskan kalau ia membuatnya dengan makguli.

Ma Joon : Setelah membuat biang makguli dengan ragi makguli. Aku memfermentasikannya dan membuat roti. Di dalamnya aku menggunakan kacang merah yang akan cocok dengan roti berdasar alkohol.

Guru Pal Bong mencobanya dan rasanya mengingatkan pada sesuatu, apa ini benar2 resep buatanmu? Kim Mi sun benar2 termakan pancingan Ny. Seo In Sook, ia sangat emosional dan ingin bertemu Tak Goo. Mi Sun tidak menggubris peringatan dokter Yoon agar jangan pergi dan sekarang ia kena. Mi Sun masuk ke ruangan restoran dan mencari Tak Goo. Tiba-tiba In Sook masuk, lama tidak berjumpa.

Mi sun : Ya, apa kau baik-baik saja?
Guru Palbong : Kim Tak Goo, Seo Tae Jo, mulai sekarang, aku akan memberikan hasil akhir mengenai roti yang kalian buat. Satu dari kalian di-eliminasi dan yang lain, lulus. Orang yang di eliminasi dari kompetisi babak kedua adalah.. Seo Tae Jo.

Episode 22

Ma Joon terperanjat, semua juga. Apa kau berkata aku dieliminasi?
Guru Pal Bong membenarkan. Ma Joon tidak terima, apa alasannya? aku berhasil membuat roti tanpa ragi sesuai dengan tugasnya. Jadi kenapa? Guru Pal Bong tanya, jadi kau berkata kalau benar tidak ada ragi dalam roti ini?

Ma Joon : Tidak ada ragi.
Guru Pal Bong : Maka, lakukan ini lagi di depan mataku dari awal! Jika kau bisa menghasilkan roti yang sama, aku akan memberikan sertifikat pengakuan.

Ma Joon ingat kata-kata Choon Bae, Sebenarnya, mustahil membuat roti dengan rasa yang enak tanpa ragi. Tapi, dengan sedikit ragi yang tidak bisa terdeteksi, tidak ada cara untuk mengembangkan roti. Kau hanya perlu menambahkan tepung kanji, dan jika kau menambahkan sedikit saja ragi maka akan terfermentasi dengan baik. Guru Pal Bong berkata, menemukan roti yang paling mengenyangkan di dunia adalah semangat untuk memikirkan orang lain, dan menemukan roti paling menarik sedunia adalah tantangan untuk menemukan sesuatu yang baru. Karena orang yang menikmati tantangan akan menyadari apa impian yang paling mereka inginkan. Tapi Tae Jo, kepalamu hanya terisi dengan bagaimana memenangkan kompetisi ini. Itulah mengapa, bukannya menerima tantangan dan menemukan sesuatu yang baru, kau mencoba menyajikan roti orang lain sebagai milikmu! Tae Jo, aku tidak tahu kalau kau akan mengecewakan aku seperti ini pada akhirnya. Dengan ini, kompetisi tahap kedua sudah diputuskan. Semua bubar. Ma Joon marah dan mencari pria tua itu, siapa kau hingga membuatku tereliminasi dari kompetisi?! Choon Bae berkata kalau ia sudah bilang semua itu keputusanmu. Aku yakin kalau kau cukup serakah, kau lemah pada godaan. Ma Joon mencengkeram baju pria tua itu, apa sebenarnya niatmu?

Choon Bae : Tidak ada, aku hanya ingin mengirimkan salam pada Kak Pal Bong melalui resepku. (hubungan kedua master tua ini mirip Tak Goo dan Ma Joon)
Ma Joon : apa, jadi kau... memanfaatkanku? Apa kau mau mati? Apa kau tahu betapa aku menginginkan sertifikat itu? Ha?

Choon Bae minta Ma Joon jangan kecil hati, karena sertifikat dari Pal Bong akan segera menjadi sesuatu yang tidak berarti.

Yang diinginkan Choon Bae : Ma Joon mencuri jurnal fermentasi dan sejarah Pal Bong Bakery akan segera berakhir.

Choon Bae, jurnal itu milik-ku, Pal Bong mencurinya dan akhirnya menerima gelar Master. Kim Mi Sun merasa geram atas peristiwa 14 th lalu ketika In sook mengusir Tak Goo. In Sook berkata apa kau tidak tahu sakit dan penghinaan yang aku derita karena dirimu? Kalau aku berpikir tentang saat itu, aku masih terduduk tegak, bahkan saat tidur. Aku merasa pahit dan membuatku seperti gila, aku sangat marah. Apa kau tahu?

Mi Sun : Kenapa kau tidak membenciku saja? Bagaimana kau bisa memperlakukan anak usia 12 th seperti itu?

In Sook tahu kalau Mi Sun datang untuk balas dendam, tapi Mi Sun, aku Seo In Sook, aku bukan orang yang bisa kau kalahkan dengan mudah, aku bukan orang yang mudah kau ancam. Jadi jangan macam-macam denganku. Mi Sun pulang dan memerintah dokter Yoon untuk minta manager Na segera mengambil saham Seo In Sook. Tak Goo merasa senang karena berhasil lulus kompetisi tahap kedua, tapi ia tidak seceria ketika menang kompetisi yang pertama. Ayahnya datang. Ma Joon menemui Guru Pal Bong dan minta kesempatan lagi tapi Guru Pal Bong berkata meskipun kau mencoba 100 kali, ia tetap tidak akan mengakui roti buatan Tae Jo karena kau membuat temanmu terluka dan jika itu belum cukup, kau mencoba menipu gurumu. Itu semua demi kemenangan. Guru Pal Bong sudah menunggu dan terus menunggu, tapi Tae Jo tidak juga bertobat dan menyadari kesalahan-nya. Ma Joon putus asa, ia membutuhkan sertifikat itu. Ma Joon keluar dengan hati berat. Sementara Ayah Tak Goo minta agar Tak Goo masuk ke Geoseong. Ayah Tak Goo berkata ia sangat membutuhkan Tak Goo. Aku ingin kau belajar bisnis di sampingku, Tak goo. Tapi kata Tak Goo, President, kau memiliki Ma Joon, aku tidak sebanding dengan Ma Joon dalam keahlian dan banyak hal. Dan lagi, aku tidak cocok dengan posisi itu, aku akan membuatmu malu.

Presdir Gu : Tidak banyak orang yang bisa kupercaya di sekitarku. Sekarang, aku tidak yakin siapa yang harus kupercaya dan harus kucurigai. Jika aku akan menemukan ibumu, apa kau mau datang padaku?

Presdir berkata ia akan pulang dan Tak goo mengantarnya, Presdir menepuk bahu Tak goo dengan penuh sayang. Ma Joon datang dan ia melihat semuanya. Hatinya semakin sakit. Ma Joon memutuskan untuk melakukan sesuatu, ia memecahkan guci fermentasi dan menyalakan api. Saat semua panik dan sibuk memadamkan api, Ma Joon masuk ke kamar Guru Pal Bong dan mencuri jurnal fermentasi itu. Sebelum pergi, Ma Joon ingat semua kebaikan yang diberikan keluarga Yang dan juga para senior di Palbong Bakery padanya, ketika ia diajak makan, ditawari makanan kecil, semua kehangatan dan keramahan mereka, juga Kim Tak Goo. Tapi Ma Joon mengeraskan hatinya dan menjadi dingin lagi. Semua akhirnya berhasil memadamkan api. Awalnya tidak ada yang sadar kalau Seo Tae Jo tidak ada. Tapi Tak Goo bolak balik terus, ia mencari adiknya. Tak Goo mulai menyadari kalau Tae Jo tidak ada di sini. Tak goo mengatakan pada semua orang kalau Tae Jo menghilang. Guru Pal Bong kaget dan bergegas memeriksa kamarnya. Kamarnya berantakan, Guru Pal Bong kehilangan jurnal fermentasinya yang berharga. Ma joon dikuasai oleh kemarahan dan egonya, ia pergi ke apartemen Yu Kyung dan depresi, ia beralasan tidak punya tempat yang bisa ia tuju. Ma Joon terlihat sedih, sepertinya ia tidak bisa mengusir suara hati nuraninya, ketika ia menyakiti orang-orang yang mencintainya seperti di Palbong Bakery. Yu Kyung membiarkan Ma Joon tinggal di apartemen-nya. Keduanya punya kemiripan, yaitu luka masa lalu dan kebencian pada dunia. Tak Goo meskipun sama-sama punya luka tapi ia seorang yang positif dan berbeda, jadi ia tidak mendapatkan kesulitan seperti mereka berdua. Ny. Seo memecat bibi Gong, aku sebenarnya ingin mengambil semua yang kami berikan padamu, tapi aku mempertimbangkan lagi tahun-tahun kau melayani dalam keluarga ini, jadi ambil ini dan segera tinggalkan rumah ini. Bibi Gong terkejut. Ny Seo berkata, ketika kau memutuskan untuk menikamku dari belakang, kau seharusnya mempertimbangkan konsekuensinya. Beraninya kau tidak menghargai kemurahanku dan menghianatiku? Dan lagi, kau berani membantu Kim Mi Sun untuk mengancamku? Aku tidak ingin melihat wajahmu lagi, jadi berkemas dan tinggalkan rumah ini segera.

Bibi Gong : Kau akan dihukum dengan berat, arwah Ny. Besar tidak akan tenang dengan semua ketidak adilan ini.

Bibi Gong pergi dan menemui Mi Sun. Mi Sun kaget, dia tidak enak karena dirinya maka Bibi Gong diusir. Bukan, kata Bibi Gong, memang aku ingin meninggalkan rumah itu sejak dulu. Jika bukan demi Presdir dan para Nona, tidak ada alasan bagiku untuk tetap disana. Mi Sun minta Bibi Gong tinggal disini saja bersamanya. Karena ia juga kesepian. Ny. Seo panik, jika mereka tidak bisa bertemu Tuan Na hari ini, maka In Sook akan kehilangan semua sahamnya. In sook meminta Han mencegah sahamnya diambil orang. Han bergegas menemui Tuan Na, tapi terlambat. Tuan Na sudah menjual saham itu pada Kim Mi sun. Han dan orang-orangnya segera bergegas ke rumah Mi sun, lama tidak bertemu, Kim Mi Sun. Han mengancam Mi sun, dua nyawa ada di tanganmu, jika kau tidak ingin Dokter Yoon dan Tuan Na celaka, kau akan memberikan dokumen itu.

Mi sun : Periode pembayaran kembali sudah lewat. (Jadi meskipun kau punya uangnya tetap tidak bisa membeli saham itu kalau sudah pindah tangan)

Han sung Jae mengancam akan membunuh Dokter Yoon dan Kim Mi Sun mau tidak mau menyerahkan sahamnya pada Han. Sepertinya kau masih mengancam nyawa orang untuk mendapatkan keinginanmu seperti dulu. Pal Bong Bakery kedatangan tamu, beberapa pria berjas resmi. Mereka datang untuk menyampaikan petisi, ada seseorang yang berkata kalau resep roti Bong itu bukan ciptaan Guru Pal Bong, jadi ada ancaman Guru Pal Bong akan dicopot gelar Master of Artisan-nya. Orang yang mengajukan petisi adalah Park Choon Bae. Tak goo tidak terima, ini berlebihan, aku tidak tahu darimana kalian, tapi kalian akan mencabut gelar Guru Pal Bong hanya dengan mendengar pengaduan dari satu sisi saja, itu tidak benar. Guru Pal Bong minta Tak Goo berhenti. Ia berkata ia mengerti. Mereka berkata jika pihak Palbong Bakery ingin menggugat petisi ini makan kalian harus melakukannya dalam satu minggu. Keahlian para master dalam membuat roti Bong harus diuji ulang oleh Persatuan Baker. Setelah itu, semua orang di Pal Bong Bakery merasa resah. Tak Goo ingin tahu siapa pria bernama Park Choon Bae ini? Ayah Mi Sun menjelaskan, Choon Bae adalah orang yang berseteru dengan guru sejak lama. Sebenarnya, mereka adalah teman dekat dan juga saingan sejak kecil. Roti paling mengenyangkan di dunia dan roti paling menarik di dunia adalah taruhan yang paling mereka senangi. Dan kemudian keduanya ingin membuat roti yang menggambarkan rasa Korea dan roti itu diciptakan dari hasil kerja mereka.
Tapi perkembangan-nya tidak begitu baik karena ayah tidak bisa menemukan teknik fermentasi yang tepat sebagai biangnya. Dan Guru Choon Bae menemukan teknik fermentasi sehingga itu menjadi berguna. Guru Choon Bae memiliki indera penciuman yang luar biasa, seperti kau, Tak goo.

Tak Goo : Lalu bagaimana mereka bisa bermusuhan?
Ayah Mi Sun : saat mereka sukses dan banyak uang, timbul masalah. Guru Choon Bae mengubah resep karena ingin meningkatkan produksi, sementara Guru Pal Bong ingin mempertahankan mutu dan idealisme. Sementara masyarakat umum tidak bisa membedakan rasa roti satu dari yang lainnya. Jadi mereka pisah karena Guru Pal Bong tidak akan pernah menggunakan bahan kimia dalam rotinya.

Tiba-tiba Mi Sun dan ibunya panik, mereka berkata kalau Kakek jatuh sakit. Dokter dipanggil dan berkata kondisi Guru Pal Bong lemah, karena sudah menahan-nya begitu lama. Semua cemas, jika mereka harus melawan petisi itu, mereka membutuhkan Guru Pal Bong. Hanya Guru Pal Bong yang bisa membuat roti Bong. Tanpa persetujuan In Mok, Tak Goo memasukkan petisi, bahwa Pal Bong Bakery akan mempertahankan kehormatan mereka di sidang. Awalnya semua tidak yakin, karena buku jurnal fermentasi itu hilang dan indera penciuman Tak Goo belum pulih. Tapi Tak Goo tidak menyerah dan tetap ingin bertarung demi kehormatan gurunya.

Tak goo : Boss, paman Gap Soo, dan Mi Sun, kalian semua pernah makan roti Bong!

Semua berkata tidak semudah itu. Tak Goo berkata, jadi apa kita akan berdiam diri dan melihat orang-orang itu.. mencoba melemparkan nama Guru kita ke dalam lumpur? Apa kita akan melihat saja saat gelar Master Guru dicabut? In Mok masih merasa tidak mungkin, apalagi tanpa jurnal fermentasi itu. Tak Goo tidak sabar lagi, jangan berkata tidak mungkin sebelum kita mencobanya! Jika kalian tidak akan membantu, maka aku akan melakukannya sendiri!
Kim Tak Goo!

Tak Goo : Tidak mungkin dia akan kehilangan gelar Master-nya. Apapun yang terjadi, aku akan melindungi reputasi Guru!

Presdir Gu baru tahu kalau bibi Gong sudah pergi. Presdir tanya kenapa, Ny Seo menjawab kalau ia tidak mempercayai Bibi Gong lagi. Presdir tanya apa alasan sebenarnya. Ny. Seo marah, apa aku tidak bisa memecat orang yang bekerja di rumahku sesuai keinginanku? Apa bibi Gong sepenting itu? Apa dia lebih penting dibanding denganku?

Presdir : Aku hanya ingin tahu kenapa kau tidak bisa lagi mempercayai bibi Gong. Lalu ia tanya, malam itu kau dimana? malam ketika ibu meninggal dunia, kau ada di mana?
Ny. Seo : Aku tidur.. aku marah karena kau ke Cheongsan, aku minum dan tertidur. Puas?

Gap Soo membelikan Tak Goo obat ajaib agar ia segera pulih. Katanya kita harus melawan racun dengan racun. Oh my.. hahaha Jae Bok dan Mi Sun tidak yakin, tapi Tak Goo sama sekali tidak ragu, ia langsung minum sebotol penuh. Tak Goo latihan dengan keras tapi ia jadi depresi karena indera penciuman-nya belum juga pulih. Tapi Tak Goo bermimpi bertemu Guru Pal Bong. Dalam mimpi itu, Guru Pal Bong berkata kalau Tak Goo harus percaya pada diri sendiri. Jika kau ingin indera itu kembali, kau harus percaya kalau indera itu akan kembali padamu. Mengherankan, entah karena obat ajaib Gap Soo atau karena roh Guru Pal Bong dalam mimpi Tak goo, ia mulai menyadari kalau indera penciuman-nya dan perasanya mulai pulih. Ia senang sekali. Tiba hari untuk mempraktekkan resep roti Bong di depan sidang. Pal bong Bakery diwakili oleh Tak Goo, karena Guru Pal Bong sakit. Tapi yang membuat semuanya terperangah adalah kalau pihak Guru Choon Bae diwakili oleh Ma Joon. Kedua anak itu sekali lagi harus berhadapan satu sama lain melalui keahlian membuat roti mereka.

Episode 23

Ini kejadian sebelum Tak Goo mewakili Pal Bong Bakery. Setelah indera penciuman dan perasanya pulih, ia menghadap In Mok dan para senior untuk mewakili Pal Bong Bakery. In Mok tidak setuju, menemukan cara fermentasinya tidak berarti kau bisa menciptakan kembali roti Bong.

Tak goo : Boss! Kau kira bagaimana cara aku menemukan biang fermentasinya?

Sejujurnya, aku sudah pernah makan roti Bong milik Guru sebelumnya. Flashback, Guru PalBong menemukan Tak Goo kecil yang menangis, dan memberinya roti Bong, makanlah, perutmu pasti lapar setelah menangis. Tak goo kecil makan dengan lahap, kau pasti sangat hebat. Roti ini enak sekali. Kembali ke masa kini, Tak Goo menjelaskan saat ia mencium biang fermentasinya, ia ingat kejadian waktu itu. Aromanya mirip sekali dengan aroma roti yang aku makan saat itu, jadi kumohon serahkan padaku. Aku pikir aku bisa melakukannya, Boss.

Sekarang kembali ke lokasi penilaian kembali, Evaluasi Roti Bong akan dinilai oleh tujuh juri dari Baker's Skill Association (Asosiasi Penilai Keahlian Tukang Roti) di depan kalian. Kami akan mulai dengan bahan-nya. Baik Tak goo dan Ma Joon menggunakan bahan sama, Makguli. Juri berkata sekarang silakan mulai membuat Roti Bong. Tak Goo dan Ma Joon mulai demo membuat roti. Tangan mereka berdua sibuk kerja, tapi pikiran mereka sibuk komentar. Di benak Ma Joon, isinya hanya bagaimana mengalahkan si brengsek Kim Tak goo.

Ia menemui Han sung Jae, dan berkata : aku tidak tahu bagaimana caranya, tapi buatlah aku menang. Bagaimanapun caranya, aku harus membuat resep roti Bong menjadi milik-ku.
Han : Aku mengerti maksudmu, tunggu saja. (Han menyuap anggota juri)
Isi otak Ma Joon : Sekuat apapun usahamu, kau tidak bisa mengalahkanku kali ini, Kim Tak Goo
Isi otak Tak Goo : Aku disini tidak untuk mengalahkan siapapun sekarang. Demi keluarga Pal Bong Bakery yang mempercayai orang sepertiku yang bukan siapa-siapa... demi guruku, dengan hati penuh rasa terima kasih hari ini untuk melindungi hati mereka. Inilah mengapa aku membuat roti ini sekarang.

Selesai, dan penilaian dimulai. Karena Han sudah terlebih dulu menyuap para juri, maka hasilnya bisa diprediksi tapi ketika tiba ke juri terakhir, ternyata juri ini memberi suara untuk Pal Bong Bakery. Sudah dapat hasilnya! 4 dari 7 orang juri mengakui ke-otentikan roti Bong Pal Bong Bakery, dengan ini Guru Pal Bong tetap mempertahankan gelar Master-nya. Kalian berdua sudah bekerja dengan keras. Pihak Pal Bong sangat gembira, kau hebat Tak Goo! Tak Goo! kau sudah bekerja keras! Kau harapan Pal Bong Bakery, Tak goo berkali-kali mengucapkan terima kasih pada para seniornya. Sementara Ma Joon tidak terima dan mendatangi juri terakhir, ini tidak seperti yang kau janjikan! Juri itu membenarkan, saat aku makan roti itu, aku mengubah pikiranku.

Ma Joon : Apa?
Juri : Uang mungkin hebat dan ini adalah dunia yang mengejar uang, tapi sungguh salah bagi seorang tukang roti untuk menyangkal roti itu setelah merasakannya. Roti itu nyata.

Guru Pal Bong akhirnya sadar dan Ayah Mi Sun memberikan roti Bong buatan Tak Goo. Kami bisa melindungi kehormatan ayah dengan ini. Tak Goo keluar dan melihat guru Choon Bae, Kakek! Apa kau tidak ingin masuk dan mengucapkan salam pada guru?

Guru Choon Bae : apa kau minta aku berlutut di depannya?
Tak Goo : Tidak, bukan itu maksudku. Sebenarnya, Guru sakit keras. Aku hanya berpikir apa kau mau menemuinya demi masa lalu dan membuat perdamaian.
Guru Choon Bae : Apa yang kau masukkan ke dalam-nya?
Tak goo : Huh?
Guru Choon Bae : Saat kau mengeluarkan adonan yang sudah terfermentasi, aku tahu semuanya sudah selesai. Apa yang membuat aroma itu?
Tak Goo : Itu tepung beras.
Guru Choon Bae : Tepung beras? tepung beras..ya..tepung beras akan membuat aromanya semakin kuat. Aku mengerti.
Guru Choon Bae : Sepertinya roti Kak Pal Bong selalu layak untuk ditunggu, meskipun memakan waktu, ia ingin membuat roti yang lebih baik untuk tubuh (kesehatan). Aku selalu frustrasi dan berpikir kalau Kak Pal Bong itu menyedihkan, pada akhirnya Kak Pal Bong yang jalan perlahan memenangkan segalanya. Dan aku, yang hanya mengandalkan indera penciumanku yang istimewa, dan ingin sukses dengan cepat justru kembali ke titik awal. Semua keserakahanku tidak ada artinya.
Tak Goo : apa kau ingin pergi tanpa menemui Guru?
Choon Bae : Aku sudah makan roti Bong buatanmu, aku anggap itu sebagai salam perpisahan.
Gu Ma Joon pulang ke rumahnya, ia menemui Presdir di perpustakaan. Ayah aku pulang, tapi aku tidak lulus.
Presdir : Kau sudah bekerja keras. Pergilah ke atas dan istirahat.
Ma Joon : Tapi aku menemukan resep roti Bong. Seorang pria yang adalah teman guru Pal Bong mengatakan resepnya padaku. Aku menemukan bahan dan biang fermentasi untuk roti Bong dan aku punya jurnal yang mencatat tahap-tahap fermentasi. Jurnal ini mungkin akan berguna untuk produksi masal di pabrikmu. Apa kau mau melihatnya?
Presdir : Jika itu resep Guru Choon Bae, aku tidak membutuhkannya.
Ma Joon kaget : Presdir berkata ia tidak ingin mempelajari resep dari orang semacam itu dan membuatnya di pabriknya. Tapi Ayah...
Presdir : Aku tidak pernah menginginkan resep roti Bong darimu, dan aku tidak pernah memintamu untuk menerima sertifikat pengakuan dari Guru. Itu bukan yang kuinginkan darimu. Ku harap kau akan mengerti itu, Ma Joon.

Ibunya menghibur Ma joon, jangan pikirkan kata2 ayahmu, kau akan segera menjadi penerus Geoseong. Tidak perlu kau menyusahkan dirimu dengan toko roti kecil yang bisa tutup kapan saja. Kuatkan hatimu dan siapkan dirimu untuk masuk ke perusahaan. Aku juga berpikir untuk segera mengurus pernikahanmu. Ny. Seo minta, hentikan semua kencanmu dengan Shin Yu Kyung itu atau siapa itu! Tidak perlu kau membuang waktu dengan sesuatu seperti itu, Ma Joon!

Ma Joon : apa kau lupa perkataanku? aku tulus dan serius mengenainya.
Ny. Seo : Menikah adalah politik dan bisnis. Ny. Seo berkata kalau Presdir akan memasukkan Tak Goo dalam perusahaan, jadi kau harus siap, meskipun dia memaksa memasukkan Tak Goo, kau tidak akan tersentuh. Jadi fokuslah, Gu Ma Joon.

Ma Joon masuk ke kamarnya dan mengeluarkan gelang Ny. Seo. Apa mungkin Ma Joon ingin memeras ibunya agar di-ijinkan menikahi Shin Yu Kyung? let's see... Pal Bong Bakery menghadapi cobaan lagi. Beberapa pelanggan mendatangi Pal Bong Bakery dan marah2, mereka berkata kalau rotinya sudah tercemar. Mereka berkata ada aroma bubuk besi. Yang In Mok dan semua staf menghadapi mereka, maafkan kami pelanggan, tidak mungkin toko roti kami akan membuat kesalahan seperti ini. Kami percaya dengan kebersihan dan pengelolaan bahan yang baik. Pasti ada kesalahan. Seorang pelanggan marah, apa maksudmu kau menuduh kami sengaja menaburkan bubuk besi? aku akan melapor pada yang berwenang. In Mok pusing, apa yang kalian inginkan? Mereka minta kompensasi, 100 ribu won tiap orang! Keluarga Pal Bong Bakery pusing, jika 100 ribu won per orang dan itu ada 10 orang, maka total 1 juta Won! In Mok berkata ia akan membayar kompensasi. Jika ia tidak melakukan ini maka bisnis mereka akan ditutup dan nama baik Ayah selama 40 th akan sia-sia. Tak Goo protes, ini tidak adil, kita tidak melakukan kesalahan. In Mok memperingatkan, Ayah sedang sakit, kita urus masalah ini diam-diam sampai selesai agar Ayah tidak perlu mendengar mengenai ini dan jadi semakin parah. Tak Goo melihat sebuah mobil mencurigakan, ia tahu ada yang tidak beres. Jin Gu sudah mencatat nomor plat mobil itu dan akan segera mengecek pemiliknya. Keduanya tahu pasti ada dalang di balik kekacauan ini. Nanti mereka akan tahu kalau pemilik mobil itu adalah Geoseong. Tak Goo sadar kalau semua masalah ini akibat dirinya. In sook ingin menjodohkan Ma Joon dengan putri grup Seo Chang, namanya Na Jin. Ny. Seo mengajak Na Jin belanja ke dept. store elit langganan mereka (mungkin milik Kim Joo Won hahaha). Ada satu pelanggan yang tidak diharapkan, Kim Mi Sun. In Sook langsung kaget, apa yang kau lakukan di sini? Mi sun berkata ia belanja dan tanya mengenai Na Jin, itu pasti calon menantumu ya. Oya, Presdir meninggalkan ini. Mi sun mengulurkan dasi Presdir. In Sook terbakar amarahnya, apa? Mi Sun sengaja memanasinya, dia tidak cerita? dia tinggal di rumahku selama 2 hari setelah kecelakaan mobil, dia melupakan ini. In Sook marah sekali lalu mengajak Na Jin pergi saja, ia tidak enak badan. Keluarga Gu makan bersama, In Sook tanya kapan Presdir akan memasukkan Ma Joon ke dalam perusahaan. Tapi presdir hanya berkata itu keputusan perusahaan. In Sook tanya lalu Kim Tak Goo, posisi apa yang akan kau berikan untuknya, anak tanpa pendidikan dan pengalaman itu. In sook mengingatkan ada makan malam dengan keluarga grup Seo Chang, kalian semua harus hadir. Tapi Ma Joon mengambil kesempatan ini untuk mengatakan tentang Yu Kyung pada ayahnya. Kalau ia tidak tertarik dengan wanita selain Shin Yu Kyung. Ibunya marah sekali dan minta suaminya melarang Ma Joon. Kau tahu apa artinya mengikat hubungan keluarga dengan Grup Seo Chang. Presdir berpikir sebaliknya, kalau kau punya waktu, bawa dia. Presdir pergi. In Sook meradang. In Sook tidak terima dan menemui suaminya, Apa kau ingin mengakhiri hubungan dengan grup Seo Chang? Presdir berkata kalau Ma Joon tidak ingin menikah dengan putri mereka dan lagi untuk pertama kalinya Ma Joon melihat mataku saat menyatakan niatnya. Setelah mengatakan kalau ia akan belajar tentang roti pada usia 12 th, ia tidak pernah melihat mataku dan menunjukkan keinginan-nya seperti itu. In Sook marah, dan menyinggung kenapa suaminya menemui Mi Sun lagi. Ia tidak suka. Apa suaminya sengaja mengijinkan Ma Joon dengan alasan agar Ma Joon tidak menyesal, seperti kau menyesal menikah denganku? Presdir heran, apa yang kau takutkan? kau memiliki segalanya?

In Sook : Aku takut kehilangan dirimu! Aku takut kau akan meninggalkanku!

Pal Bong Bakery akhirnya ditutup. Tak Goo tahu Geo Seong ada di balik ini, akhirnya ia memutuskan kesana. Yu Kyung menghadap Presdir Gu. Yu Kyung minta maaf karena sudah menyebabkan masalah. Presdir berkata memang tidak terduga tapi ia lega. Semuanya hanya satu kali, waktu muda dan waktu untuk mencintai, lalu semua akan berlalu dalam sekejap. Kumohon kau menjaga dan mendukung Ma Joon dengan tulus, dia adalah anak yang sangat kesepian.

Yu Kyung : Presiden!
Gu Il Jung : Aku hanya tahu bekerja, dan tidak terlalu bagus dalam menyatakan kasih sayang pada anak2ku, jika kau bisa memberikan yang tidak bisa kuberikan. Aku akan sangat berterima kasih.

Yu Kyung berkata ia banyak kekurangan, ia tidak punya orang tua dan datang dari panti asuhan. Apa tidak apa-apa? Presdir berkata selama Yu Kyung dengan tulus ada di sisi Ma Joon, itu cukup bagiku. presdir juga minta Yu Kyung kerja lagi di posisinya semula mulai minggu depan. Yu Kyung keluar dan menemui Ma Joon di lobi. Ma Joon lega ketika mendengar kalau ayahnya merestui mereka dan sepertinya mulai ada chemistry diantara pasangan ini. Kim Tak Goo datang. Ma Joon kaget, Yu Kyung juga merasa tidak enak. Tapi kali ini Tak Goo datang bukan karena Yu Kyung. Tidak sama sekali. Ia ingin ketemu Presdir. Tak Goo ingin tanya mengenai masalah penutupan Pal Bong Bakery, apa Presdir tahu masalah itu? Ma Joon menyeringai, oh itu. Ya aku lihat di koran. Apa yang ingin kau minta dari ayah?

Tak Goo : Kau tidak perlu tahu.
Ma Joon : Jangan mengganggu ayah dengan toko roti kecil itu. Tak Goo marah, itu adalah tempat dimana kau pernah tinggal dan guru Pal Bong adalah gurumu.
Ma Joon : Aku minta maaf, tapi guru Pal Bong tidak lagi ada dalam ingatanku. Aku tidak peduli apakah bisnisnya ditutup atau namanya hancur. Mengerti?
Tak Goo : Ada apa denganmu, Ma Joon? Apa kau melakukan ini karena kau marah setelah kalah dalam kompetisi dan mengacaukan Roti Bong? jawab aku, ini kerjaanmu atau bukan?
Ma Joon : Bagaimana kalau iya? Apa yang akan kau lakukan?

Ma Joon teriak, seret dia dari kantor cepat! Tak Goo tidak percaya, dia guru kita! Guru Pal Bong adalah guru kita! Akhirnya Tak Goo tidak tahan dan menyerang Ma Joon, dasar brengsek! Ma Joon membalas, kau mau mati? Keduanya berkelahi. Yu Kyung panik, tidak Ma Joon! hentikan Tak Goo! Jangan pukul dia.

Presdir Gu datang : Tolong hentikan, Tak Goo. Apa yang kalian lakukan? Kenapa.. jelaskan padaku ada apa ini, Tak Goo.
Tak Goo : Pal Bong Bakery ditutup. Guru sedang sakit parah. Aku datang karena sepertinya orang dalam mobil itu terlibat. Kumohon katakan yang sebenarnya, Presiden, aku minta maaf karena menyebabkan ini, Presiden. Tak goo pulang malam-malam ke Pal Bong Bakery, ditunggu oleh Yang Mi Sun dan Kak Jin Gu. Tak Goo! kau pergi kemana tanpa pamit? Apa kau tahu aku sangat mencemaskanmu?
Tak Goo : Maafkan aku Mi Sun. Aku melanggar janjiku. Maaf, karena membuat semua susah karena aku. Itulah mengapa aku tidak tahan (janji Tak goo untuk tidak menggunakan tinjunya dalam mengatasi masalah.) Han Sung Jae menghadap Presdir, ada apa Presiden?
Gu sudah sangat marah dan ia membuat keputusan sekarang : Kau yang melakukan ini? Kau merusak kehormatan guruku dan membuat Pal Bong Bakery ditutup. Kau yang membuat semua ini kan?
Han : Presiden, aku kira ada kesalahpahaman.
Presdir Gu : Kenapa kau lakukan ini? Apa karena Tak Goo? Kau mengganggu anak itu dan merencanakan ini, tidak cukup kau berani menyakiti anakku, kau juga menyakiti guruku! aku tidak bisa lagi mengijinkan ke-kurang ajaran dan kejahatanmu. Aku akan memberimu waktu satu minggu. Selesaikan semua urusanmu dalam satu minggu dan masukkan surat pengunduran dirimu. Apa kau mengerti? Presdir langsung minta sopirnya mengantarnya ke Incheon, ke tempat guru. Guru Pal Bong mengalami gejala Lazarus (kondisi sehat sebelum meninggal dunia). Guru Pal Bong tiba-tiba bangun dengan lemah dan memanggil Tak Goo.
Tak goo : Guru! Apa kau sudah sehat sekarang? Kau sudah lebih baik?
Guru Pal Bong : Tak Goo, ganti bajumu dengan baju koki dan ikut aku.
Tak Goo : Guru? apa kau benar2 sehat? aku pikir kau seharusnya tidak tiba-tiba bergerak seperti ini.
Guru Pal Bong : Bawakan adonan-nya.
Tak Goo : huh?
Guru Pal Bong : Roti.. aku ingin membuat roti. Tak Goo mengerti dan dengan senang hati membantu gurunya membuat roti. Percakapan mereka sederhana tapi menggambarkan kedekatan keduanya dan juga kesukaan mereka akan roti. Serta filosofi hidup Guru Pal Bong.
Guru Pal Bong : Tak goo-ah, kenapa kau suka roti?
Tak goo : Aku suka aroma hangat dari dalam roti.
Guru Pal Bong : Begitu ya,
Tak goo balik tanya, kenapa guru suka roti? Gurunya menjawab, aku suka karena itu adalah sesuatu yang dimakan orang.
Tak Goo : Ah ya.. baik, kalau begitu aku akan mengganti jawabanku menjadi itu juga.

Gurunya geli dasar anak nakal. Tak goo mencemaskan Guru Pal Bong, apa tidak apa-apa, badan Guru belum sehat benar. Guru Pal Bong terlihat puas, tidak, membuat roti lagi setelah sekian lama, membuat tubuh dan pikiranku terasa sehat. Guru Pal Bong memberikan nasihat2nya yang terakhir, Tak Goo, hidup adalah mengalami. Mengalami susah dan sedih. Mengalami waktu-waktu baik dan bahagia.

Tak goo : Ya.
Guru Pal Bong : Dan bukankah..Tae Jo adalah satu-satunya adikmu? Dia adalah orang yang harus kau jaga sepanjang hidupmu. Aku mendengarnya dari ayahmu.
Tak goo : kaget, guru.
Guru Pal Bong : Satu hal yang kusesali dalam hidup adalah membiarkan satu-satunya temanku pergi seperti itu. Alasan mengapa aku tidak bisa lagi membuat roti Bong adalah rasa sakit karena kehilangan temanku. Tidak ada yang lebih penting di dunia ini daripada orang.
Tak goo : Ya, Guru.
Guru Pal Bong : Lalu, apa yang akan kau lakukan sekarang Tak Goo?
Tak Goo : Aku harus menunggu sampai semua roti matang. Guru Pal Bong duduk dan berkata aku akan menunggu, lalu kilasan saat pertama kali Tak Goo kecil datang, kau hanya anak kecil penuh luka batin, tapi sekarang kau sudah besar. Apa yang akan terjadi dengan anak itu..

Guru Pal Bong ingat semua tentang Tak Goo, dan dalam hati berkata : Hidup itu seperti bunga diladang jadi setelah layu, tidak akan ketahuan lagi dimana dia pernah ada. Tapi, aku sangat bahagia bertemu denganmu... di akhir hidupku, Tak Goo. Rotinya matang. Guru, rotinya sudah matang. Apa dia tidur? Guru? rotinya sudah matang. Tangan Guru Pal Bong terkulai. Tak Goo tertegun. Guru? Sementara Mi Sun bingung mencari kakeknya dan juga Tak Goo, kemana mereka? Ayah Mi Sun bingung. Tiba2 Presdir datang, In Mok.

In Mok : Kak Il Jung.
Presdir : Ada apa?

In Mok berkata kalau guru Pal Bong sakit tapi tiba2 menghilang, Kami akan mengecek apakah guru bersama Tak Goo. Rombongan itu bergegas ke dapur toko. Mi sun memanggil-manggil Tak Goo, mereka terpana dengan pemandangan di depannya. Tak Goo dalam posisi berlutut di depan Guru Pal Bong yang sudah meninggal dunia, roti terakhir buatan Guru ada di atas meja, tapi Tak goo seperti dalam penyangkalan, Diam Mi Sun, kau akan membangunkan guru. Semuanya sadar, Guru Pal Bong tutup usia, GURU!!!

Episode 24

Mobil Ma Joon berhenti di depan rumah keluarga Pal Bong Bakery, Ma joon ragu masuk ke dalam. Suasana sekitar rumah guru Pal Bong terlihat sepi, di dalam, Ibu Mi Sun menyambut para tamu. Hanya sedikit yang datang melayat dan keluarga Guru Pal Bong merasa bersedih, apa mereka semua sudah melupakan Guru? Mi Sun diam saja sambil menyiapkan makanan kecil, ia memandang Tak Goo yang berdiri terpekur di dekat tangga. Ma Joon masuk, dan staf bakery marah melihatnya, beraninya kau datang kesini! Kau ini siapa beraninya masuk ke sini lagi! Gap soo menyalahkan Ma Joon, karena kau Guru seperti ini, dia meninggal karena semua yang kau lakukan!
Gap soo menangis tersedu, sedu, Aigoo.. Guru.. Guru..! In Mok menghentikan-nya dan minta semua tenang. Tae Jo, masuklah. Kau harus memberi hormat pada Guru. Paginya, Keluarga Pal Bong tetap mengadakan upacara penguburan meskipun yang hadir hanya sedikit. Presdir Gu bahkan jalan dan mengangkat peti guru Pal Bong, bersama Tak Goo, Jin Su, Gap soo dan lainnya.

Presdir Gu : Tidak apa, selamanya dia adalah guruku. Memang sudah sepantasnya kalau aku mengantarkan-nya ke peristirahatan terakhirnya.

Tapi, ketika mereka keluar dari rumah, mereka baru sadar kalau ternyata Guru Pal Bong belum dilupakan. Ada sekitar seratus ahli roti berdiri menanti peti Guru Pal Bong, mereka mengenakan seragam putih khas Baker dan juri yang kemarin memberi suara untuk Pal Bong Bakery bertindak sebagai pemimpin mereka. Ok, aku menangis.. sedikit.

Juri : Kami benar-benar minta maaf. Kami baru saja menerima pengumuman. Kami langsung bergegas agar bisa sampai di sini tepat waktu dan kami baru saja tiba. Kami berdoa semoga Guru beristirahat dengan tenang.

Presdir Gu kembali ke kantor dan Sekretarisnya lapor kalau Manager Han selama 3 hari ini ketika Presdir mengurus pemakaman, ia mengadakan rapat dengan Dewan Direksi. Tujuan-nya jelas, untuk menusuk Presdir dari belakang.

Han : Aku percaya penilaian Presdir Il Jung semakin tidak jelas, sepertinya hak manajerial kita kalah dengan toko roti kecil. Apa ini masuk akal? Pada pertemuan Dewan Direksi berikutnya, kita akan menunjukkan pada Presdir dimana kita berdiri.
Ma Joon membuka buku jurnal Fermentasi milik Guru Pal Bong. Ternyata Guru Pal Bong menyelipkan surat untuk Ma Joon dalam jurnal itu.

"Tae Jo, jika kau membaca surat ini, itu mungkin berarti kau sudah mengambil jurnal fermentasi ini, benar?" Sementara Tak Goo menghadap In Mok, apa kau memanggilku Boss? In Mok membenarkan dan memberikan sesuatu dari Guru Pal Bong, sepertinya Ayah meninggalkan ini untukmu. Tak goo membacanya, Ini adalah tugas. Aku memberikan padamu semua untuk kompetisi babak ke-3. Roti paling membahagiakan sedunia. Tak Goo menangis sambil memeluk tugas dari guru Pal Bong, Guru! Ma Joon terus membaca surat Guru PalBong, yang juga menjelaskan arti setiap kompetisi yang ia adakan. "Menemukan roti paling mengenyangkan di dunia adalah semangat untuk memikirkan orang lain.
Menemukan roti paling menarik di dunia adalah semangat untuk berkarya. Menemukan roti paling membahagiakan di dunia adalah semangat untuk menemukan roti yang akan kau buat sepanjang hidupmu. Ini adalah tugas terakhir yang akan kuberikan padamu, jadi aku sangat berharap kau akan melakukannya." Ma Joon juga menangis dengan menyesal di lantai setelah membaca surat Guru Pal Bong, Guru! Dalam pertemuan keluarga Gu dan keluarga Lee, Ny. Seo mengusulkan agar Na Jin dan Ma Joon bertunangan pada musim gugur. Tapi Ma Joon berkata ia minta maaf pada Na Jin karena tidak akan menikahinya. Ibunya jelas marah dan ia tidak mengerti. Menurut In Sook pernikahan ini akan memberikan dukungan untuk Ma Joon, semua untuk kebaikanmu. Pernikahan bukan hanya tentang satu atau dua orang. Ma Joon marah, tidak ada yang meminta kalian melakukan itu untukku! Aku mencintainya, Aku mencintai Shin yu kyung!

Ma Joon : Jika ia tidak bersamaku. Aku gelisah dan gila. Jika aku tidak melihatnya, aku akan merindukannya sampai tidak bisa bernafas dan saat itu aku merasa sekarat. Aku tidak memiliki siapapun, hanya Yu Kyung satu-satunya. Kau tahu itu?

Ibunya tidak terima, kau punya ibu dan Geoseong! Tapi Ma Joon berkeras. Ny. Seo mengancam, semakin Ma Joon seperti ini, maka hidup Shin yu kyung akan semakin berat, dan kau, kau tidak akan pernah menang melawan ibumu ini. Mengerti!! Ma Joon menemui Yu Kyung dan ingin mengantarnya. Tapi Yu Kyung tidak mau. Yu kyung berkata dia dan Ma Joon adalah sama, yaitu orang yang tidak bisa berharap mendapat kebahagiaan.

Yu Kyung : Aku memanfaatkanmu untuk melawan ibumu, dan kau memanfaatkanku untuk menyakiti Tak Goo. Itulah mengapa kita jauh dari rasa bahagia.

Ma Joon membenarkan dan ia memberikan sesuatu pada Yu Kyung... gelang Ny. Seo. Akhir pekan ini kalau kau datang makan malam, pastikan kau mengenakan gelang ini.
Yu Kyung heran, apa artinya?

Ma Joon : Artinya, aku akan menikahimu. Mungkin juga artinya awal dari penderitaan, dan jika setelah tahu itu kau tetap melalui jalan itu bersamaku. Aku akan melakukannya sampai akhir. Artinya seperti itu. Sampai ketemu akhir pekan ini.
Mi Sun masih sedih dan berkata pada Tak Goo kalau ia merindukan kakeknya. Tak Goo memikirkan tugas yang diberikan Guru Pal Bong dan ia jadi semangat, ia mulai menyiapkan bahan dan membuat roti.

Pagi-pagi, semua heran, bukankah itu aroma roti? Datang dari bakery kita. Siapa yang melakukan itu? pagi-pagi sekali? Tak Goo memanggil para senior dan juga keluarga In Mok untuk sarapan. Ia membuat banyak roti, ayo semua, makanlah. Tak Goo mengatakan ia tidak tahu rasanya, tapi aku membuatnya persis seperti yang dibuat guru untukku terakhir kali. Semua mencicipi roti itu. Aigoo, roti ini lembut sekali. Ini roti atau kolagen? Lembut sekali. Semua memuji, rasanya enak, penampilan luarnya garing dan bagus. Bisa dinikmati tanpa selai atau krim. Tak Goo, kau membuat roti yang pantas untuk dimakan. In Mok memuji ini benar2 enak Tak Goo, persis dengan roti yang biasa dibuat Ayah. Terima kasih. Kak Jin Gu memutuskan untuk menerima tawaran Presdir dan pergi tanpa pamit. Tak goo heran, Mi Sun hanya berkata kalau Kak Jin Gu hanya pamit pada ayah dan pergi. Katanya akan pergi untuk sementara waktu. Presdir Gu menemui Kim Mi sun dan Ny. Seo curiga, ia memutuskan untuk membuntuti mereka. Presdir merasa pertemuan ini agak aneh, Mi sun berkata kalau 14 th lalu ketika ia kecelakaan, matanya terluka, jadi penglihatan-nya sedikit kabur. Presdir minta maaf.
Mi sun berkata jika semua bisa diselesaikan dengan perkataan itu pasti sangat menyenangkan. Apa yang harus kulakukan tanya Presdir. Dan ia merasa Mi Sun dikuasai dendam. Jika kau membalas dendam, kau akan semakin terluka. Mi sun tersinggung, bagaimana ia bisa memaafkan istri Presdir dan Manager Han, mengirim Tak Goo yang masih 12 th naik ke kapal nelayan. Lalu meninggalkan meja sebelum pembicaraan mereka selesai. Ny. Seo melihatnya dan mengikuti Kim Mi Sun. Dokter Yoon menyadari mobil Ny. Seo dan ingin menghindar, tapi Mi Sun ingin membawa In sook ke tebing dimana ia didorong. Presdir keluar dari restoran dan asisten-nya berkata kalau Ny. Seo mengikuti mobil wanita yang ditemui Presdir tadi. Gu Il Jung lalu mengikuti mereka.
Mi Sun dan In sook akhirnya berhenti. Mi sun membawa In sook ke dekat tebing. Ada tempat yang ingin aku tunjukkan padamu. Mereka jalan ke arah tebing.

Mi sun : Ini adalah tempat dimana aku jatuh dan mati, 14 th lalu. Kim Mi sun sangat marah dan ia sudah gelap mata, Ia tiba-tiba menarik tangan Ny. Seo dan mendesak-nya ke pinggir tebing, kita akhiri disini Nyonya. In Sook panik, kau gila! Apa yang kau lakukan, lepaskan! lepaskan! Saat kedua wanita itu saling tarik menarik, Gu Il Jung datang. Hentikan!
Presdir Gu : Lepaskan, kumohon lepaskan. Orang yang harus kau hukum bukan dia, tapi aku. Semua ini salahku, ini terjadi karena perintahku. Orang yang memerintahkan untuk memisahkan kau dan Tak Goo adalah juga aku.

Presdir hanya ingin mengambil Tak Goo dan menjadikannya pewaris Geoseong, aku ingin melindungi istri dan anak-anakku. mereka keluargaku meskipun hanya kerangka kosong. Demi Tak Goo, anakmu hentikan. Presdir berkata kalau Tak Goo masih hidup dan sekarang tumbuh menjadi Baker yang hebat. Mi sun terkejut dan ia hampir tidak percaya. Di saat semua sepertinya mulai tenang, tiba-tiba Gu Il Jung jatuh pingsan, sepertinya pembuluh darah di kepalanya pecah. Presdir dilarikan ke RS. In Sook panik dan berkali-kali minta suaminya membuka matanya. Dokter berkata kalau Presdir terkena pendarahan otak. Dokter tidak bisa menjamin apa Presdir bisa sadar, dan kalau sadar mungkin akan lumpuh sebelah. In sook marah2, kau dokter kan, apa hanya itu yang bisa kau katakan? suamiku terbaring tidak sadar dan kau berkata yang bisa dilakukan hanya menunggu? Anaknya menenangkan In sook. Mi sun juga menyalahkan dirinya, semua karena dia, kalau saja ia bisa berhenti tadi. Ma Joon duduk di dekat ayahnya dan terlihat terpukul, ia sebenarnya sangat ingin benar2 menjadi anak Gu Im Jung. Yu Kyung datang mengunjungi Ma Joon. Ma Joon heran bagaimana Yu Kyung tahu? Yu Kyung berkata ia dengar dari kantor sekretaris, karena ia harus masuk lagi hari Senin nanti. Yu Kyung menanyakan kondisi Presdir dan juga Ma Joon.

Ma Joon : Apa kau cuma sopan santun atau benar2 mencemaskanku?

Yu Kyung berkata akan pergi, tapi Ma Joon minta Yu Kyung menemaninya 5 menit saja, lalu menyandarkan kepalanya ke bahu Yu Kyung. 5 menit saja... Manager Han segera masuk ke kantor Gu Il Jung dan mencari saham milik Presdir. In sook memergokinya, kau! apa yang kau lakukan?

Han : Hilang, tidak ada di kantor dan tidak disini.
In sook : Apa yang tidak ada?
Han : Aku tidak bisa menemukan sertifikat saham milik Presiden. In sook tidak percaya, suaminya terbaring di RS, Han sung Jae masih memikirkan itu.
Han mengingatkan : Apa kau lupa kalau putra tertuanya sesuai kartu keluarga adalah Tak Goo? Jika saham Presiden harus diwariskan sesuai urutan, maka yang akan mendapatkannya bukan Ma Joon, melainkan Tak Goo.

In sook baru sadar dan berkata mereka harus mencegah itu. Tak goo belum tahu apa yang terjadi dengan ayahnya ketika Pengacara menemuinya di Pal Bong Bakery, apakah kau putera tertua presiden Gu Il Jung, Kim Tak goo?

Tak Goo : Benar. tapi anda siapa?
Pengacara Park : Saya penasihat resmi Geoseong Food, Park In Taek.

In Sook panik dan mencari sertifikat saham itu ke seluruh rumah. Ja kyung heran, Ibu ada apa? Tak goo menerima sertifikat saham itu dari pengacara Park, ini dari Presdir, dia memintaku jika tiba-tiba terjadi masalah dengan kesehatan atau nyawanya, maka aku harus menemui Kim Tak Goo di Pal Bong Bakery dan memberikan ini sendiri. Tak Goo masih belum mengerti, apa katamu? Apa maksudmu ada masalah dengan kesehatan atau nyawanya? Apa maksudmu...

Park : Semalam, Presdir Gu Il Jung tiba-tiba pingsan karena pendarahan otak.

Tak Goo tertegun dan ingat kata2 ayahnya, Tak Goo, jika kebetulan ada yang terjadi padaku, orang yang bisa kupercaya sebagai penggantiku hanya kau. Tak goo membaca surat kuasa dari ayahnya, Pemegang saham, Gu Il Jung, sertifikat saham, Semua sahamku aku berikan padamu, jadi kumohon, jagalah Geoseong, Tak Goo. Presdir dibawa pulang. Tak goo terpukul, ia tidak makan, kenapa.. kenapa aku tidak menyadari kalau ia ada, betapa luar biasanya kehadiran-nya. Tak goo sudah membuat keputusan dan ini adalah titik balik bagi Kim Tak goo. Tak Goo berdiri di depan rumah ayahnya dan teringat ketika kecil dan pertama kali dibawa ibunya ke rumah ini. Penjaga tanya, siapa anda? Aku Kim Tak Goo, putera tertua Presdir Geoseong, Gu Il Jung. Katakan pada mereka Kim Tak Goo ada di sini.

Penjaga : Baik. Seorang staf masuk ke ruang tengah, ada tamu datang. Siapa?
Kim Tak Goo masuk dengan percaya diri. Semua kaget, kau datang?
Tak Goo : Ya, aku datang.

Episode 25

Kim Tak Goo muncul di keluarga Gu. Mengenakan setelan jas berkualitas. Semua orang di ruang tengah melihatnya dengan kaget. Termasuk Ma joon, Manager Han dan beberapa rekanan Geosung. Ja rim segera masuk dan minta ibunya keluar. In sook keluar dan terpana melihat Tak Goo. Tak Goo memberi salam dengan hormat dan menanyakan kabar In sook. In sook murka, bagaimana kau bisa masuk ke sini? Beraninya kau datang ke sini!
Tak Goo berkata ia datang untuk menemui Presdir. In sook kaget. Tak Goo berkata, aku datang untuk menemui Presdir, untuk melihat separah apa sakitnya dan melihat seperti apa kondisinya. Aku datang untuk melihatnya sendiri.

In Sook : Kau siapa berani datang ke sini dan ingin menemui Presdir? siapa kau berani berkata ingin melihat separah apa dia?
Tak Goo : Aku datang kesini sekarang...sebagai putera Presdir, Nyonya.

In Sook bagai disambar halilintar dan geledek hehehe karena kata-kata Tak Goo menimbulkan keheranan di kalangan kolega Presdir. Mereka meninggalkan kediaman Gu. Manager Han juga syok. In Sook marah dan ingin menampar Tak goo, tapi Tak Goo menahan tangan In Sook, aku ingin bertemu ayahku! Ijinkan aku masuk! Ja Kyung maju dan memegang tangan Tak Goo. Tak Goo, lepaskan. Lalu minta agar ibunya memberi kesempatan pada Tak Goo untuk melihat ayah. In sook akhirnya mundur dan ia terlihat cemas. Tak goo duduk di dekat ayahya dan ingat percakapan-nya dengan pengacara Park. Ia tahu kalau ayahnya mengalami kecelakaan 2 minggu lalu. Setelah itu, Presdir merasa nyawanya dalam bahaya dan ia meminta Park membuat surat wasiat/perintah. Tak goo sedih dan memegang tangan ayahnya, aku belum terlambat kan? Aku benar2 tidak tahu apa yang harus kulakukan atau apa yang bisa aku lakukan untuk melindungimu. Tapi aku akan mencoba sesuatu. Karena guruku sudah pergi, aku tidak bisa kehilangan kau juga. Apapun yang terjadi, aku pasti akan melindungimu. Ayah. Diluar, Ny. Seo dll menunggu dengan tegang. Tak Goo keluar dan Ja Rim menawarinya duduk. Semua ingin tahu mengapa Tak Goo datang. Ny. Seo menuduh Tak goo, kau datang setelah mendengar ayahmu pingsan, apa kau menginginkan warisan? Ja Rim membela Tak Goo. Tak goo mengeluarkan surat wasiat Presdir. In Sook pucat. Tak Goo menjelaskan kalau ini mandat bahwa semua saham dan hak kepemilikan dialihkan padanya. In Sook dan Manager Han tidak percaya. Tak Goo menjelaskan kalau pengacara Park datang dan memberikan semua saham Presdir, daftar pemegang saham, cap dan stempel. Ma Joon heran, apa masuk akal ayahnya akan membuat Tak Goo mewarisi segalanya seperti ini. Tak Goo berkata ia juga heran. Kenapa Presdir punya pikiran ia dalam bahaya? Mengapa dia memberikan segalanya, tapi tidak untuk keluarganya? untuk sekarang, ia hanya menghormati keinginan ayahnya dengan menjadi pewarisnya. Semua panik, bagaimana Tak goo bisa me-manage perusahaan? Tak Goo berkata ia tidak tahu, tapi Presdir memintanya, maka ia akan melakukan sesuai perintah. In sook marah besar, bagaimana orang seperti kau bisa mengatur Geosung? Tak Goo hanya berkata kalau ia berpikir akan pindah ke rumah keluarga Gu untuk merawat ayahnya. Pengacara Park berkata kalau ia punya hak melakukan itu dan Tak Goo pamit pulang. In sook minta Pengacara Park dipanggil. Ma Joon mengikuti Tak Goo keluar. Ma Joon tanya apa Tak Goo mencoba menggantikan ayahnya. Tak goo membenarkan. Ma Joon tidak ingin Tak goo ikut campur dan kembali saja ke Pal Bong Bakery. Tak Goo berkata ia ingin, sayangnya usaha Pal Bong Bakery ditutup selama 3 bulan, jadi ia akan membuat roti di perusahaan saja.
Ma Joon berkata membuat roti di bakery dan Geosung berbeda. Tapi menurut Tak Goo sama saja, karena tujuannya sama, memberi makan orang. Ma Joon berkata kalau Tak Goo punya cara berpikir seperti itu, kau bisa terluka. Tak Goo berterima kasih karena sudah mencemaskannya. Lalu pergi. In Sook dan manager Han membicarakan keputusan Gu Il Jung, In Sook tidak mengerti, kenapa memberikan semua sahamnya pada Tak Goo, tapi tidak sama sekali untuk Ma Joon. Han merasa Presdir tahu sesuatu mengenai Ma Joon. Karena selama ini Presdir sangat dingin pada Ma Joon. In sook berkata tidak mungkin.
Dokter Yoon lapor pada Kim Misun bahwa Presdir sudah dibawa pulang. Juga ada seorang pria muda datang dan berkata kalau ia adalah putera tertua Presdir. Mi sun terperanjat, Kau tidak bicara tentang Tak Goo-ku kan? Dokter Yoon tidak pasti mengenai itu. Tak goo pulang dan Mi sun menyambutnya, ia senang Tak Goo pulang. Karena ayahnya sudah mengatakan pada Mi Sun kalau Tak Goo pasti akan pergi, karena sebenarnya ia adalah putera tertua Presdir Geosung. Tak Goo merasa ada sesuatu yang disembunyikan Mi sun, tapi Mi Sun tidak mengaku. Mi Sun marah karena Tak Goo merahasiakan sesuatu padanya. Tak Goo menenangkan Mi Sun, ia tidak akan pergi lama, hanya sampai ayahnya sehat saja. Mi Sun mengira Tak Goo akan meninggalkan Pal Bong Bakery.

Tak Goo : Apa kau idiot? Pal Bong Bakery ini adalah rumahku sekarang. Rumahku disini, kemana aku akan pergi? Apa aku salah?

Mi sun senang dan berkata ia sangat menyukai Tak Goo (omo..omo Mi sun menyatakan perasaan-nya). Tak goo masih tidak menyadari dan berkata ia juga menyukai Mi sun, sambil mengacak rambut Mi sun. Ayo kita masuk. Mi sun marah, dan memukul kepala Tak Goo. Aku bukan anak anjing. Tak Goo tidak mengerti, hei Mi sun! ada apa? Mi Sun! (arrgh Tak Goo...) Tak goo masuk ke dapur dan tersenyum, ia mengingat semua kenangan di bakery ini dan ia bicara pada foto Guru Pal Bong, yang kulihat sekarang bukan kenangan, tapi kehidupan sehari-hari kita yang akan mulai lagi suatu hari. Aku akan pergi dengan harapan itu. dan aku pasti akan kembali, Guru. Paginya, Yu Kyung jalan masuk untuk kerja lagi di Geosung atas perintah Presdir. Tak Goo juga keluar dari mobil Pengacara Park. Tak Goo gugup, tapi Pengacara Park berkata jika Tak Goo tidak percaya diri, kau harus mengatakannya sekarang. Setelah kau masuk gedung itu, kau tidak bisa kembali. Tak Goo harus mencobanya. Tak Goo dan Pengacara Park disambut dua asisten, Nona Yeo dan Asisten Cha Joon Hyun. Tak Goo memperkenalkan diri seperti trademark-nya selama ini, aku Kim Tak Goo, bukan Tak Goo karena aku bagus di ping pong. Tapi Tak untuk meraih dan Gu untuk kemuliaan. Kim Tak Goo! Mohon bantuannya! kedua asisten-nya menahan geli dan Pengacara Park berkata kalau seperti ini bisa membuat bawahan-nya tidak enak. Di dekat lift, Tak Goo bertemu dengan In Sook dan Manager Han beserta rombongan mereka. In Sook marah dan tidak suka dengan kehadiran Tak Goo. Tapi Pengacara Park berkata In sook tidak punya hak karena Tak Goo mengambil alih pekerjaan Presdir. Jika In Sook keberatan, ia bisa menyatakan-nya dalam pertemuan Direksi hari Jumat. Yu Kyung masuk kantor dan tidak ada orang. Nona Yeo senang melihat Yu Kyung, ada penerus President di sini. Tak Goo masuk dan keduanya saling memandang dengan kaget. Ma joon menemui Presdir yang pingsan dan tanya, di mata ayahnya, anak seperti apa dirinya. Ma Joon berkata kalau ia tidak akan memohon pada ayahnya lagi, ia tidak akan kalah dari Tak Goo dan akan menghancurkan Tak Goo. Ma Joon berkata ia tidak akan berhenti sampai ayah memohon padaku. Ma Joon pergi dan jari Presdir bergerak sedikit. Dalam pertemuan dewan direksi, ada yang mendukung dan menentang Tak Goo. Yang mendukung berkata, kalau Presdir menugaskan Tak Goo, bukankah berarti Presdir mempercayainya? Ma Joon datang, ia ingin Direksi memutuskan siapa penerus Presdir, dia atau Kim Tak Goo. Ma Joon mengancam, jika mereka meninggalkan ruangan, kalian menjadi musuhku. Semua Direksi akhirnya duduk dan In sook terlihat senang. Tak goo mulai mempelajari pekerjaan Presdir dan Pengacara Park membantunya. Tapi karena tidak punya pengalaman, Tak goo kebingungan. Sepanjang hari Tak Goo menemui kesulitan, setiap menghadiri meeting, pasti Tak Goo harus tanya ini itu pada asisten-nya. Terakhir ia minta air. Yu Kyung masuk membawakan segelas air. Yu Kyung masuk, Tak Goo kelelahan atau ia kaget, jadi menjatuhkan dokumen-nya. Yu Kyung membantunya, dan menjelaskan kalau Tak Goo bisa menggunakan telp untuk memanggil para asisten-nya dan tidak perlu berkata terima kasih atau memuji mereka terus. Para pekerja akan merasa pekerjaan mereka berarti jika Tak Goo memainkan peranan-nya dengan baik. Tak Goo minta maaf karena membuat Yu Kyung tidak nyaman. Yu Kyung minta Tak Goo tetap fokus dan jika kau membuat sedikit saja kesalahan, ini bisa membuatmu dalam masalah. Yu Kyung naik ke atap kantor dan Ma Joon menemuinya. Apa karena sekarang Tak Goo menggantikan ayahnya, maka Yu Kyung akan kembali pada Tak Goo? Ma Joon berjanji, meskipun Tak Goo ingin merebut Yu Kyung, ia tidak akan melepaskan-nya. Asisten Cha dan Ibu Mi Sun mengemasi barang2 Tak Goo, untuk sementara Tak Goo akan tinggal di kediaman Gu. Mi Sun ikut dengan mobil Asisten Cha ke Geosung dan membawa makanan untuk Tak goo. Saat Mi sun jalan dekat ruang istirahat, ia mendengar beberapa staf menggunjingkan Tak Goo. Mi Sun gemas dan ketika melihat Tak Goo, ia teriak keras memanggil Tak Goo dan semua stafnya terdiam. Tak Goo gembira melihat Mi Sun dan keduanya duduk di dekat tangga menikmati makanan dari rumah. Asisten Cha berdiri menjaga di samping mereka. Mi sun menyuapi Tak Goo. Keduanya meminta Cha untuk ikut makan, tapi Cha menolak. Mi sun memaksa asisten Cha duduk dan makan. Mi Sun ingin Cha menjaga Tak Goo. In Sook mengadakan pertemuan dengan beberapa direksi. Ja Kyung tidak suka karena ibunya minum2 disaat ayahnya sakit. Ma Joon datang bersama Yu Kyung, ia ingin menikahi Yu Kyung. Jadi Ibu tidak boleh dingin kepada Yu Kyung. Tak goo sampai di rumah Gu dan membawa barang2nya dari mobil. Asisten Cha harus mengantar Mi Sun pulang.

Sebelum pulang, Mi sun berpesan : Tak Goo, jangan kecil hati dan jangan kelaparan. Jadilah dirimu sendiri, seperti Kim Tak Goo. Busungkan dadamu! Yu Kyung berkata pada In sook kalau ia akan memperlihatkan seberapa jauh ia akan pergi. Keduanya saling berdebat. Ma Joon menghentikannya dan berkata mereka sudah selesai bicara. In sook tetap tidak merestuinya.
Ma Joon : Aku sudah bilang, aku hanya menginginkan Yu Kyung. Aku tidak akan melepaskannya. Apa kau ingin aku mati?

Ma Joon berkata jika ibunya tidak ingin melihatnya mati, maka ijinkan pernikahan ini. Ma Jun menarik tangan Yu Kyung tapi sengaja mengangkatnya agar ibunya melihat... gelang di tangan Yu kyung itu. Ny. Seo syok dan terdiam. Yu Kyung dan Ma Joon keluar dan bertemu Tak Goo. Tapi Tak Goo masuk ke kamar Presdir. Ma Joon duduk di bangku taman dan menarik Yu Kyung, Ma Joon memeluk pinggang Yu Kyung dengan wajah pucat. Sementara In sook juga terduduk dengan pandangan bingung. Tak goo memijat kaki ayahnya, dan berkata kalau ternyata jadi Presdir itu tidak gampang. Dia tidak yakin bisa meyakinkan direksi kalau ia penerus Gu Il Jung. Ja Kyung masuk dan berkata jika Tak Goo benar2 pindah ke dalam rumah, tidak seorang pun yang akan menerimanya disini.

Tak Goo : Kakak tertua.. Tak Goo berkata ia hanya tinggal sampai Presdir sadar dan mencoba agar tidak terlihat. Tak goo berkata ia akan tinggal di paviliun saja, tempat ayahnya biasa membuat roti. Kumohon, ijinkan aku menemui Presdir pada pagi dan malam hari, itu saja.
Tak Goo masuk ke paviliun, membuka semua kain penutup perabot dan masuk ke dapur ayahnya, sambil berkata : seperti aku, seperti Kim Tak Goo. Keesokan harinya, semua anak buah Tak Goo memberi salam dan Tak Goo minta mereka menyingkirkan semua dokumen dan membuatkan daftar untuknya.
Tak Goo : bawakan semua roti yang terjual bagus atau jelek penjualan-nya selama 3 tahun ini. Tolong buat daftar mengapa roti ini bagus penjualannya dan mengapa roti lain tidak. Aku kira aku akan mengerti lebih cepat dengan cara ini. Dan apa kau juga dapat membawakan semua produk Geosung selama 3 th ini ke kantorku? Asistennya heran, maksud anda membawa semua macam roti yang diproduksi oleh perusahaan kita?
Tak Goo : ya! semuanya. Semuanya, tanpa ketinggalan satu pun.

Dokter Yoon akhirnya tahu dimana Kim Tak Goo dan lapor pada Kim Mi Sun kalau Tak Goo bekerja menggantikan posisi Presdir. In sook yakin kalau Ma Joon akan menang dalam rapat direksi kali ini. Yu Kyung masuk ke ruangan Tak Goo dan Tak goo tidur kelelahan. Yu Kyung meletakkan jas baru di sofa dan membangunkan Tak Goo. Ada rapat dewan direksi hari ini. Yu Kyung mengambil jas Tak goo dan Tak Goo mengatur dokumen, tangan mereka bersentuhan sebentar. Tak Goo tanya apa Yu Kyung tidak apa-apa tinggal dalam keluarga Gu. Yu Kyung berkata kalau masalah pribadi jangan dibahas di kantor, ia tidak apa-apa dengan keluarga ini. Ini adalah jalan yang ia pilih dan ia akan berbahagia. Yu Kyung berharap Tak Goo akan sukses dalam rapat. In Sook, Ma Joon, Ja Kyung, Manager Han dan pengikut lainnya jalan masuk ke Gedung Geosung. Tak goo juga bersiap dengan mengenakan setelan jas barunya yang sempurna dan ia membuat asisten-nya terpesona dengan penampilan dan keyakinan-nya. Pengacara Park bersama asisten Tak goo mengikutinya dari belakang. Kedua pihak, Tak Goo dan Ma Joon masuk ke ruangan rapat dan duduk. Tak Goo sadar kalau orang di sebelah kirinya melihatnya, tapi ketika ia melihat mereka, orang2 itu menghindari pandangannya. Pengacara Park masuk ke kamar Presdir Gu dan berkata semua berjalan sesuai rencana. Tidak ada jawaban. Pengacara Park berkata : Presdir. Lalu Gu Il Jung membuka matanya. Sementara Kim Mi Sun turun dari mobil, ia akan masuk ke dalam Kantor Geosung. Dalam Rapat Direksi, Tak Goo membuka rapat dengan berkata : Apa semua sudah hadir?

Episode 26

Kim Tak Goo tidak mengawali rapat dengan baik, saat mulai presentasi ia menjatuhkan dokumen-nya dan pihak lawan tersenyum mengejek. Ja Kyung terlihat mulai bersimpati dan Ma Joon berdiri menggantikan Tak Goo presentasi. Ma Joon mengusulkan rencana untuk Geosung selama 10 th ke depan, ia ingin mengubah perusahaan dari produksi masal ke produksi yang lebih berkualitas. Ia ingin mengubah perusahaan untuk memproduksi roti dalam jumlah kecil agar kualitasnya terjaga. Tak Goo terlihat gugup. Ny. Seo ingin mempermalukan Tak Goo dan berkata kalau sekarang giliran Tak Goo. Kau harus meyakinkan mereka kalau kau punya kemampuan menggantikan Presdir. Tak Goo mengingat nasihat Mi Sun, lakukan dengan caramu. Cara Kim Tak Goo, angkat kepalamu dan busungkan dadamu, ok? Tak Goo berdiri dan berkata kalau ia memang kikuk dengan posisi barunya, ia tidak tahu bagaimana rapat direksi itu. In sook merendahkan Tak Goo. Tak Goo berkata, ia sudah menyiapkan sesuatu. Tak Goo memberi isyarat pada asisten-nya. Direksi mengharapkan dibagi dokumen, tapi bukan dokumen, melainkan roti. Tak goo minta mereka merasakan roti itu. Salah seorang direktur tanya, bukankah ini roti perusahaan kita? buat apa kita merasakan produk yang kita kenal selama puluhan tahun?

Tak Goo : Maaf, tapi roti2 itu bukan berasal dari pabrik Geosung, aku membuatnya sendiri pagi ini. Tak Goo berkata ia tidak tahu banyak hal, tapi jika ia harus melakukan sesuatu untuk menggantikan Presdir, maka ia akan membuat roti, itulah alasan ia duduk disini. Dalam roti buatan Presdir ada kebanggaan yang dijaga secara berhati-hati selama 30 th, harga diri Presdir ada dalam roti itu. Selama 30 th ini, kekuatan yang sudah menjaga Geosung bukankah rasa roti Geosung? Itu pikiranku.
Tak Goo : Apa kalian tidak berpikir dengan meminta orang seperti aku yang hanya tahu membuat roti untuk duduk di posisi ini, Presdir mungkin ingin mempertahankan visinya? Lagipula, Presdir adalah seorang ahli pembuat roti.

Ma Joon memotong, jadi berapa lama kau merencanakan untuk menjual roti buatan ayah? waktu berjalan terus dan selera orang berubah dan kita masih menjual produk yang sama? Apa kau pikir itu bisa membuat bisnis berjalan?

Tak Goo : Menciptakan rasa milik kita sendiri juga bisa menjadi awal yang baru. Sebelum menjadi bisnisman, jangan lupa kita adalah pembuat roti. Gu Ma Joon.

Pengacara Park ingat pembicaraan-nya dengan Presdir, mengapa harus Kim Tak Goo. Presdir berkata anak itu memiliki kebenaran di dalamnya, kalau kau bertemu dengannya, kau akan tahu itu, betapa luarbiasa kekuatan ketulusan yang ada di dalamnya. Kembali ke masa sekarang, Pengacara Park mengerti sekarang dan ia tersenyum kecil. Setelah rapat, Pengacara Park berkata kalau posisi Tak Goo sedikit goyah dan mereka memutuskan untuk mengadakan rapat lagi dalam satu bulan.
Tak Goo kaget, apa? lagi? Tak Goo harus pergi ke pabrik di Cheongsan untuk memperlihatkan performanya sampai dengan rapat direksi berikutnya. Manager Han menjelaskan pada In Sook, kalau itu memang rencananya. Tak Goo harus membuat produk baru di sana, kalau mau diterima dewan direksi sebagai kepala Perusahaan. Manager Han meyakinkan, itu tidak gampang karena pabrik di Cheongsan benar2 parah. Tak Goo heran, siapa yang mengajukan ide itu? Apa Han? Bukan kata Pengacara Park, tapi dia sendiri. Aku yang mengajukannya pada Direktur Yoo.

Tak Goo : Apa? kau? pengacara park?
Park : Jika kau ingin menggantikan Presdir, bukankah kau harus sampai pada tahap itu? Setelah itu orang bisa mempercayaimu dan mengikutimu, benar kan? Tak Goo ragu, bagaimana kalau ia gagal? Pengacara Park berkata jika memang hanya itu kemampuan Tak Goo, maka ia harus melepaskan posisi sebagai Pengganti Presdir. Jadi ini test, kata Tak Goo. Pengacara Park juga mengatakan kalau Tak Goo meninggalkan kesan yang baik dalam pertemuan hari ini, itu melegakan.

Tak goo kembali ke kantornya. Yu Kyung tanya apa Tak Goo sudah memutuskan kembali ke Cheongsan? Iya kata Tak Goo dan ia mengajak Yu Kyung. Tapi Tak Goo minta maaf karena bicara ngawur dan Tak Goo mengajak asisten Cha. Mi Sun dan Nona Jang masuk ke Geosung, Mi Sun merasa selama ini Tak goo baik-baik saja dan akan masuk ke lift untuk menemui Tak Goo. Tapi di dekat lift, Mi sun merasa tidak enak badan dan hampir jatuh. Tak goo keluar dari lift dan jalan ke arah Mi sun. Saat melihat Mi Sun, Tak Goo berhenti dan tanya apa anda tidak sehat? Jika anda merasa tidak sehat, apa aku bisa memanggil seseorang? atau .. kita punya lounge di gedung ini, apa anda mau istirahat di sana? Nona Jang berkata tidak apa-apa, terima kasih.
Mi Sun menghadapkan mukanya ke tembok dan Tak Goo tidak bisa melihat wajah nyonya itu. Tak Goo tanya sekali lagi pada Jang, apa kau yakin dia akan baik-baik saja?

Jang : Ya, tidak apa-apa.

Tak Goo dan rombongan jalan lagi, lalu seseorang memanggilnya, Kim Tak Goo-sshi!

Tak goo : Direktur Yoo!
Yoo : Roti yang anda bawa ke rapat direksi pagi ini, membuat kami sangat tersentuh. Kata2 kalau sebelum kita menjadi perusahaan, kita adalah pembuat roti, adalah yang selalu dikatakan oleh Presdir sejak perusahaan ini dimulai. Tak Goo heran, oya? terima kasih.

Mereka jalan menjauh dan selama itu Mi sun terpana di dekat lift dengan mata berkaca-kaca, Tak Goo...apa itu benar-benar Tak Goo-ku? oh..dia sudah besar, dia benar2 tumbuh dengan baik. Tak Goo-ku.. anakku.. Mi sun hampir jatuh karena pusing dan Nona Jang membawanya ke tempat lain. Sebelum masuk ke mobil, Tak Goo menoleh ke belakang, apa kau dengar ada seseorang yang memanggil namaku?
Asisten Cha heran, tidak. President, kita harus segera berangkat.

Tak Goo : ah ya.

Ma Joon ada di kantor barunya dan ibunya masuk. Ny. Seo ingin Ma Joon menghabiskan waktu 6 bulan di posisi ini lalu naik menjadi Direktur Eksekutif. Ma Joon harus menunjukkan performa yang bagus. Tapi Ma Joon hanya ingin satu hal, ibunya mengijinkan-nya menikahi Yu Kyung. Tidak, In Sook tetap tidak mengijinkan-nya. Lalu Ma joon berkata ia menemukan gelang itu, gelang yang dipakai Yu Kyung, di tempat neneknya meninggal waktu itu. In Sook kaget, ia ingin tahu apa yang diketahui Ma Joon, tapi Ma Joon tidak menjawabnya dan hanya ingin ibunya menyetujui pernikahan mereka. Yu Kyung menemui In Sook di rumah. In Sook ingin Yu Kyung berlutut dan Yu Kyung melakukannya. In sook tanya bagaimana rasanya, terhina, rendah dan celaka. In sook menegaskan, jangan harap pernikahan di Gereja atau dilimpahi restu, sebelum kau melahirkan anak laki, jangan harap aku akan mendaftarkan pernikahan kalian. Kau tidak akan menjadi anggota keluarga ini secara resmi.

In sook : Aku tidak tahu berapa lama kau bisa bertahan dalam hati Ma Joon kami. Tapi setelah seorang wanita menjadi istrinya, paling tidak setengah dari perasaan pria itu akan lenyap. Berapa lama kau akan bisa menjadi istri anakku dan menjadi menantu Geosung Foods, kita lihat saja.

Tak Goo sampai di pabrik Cheongsan malam-malam. Ia teringat saat pertama kali masuk pabrik ini dan bertemu Presdir. Tak Goo ingin masuk ke pabrik dan asisten Cha berkeras agar mereka menunggu manager pabrik. Ada orang yang melihat Tak Goo. Tak goo menyadari hawa pabrik sangat panas, ia kaget, bagaimana mereka bisa mengatur pabrik di suhu seperti ini? Lalu ia melihat ada orang lari. Tak Goo teriak, ada orang di sana? Tak Goo mengambil senter dan melihat orang itu. Orang itu memukul Tak Goo dan keduanya terlibat perkelahian kecil. Asisten Cha menyalakan lampu pabrik. Tak Goo hampir saja memukul orang itu. Tak Goo terkejut, ia kenal dengan orang itu. Manager datang dan Cha menjelaskan kalau ia yang menelepon Manager tadi, dan ini adalah Pengganti Presdir, Kim Tak Goo. Yu Kyung menemui Ma Joon di kantornya, ia berkata Ibu Ma Joon sudah memberi ijin mereka menikah. Ma Joon terkejut dan ia senang lalu memeluk Yu Kyung. Yu Kyung ingin tahu apa sebenarnya cerita dibalik gelang ini. Ma Joon berkata bukan apa-apa dan ia ingin Yu Kyung fokus saja menjadi calon istrinya. In Sook marah di rumahnya, memecahkan botol2 anggur. Sementara Gu Il Jung terbaring dengan mata terbuka. Tak Goo tanya siapa pria tadi. Manager berkata itu Shin, ia kerja sebagai satpam selama 5 th. Tak Goo mengenali pria itu tapi Tak Goo berkata ia kesini karena ia dengar situasi pabrik kacau balau dan ia ingin tahu kondisinya. Manager berkata pabrik ini tidak punya harapan, Tak Goo kembali saja ke Seoul. Setengah dari karyawan sudah pergi karena ada rumor kalau pabrik ini akan tutup dan pesanan mereka turun sampai tinggal sepertiga, dan perusahaan tidak memproduksi banyak. Tak Goo tetap ingin mencoba dan karena ia sudah ada di sini, ia mau lihat-lihat. Tak goo membuka karung tepung dan merasakan teksturnya. Lalu ia melihat ayah Yu Kyung. Tak Goo menyebut mengenai Yu Kyung. Shin jadi marah dan berkata kalau Yu Kyung memasukkannya ke penjara dan pergi. Ayah Yu Kyung tidak ingin mendengar nama anaknya lagi. Shin minta Tak Goo pulang saja ke Seoul. Manager pabrik mendengar pembicaraan mereka dan menelepon Han Sung Jae. Saat Han menutup telp, ternyata kak Jin Gu ada bersamanya. Jin Gu ingin ke Cheongsan, tapi Han minta Jin Gu menjemput pihak ketiga, yang memiliki 3,8 persen saham mereka dan membawanya ke kantor. Dokter Yoon berkata pada Mi sun kalau ia perlu operasi transplantasi kornea dalam 2-3 bulan. Kalau bulan depan tidak dapat donor, ia akan membawa Mi sun untuk operasi ke LN. Dokter Yoon heran kenapa Mi Sun tidak menemui Tak Goo. Mi sun mengaku ia malu. Tak Goo tumbuh dan menahan semua penderitaan, sementara dirinya merencanakan balas dendam. Mi Sun sudah puas bisa melihat anaknya dari jauh. Matipun ia tidak akan menyesal. Ny. Seo ingin Han menemukan siapa orang tua kandung Yu Kyung. Yu Kyung masuk dan menemui Ny. Seo dan Han. Ny. Seo ingin mengajak Yu Kyung pergi. Tak Goo sampai di kantor dan menanyakan Yoo Kyung, tapi Yu Kyung pergi pagi-pagi. Tak Goo harus pergi lagi dan ia pesan pada Nona Yeo kalau ia ketemu Yu Kyung, minta Yu Kyung menelepon-nya. Ada yang penting yang harus aku sampaikan padanya. Ma Joon mendengar percakapan mereka dan menahan Tak Goo di luar, Apa yang penting yang harus kau katakan padanya? katakan padaku apa hal penting yang harus kau katakan pada Shin Yu Kyung? Tak goo tidak mau mengatakannya pada Ma Joon. Ma Joon berkata ia akan menikah dengan Yu Kyung. Tak Goo syok, kapan? kapan kalian akan menikah?

Ma Joon : segera, setelah ayah sadar. sekarang Shin Yu Kyung adalah calon istriku, jadi jangan muncul dengan hal2 seperti ini lagi. Kalian akan segera menjadi keluarga, jadi jangan menahan emosi yang tidak berguna dan membuat susah dirimu sendiri.
Tak Goo : Kau akan membuatnya bahagia..iya kan? Pastikan ia bahagia. Dia seorang gadis yang sangat kelelahan, biarkan dia bersandar padamu dan beristirahat.
Tak Goo jalan pergi sambil menahan tangis dan memutuskan untuk tidak mengatakan apapun tentang ayah Yu Kyung.

Tak goo pergi ke Pal Bong Bakery. Semua menyambut Tak Goo dengan gembira. Ibu Mi sun bahkan meminta Tak goo makan, ia membuat mie campur. Tak Goo mau tapi sebelumnya ia punya permintaan. Lalu Tak Goo mengambil karton isi roti dan menuang isinya ke meja, di depan semuanya. Aigoo.. roti apa ini? Semua mencicipi dan Tak Goo tanya bagaimana rasanya. Semua merasa rotinya tidak enak. Tak goo berkata ini roti dari pabrik Geosung di Cheongsan. Gap soo berkata ah bahkan pabrik Il Jung juga harus tutup tampaknya. Tak Goo berkata ia harus memperbaiki pabrik dan membuat produk baru agar dewan menerimanya dan ia membutuhkan bantuan keluarga Pal Bong Bakery. Kali ini saja. Tak Goo memohon dengan sangat.

Tak Goo : Sebagai permulaan, kalian bertiga harus masuk ke pabrik dan seolah-olah tidak ada hubungan denganku.

Mereka bersedia membantu, maka In Mok, Gap Soo dan Jae bok menemui manager dan menjalani interview. Jadi kalian bisa membuat roti? Benar. Mereka bisa membuat adonan, membentuk adonan, dan bisa melakukan tugas-tugas aneh. Manager tanya kenapa kalian mau kerja di pabrik yang akan tutup? In Mok beralasan, susah mencari pekerjaan saat ini dan kami hanya tahu membuat roti. Kami perlu pekerjaan.

Manager : Baik, ikut aku.

Jae Bok bekerja di bagian gudang penyimpanan. Karena Tak Goo tidak tahu kondisi gudang hanya dari catatan mereka, tolong catat dengan teliti kualitas setiap bahan dan laporkan padaku. Boss In Mok bekerja pada bagian adonan, proses produksinya, Tak goo minta In Mok mencatat dari lingkungan sekitar dan kondisi saat roti dikemas, aku akan sangat berterima kasih kalau kau bisa mengatakan detil prosesnya. Paman Gap Soo diminta Tak goo untuk mencatat mood dan pikiran para pekerja. Setelah itu, mereka bertiga melaporkan hasil penelitian mereka pada Tak goo, ternyata pabrik kacau. Gudang kacau, ada tepung yang usianya setahun lebih dan jumlahnya tidak sesuai catatan. In Mok heran bagaimana bisa membuat roti dalam kondisi seperti itu. Gap soo berkata kondisi pekerja juga parah. Upah mereka dipotong.

Tak Goo : Tapi, semua dicatat sebagai pengeluaran di kantor pusat, berarti ada orang yang menggunakan dana perusahaan. Bukan hanya beberapa won tapi sampai 1 miliar won.

Tak Goo belum bisa mendapat buktinya. Ia minta Boss dan kedua seniornya terus bekerja disana untuk membantunya, ia akan mulai membuat formula baru untuk rotinya. Keluarga Gu bersama Yu Kyung makan malam. Ma Joon berkeras agar segera menentukan tanggal pernikahan. Ini merusak suasana dan Ja Kyung kesal, ayah masih sakit. Tapi menurut Ma Joon, ia justru berbakti karena membuat ayah melihat pernikahan mereka.
Ja kyung dan Ja rim kesal dengan Ma joon dan pergi. Yu Kyung juga marah dan keluar dari rumah. Ma Joon membuatnya semakin sulit. Ayahmu masih sakit, kau seharusnya berhenti merengek. Ma joon mengingatkan Yu Kyung kalau ia memilih jalan ini bersama dengannya dan ia ingin Yu Kyung melakukan dengan caranya. Ma Joon memeluk Yu Kyung. Yu Kyung sepertinya akan balas memeluk Ma Joon tapi Tak goo pulang dari kerja dan melihat keduanya. Tak goo jalan pergi dan masuk ke kamar ayahnya. Ada Ja Kyung di dalam. Ah, kakak. Bagaimana Presdir, apa ada perkembangan hari ini?

Ja Kyung : Tidak, masih sama.
Tak Goo : Ah, begitu.. Tak goo duduk di dekat kaki ayahnya, ia memijat kakinya dan berkata Presdir, aku sudah datang. Aku mampir ke pabrik di Cheongsan jadi aku terlambat pulang. Ja Kyung melihat saja ketika Tak goo bicara pada ayahnya. Sepertinya Ja Kyung sedikit cemburu pada Tak goo (yang bisa dengan bebas mengungkapkan perasaan-nya pada ayahnya).

Dokter Yoon semakin mencemaskan kondisi Mi Sun yang bahkan tidak mau makan. Ia memutuskan menemui Tak Goo. Ketika Dokter Yoon keluar, ia berpapasan dengan Jin Gu. Manager Pabrik di Cheongsan membawa Shin menemui Han. Shin mengenali Han Sung Jae, tapi Han memotong dan tanya apa kau ayah Shin Yu Kyung? Tak Goo sampai dan ia melihat Han meninggalkan gedung. Tak Goo heran, kenapa Han disini? Lalu Shin keluar dan Tak Goo sadar dengan situasinya dan ingin menghalangi ayah Yu Kyung masuk ke mobil manager Han. Shin mendorong Tak Goo. Tak Goo minta Shin bertindak sebagai ayah kali ini saja. Yu Kyung sedang mencoba gaun pengantin bersama Ma Joon dan Ny. Seo. Ny. Seo selalu melihat ke arah jam. Yu Kyung keluar dengan mengenakan gaun pengantin. Ma Joon terpesona. In Sook melihat Han datang dan memberi tanda pada Han.
Tak goo ingin menyusul Yu Kyung ke butik dan masuk ke lift. Dokter Yoon keluar dari lift. Saat pintu hampir tertutup, tangan Dokter Yoon menahan pintu, Kim Tak Goo? Di RS, Kak Jin Gu masuk ke kamar Mi Sun dengan kursi roda. Ia datang untuk mengawalnya, tapi ketika melihat wajah Mi Sun, Jin Gu mengenali siapa dia. Manager Han masuk ke butik bersama Shin dan Yu Kyung mengenali ayahnya. Shin memandang putrinya. Yu Kyung seperti melihat hantu..

Dokter Yoon : Apa kau mengenal Kim Mi sun dari Cheongsan? Tak Goo terkejut, s-siapa?
Dokter Yoon : Kim Mi Sun, yang tinggal di Cheongsan. Aku berbicara mengenai ibumu.

Episode 27

Tak goo tertegun, syok : siapa?
Dokter Yoon mengulang : Kim Mi Sun, yang tinggal di Cheongsan. Yang kumaksud ibumu.

Dokter Yoon menjelaskan kalau namanya Yoon Seung Hyun dan ia teman lama ibu Tak Goo. Tak Goo langsung menangis, kau kenal ibuku? dimana dia? apa dia selamat dan baik2 saja? Dokter Yoon berkata kalau ibu Tak Goo sedang kurang sehat. Sementara itu Ma Joon tanya siapa pria itu. Han Sung Jae berkata kalau ini adalah ayah Shin Yu Kyung.
Ny. Shin langsung menyerang Yu Kyung, apa benar? Apa benar ini ayahmu? Aku pikir kau dari panti asuhan. Ayahmu masih hidup dan kau pura-pura sebagai yatim piatu selama ini? Aku tahu kau seperti ini, tapi aku tidak menyangka kalau kau begitu kejam.

Ma Joon melihat ke arah Yu Kyung : Shin Yu Kyung, apa yang terjadi? Apa dia benar2 ayahmu? Yu Kyung jalan menghadapi ayahnya, ia memandang ayahnya dengan penuh dendam dan amarah : Siapa kau?
Ayah Yu Kyung terlihat kaget dan juga malu.

Yu Kyung : Apa kau kenal aku? Yu Kyung menaikkan suaranya, aku bilang apa kau kenal aku? Ayahku bukan orang yang menyedihkan seperti ini. Dia selalu mabuk alkohol dan menakutkan dan selalu teriak dan marah. Dia melampiaskan kemarahannya dengan menamparku dan dia menendangku dengan kakinya. Meskipun hidungku berdarah dan badanku penuh memar, dia sama sekali tidak berkedip. Bahkan ketika lengan dan kakiku patah! dia sama sekali tidak bersimpati.

Lalu Yu Kyung berkata pada Han : Jika kau mau mencari seseorang, kau seharusnya mencari orang seperti itu. Jika kau sangat ingin menghentikan pernikahan ini, seharusnya kau mencari orang yang mirip. Maaf, tapi ini bukan dia. Dia bukan ayahku. Apa kau mengerti?

Yu Kyung jalan ke balik tirai dan menenangkan diri. Ma Joon tanya ke Han, apa yang sebenarnya terjadi? Han berkata dia adalah ayah Shin Yu Kyung. Ny. Seo berkata pada putranya, gadis itu berbohong sekarang. Apa kau melihat realitas lebih jelas? Kau akan menikahi gadis seperti itu. Yu Kyung tertekan di balik tirai, antara marah, sedih, malu, gusar, dan dendam. Ia terngiang lagi makian ayahnya dan ia tidak sanggup lagi. Yu Kyung menutup telinganya untuk menghentikan suara2 itu lalu ia jatuh pingsan. Ma Joon bergegas menolong Yu Kyung, ia teriak memanggil nama Yu Kyung. Ny. Seo jalan keluar. Han Sung Jae memberikan amplop uang pada Ayah Yu Kyung dan pergi. Ayah Yu Kyung berdiri termangu. Dokter Yoon mengajak Tak Goo ke RS. Tak Goo sampai di kamar ibunya, tangan-nya gemetar membuka pintu, tapi ketika pintu terbuka, Tak Goo bingung karena kamar itu kosong. Dokter Yoon segera membuka pintu dan kaget melihat Kim Mi sun hilang. Keduanya panik dan segera mencari Kim Mi Sun.
Dari perawat yang berjaga, Dokter Yoon mengetahui kalau Mi sun keluar dan berkata akan liburan beberapa saat. Mi Sun pergi sekitar 5 sampai 10 menit lalu. Tak Goo langsung lari mencari ibunya. Kak Jin Gu terlihat mendorong Mi Sun keluar dari RS dengan kursi roda. Ny. Seo masih berharap Ma Joon berubah pikiran dan bisa melanjutkan proses pertunangan dengan Na Jin, putri Grup Seo Chang. Tak Goo kembali ke pabrik Chung San dan melihat ayah Yu Kyung dipukuli oleh beberapa karyawan pabrik karena mencuri uang mereka. Tak Goo menghentikan mereka. Berapa? berapa jumlahnya? Tak Goo meminta Asisten Cha membayar kembali uang yang diambil ayah Yu Kyung. Para karyawan menerimanya dan memaki ayah Yu Kyung. Setelah mereka pergi, Asisten Cha keluar dan Tak goo duduk di sebelah ayah Yu Kyung sambil membawa kotak obat, ia ingin mengobati ayah Yu Kyung. Ayah Yu Kyung marah-marah, ia tidak mau. Tak goo marah, aku tidak melakukannya karena menyukaimu! Jadi diam! Tak goo tanya apa Shin sudah ketemu Yu Kyung, dan apa perasaan-nya? apa kau bahagia atau kau marah dan ingin memukulinya lagi? Ayah Yu Kyung jengkel tapi tidak semarah tadi, dasar brengsek, kau benar-benar... Tak Goo berkata kalau Shin adalah seorang ayah, dan Yu Kyung tetaplah putri dan keluarga satu-satunya, apa itu tidak menyakitkan hatimu? terus menghancurkan hidupnya... apa kau tidak merasa malu? Ayah Yu Kyung tidak percaya, Tak goo bisa menasihatinya, ia masih keras kepala, tapi sepertinya ia mulai melunak. Ia berdiri dan akan pergi. Tak Goo mencegahnya dan memberikan uang pada Shin. Jangan ambil uang orang lain, jika kau perlu uang minta aku saja mulai sekarang. Shin masih memaki, apa kau mau mati ya?

Tak goo kesal dan berkata : Aku bilang, aku tidak melakukan ini karena menyukaimu. Tapi karena kau ayah Yu Kyung. Karena kau ayah temanku. Karena ayah temanku adalah ayahku. Baik-baiklah pada Yu Kyung, Paman. Yu Kyung hanya punya kau sebagai ayahnya. Ya kan/

Shin tidak tahu lagi harus omong apa, kau dasar brengsek... tapi sepertinya ia menahan perasaan-nya. Setelah diluar, Shin teringat sorot mata penuh kebencian dan kemarahan dari Yu Kyung, dan semua kata-kata Yu Kyung. Ia menangis. Yu Kyung masih pingsan, ia sudah dibawa pulang ke apartemen-nya oleh Ma Joon yang juga tidur sambil memeluk Yu Kyung. Yu Kyung mulai sadar dan ia kaget melihat Ma joon memeluknya. Yu Kyung menjauh tapi Ma Joon menariknya kembali ke pelukannya dan berkata, apa kau sudah selesai menangis?

Ma Joon : Sekarang... jangan menangisi hal seperti itu lagi. Orang seperti itu bukanlah ayahmu. Jangan menyimpan-nya dalam hidupmu lagi. Hancurkan dia, injak dia, dan lemparkan keluar bersama sampah.

Yu Kyung : Hubungan orang tua-anak tidak bisa kau hapus. Itu akan ada selamanya. Seperti sidik jari atau bekas luka di kulitku, mereka adalah orang yang ada bersamaku sejak aku lahir.

Ma Joon merasakan kemiripan antara dia dan Yu Kyung dan berkata : Kau tidak membutuhkan mereka. Orang yang melahirkan kita, menyakiti kita... abaikan saja mereka. Ayah seperti itu.. hancurkan dia tanpa ampun. Kau bisa melakukannya. Mengerti? (Ma Joon mengatakan ini seperti untuk dirinya sendiri)

Lalu Ma Joon melanjutkan : Ambil cuti hari Minggu ini.
Yu Kyung : Mengapa?
Ma Joon : Di hari itu apa kau mau menikahiku? Tidak akan ada banyak orang yang memberikan ucapan selamat pada kita. Dan tidak akan ada pernikahan mewah yang paling diimpikan semua wanita. Tapi aku tetap ingin melakukannya. Aku ingin menikahimu, Shin Yu Kyung. Apa kau mau melakukannya?

Yu Kyung : Kau serius?
Ma Joon : Lebih dari sebelumnya. Ma joon menunduk dan mencium Yu Kyung. Yu Kyung membalasnya.

Yang Mi Sun jalan ke kamarnya. Tapi saat melewati kamar Tak Goo ia mundur, lalu menoleh, benar, memang Tak goo tidur di kamar lamanya. Mi sun masuk dan tanya Tak goo, kenapa kau tidur disini? Tak Goo setengah ngantuk menjawab karena aku lelah, aku ingin istirahat sebentar. Aku akan baik-baik saja setelah aku tidur. Mi sun menghela nafas dan menyelimuti Tak Goo. Dokter Yoon berkata kalau Tak Goo benar2 mirip Kim Mi Sun, matanya dan juga keras kepalanya, mereka mirip sekali, benar-benar tidak bisa dipercaya. Nona Jang mencemaskan majikannya dan Dokter Yoon mengira akan mendapat kabar dari Bibi Gong. Pagi itu, Ma joon berkata pada ayahnya, kalau ia akan menikahi Shin Yu Kyung hari Minggu ini, ia sebenarnya ingin menunggu sampai Presdir sadar tapi sepertinya tidak akan berhasil. Ma Joon minta maaf. In Sook tidak mengerti, kenapa Ma Joon keras kepala. Ma Joon berkata ibunya tidak perlu hadir. Ma Joon juga berkata pada kedua kakaknya, kalau mereka tidak perlu datang jika tidak mau. Aku tidak memaksa kalian datang, aku hanya berpikir kalau aku harus mengatakan pada ayah dan keluargaku tentang pernikahanku. Tak Goo menyibukkan diri dalam urusan pabrik. Tak Goo terus menanyakan kabar ibunya pada Dokter Yoon tapi tidak mendapat jawaban, karena Dokter Yoon juga tidak tahu dimana Mi Sun. Tak Goo mendapat laporan dari paman Gap Soo dll kalau ada masalah dengan bahan baku roti, tepungnya sudah tidak bagus lagi tapi dalam jurnal persediaan dicatat kalau mereka menggunakan tepung kualitas terbaik. Jadi ada penyimpangan uang disini. In Mok memberikan satu solusi, ganti supplier! Manager Han protes, apa benar Tak Goo akan ganti pemasok tepung? Karena pemasok ini sudah kerja lebih dari 10 th bersama kita.

Tak Goo : Aku sudah tahu. Tapi dibandingkan dengan harga tepung dari pabrik lain, kualitas tepung mereka jelek sekali.
Manager Han : Apa kau pikir kau bisa mengubah kontrak yang sudah lebih dari 10 tahun? Tak Goo menantang, kenapa tidak? mereka menyalahi kontrak, mereka melanggar janjinya, apa aku tidak bisa mengganti kontrak kapanpun aku mau? Atau... ada alasan lain kenapa aku tidak bisa mengganti kontraknya, Manager Han? Han kaget, apa?
Tak Goo : Menerima barang jelek demi harga tinggi berarti.. seseorang sedang main-main dengan perbedaan harganya, tidak mungkin kau terlibat dengan ini, iya kan? Jika tidak, tidak ada alasan kenapa kau berkeras tetap kerja sama dengan perusahaan yang memberikan kita stok barang yang jelek. Benar? Han meledak, bagaimana anak brengsek sepertimu belajar bicara seperti itu? Ada sesuatu dalam perusahaan yang disebut dengan urutan otoritas! /hierarki kepemimpinan.

Tak Goo menyambar : Urutan Otoritas itu! Tolong lihat dulu posisimu, aku sekarang pengganti Presdir, jadi apa kau tahu kalau aku beberapa tingkat di atasmu? Jadi jaga kata-katamu mulai sekarang. Aku sudah mempelajari apa yang kukuasai sebagai pengganti Presdir. Sepertinya aku menguasai Dept. Tenaga Kerja. Itu berarti ketika kau dan aku berseberangan. Aku bisa mengubah posisimu ke posisi apa saja sesukaku, bukankah itu artinya ini?

Han marah : Kim Tak Goo, kau!
Tak Goo tidak kalah keras : Tidak, Kau! Aku pengganti Presdir, Manager Han.
Manager Han : speechless...

Setelah itu Tak goo tanya pada asisten Cha, bagaimana? aku bagus kan? Nona Yeo memuji Tak Goo. Cha juga memuji, anda melakukannya dengan sangat baik, Pak.

Tak goo : Apa aku tidak terlalu keras?
Cha : Tidak... anda perlu menghancurkan-nya paling tidak seperti itu. lagipula dia selalu memanggil anda dengan 'hei','kau', 'brengsek', saya benci mendengarnya. Han kesal karena sekarang Tak Goo sudah banyak pendukungnya dan ia menelepon Jin Gu. Jin Gu menahan Mi Sun. Mi sun marah, kau Jin Gu kan? aku dikhianati lagi. Kenapa kau kembali dan menyusahkanku seperti ini lagi. Jin Gu mengepalkan tangan dan berkata tolong istirahat, lalu ia keluar. Diam-diam, Jin Gu mengamati sekeliling rumah dan menghitung penjaganya. Bibi Gong ditemukan dalam keadaan terikat selama dua hari dalam lemari. Bibi! kau tidak apa-apa? Bibi Gong baik-baik saja dan ia hanya dehidrasi. Dokter Yoon kaget dan tanya tentang Mi Sun. Bibi Gong berkata ia tidak tahu, aku pergi mengambil ar dan seseorang tiba-tiba menutup mata dan telingaku, mengikatku dan melemparkan aku ke dalam sana. Ayah Yu Kyung menemui Ma Joon. Ma Joon marah, siapa yang mengirimmu? Apa manager Han? berapa ia membayarmu? Ma Joon minta Shin tidak muncul lagi di depan Yu Kyung maupun dirinya. Shin berkata bukan itu yang akan ia katakan. Dia bukan ayah Yu Kyung. Aku tidak pernah memiliki anak perempuan yang pintar seperti dia, jadi jangan pernah kau berpikir kalau dia punya ayah yang menyedihkan sepertiku dan jangan merendahkan dia. Apa kau mengerti? benar.. aku bukan ayah Shin Yu Kyung. Dan aku ingin kau mengembalikan ini pada manager Han. Semua ini terjadi karena uang. Dan aku mengatakan ini lagi, Shin Yu Kyung dan aku tidak pernah ada hubungan-nya. Benar. Jadi hiduplah dengan bahagia bersama. Hanya itu yang akan kukatakan. Yu Kyung mendengar ini. Ia menyusul ayahnya, kenapa? kenapa kau melakukan itu?

Shin : Ini semua karena si brengsek itu, Kim Tak Goo. Si brengsek itu berkata aku harus mencoba berlagak jadi ayah paling tidak sekali. Aku menyimpan-nya dalam hati jadi ... aku mencoba jadi ayah untuk pertama dan terakhir kalinya. Jadi hiduplah seperti kau tidak punya ayah. Hiduplah dengan baik. Sudah, orang akan melihat, sekarang cepat masuk. Ma Joon menemui Han Sung Jae dan melempar amplop uang itu ke mejanya. Orang yang dipanggil Tuan Shin itu berkata untuk mengembalikan ini padamu. Orang yang kau bawa dan katanya ayah Shin Yu Kyung itu. Dia berkata tidak punya hubungan dengan Shin Yu Kyung. Oh, apa kau sudah dengar dari ibu? aku akan menikah hari Minggu.

Han kaget : Apa?
Ma Joon : Aku akan menikah. Yu Kyung dan aku.

Ma Joon berkata Han tidak perlu datang. Han menasihati Ma Joon untuk memikirkan-nya lagi. Tapi Ma Joon dengan sinis berkata paling tidak aku tidak akan hidup dengan memandangi wanita yang tidak pernah kumiliki.

Ma Joon : Bahkan orang seperti ayah Shin Yu Kyung tahu apa yang harus ia lakukan demi kebahagiaan anaknya. Aku tidak tahu mengapa keluargaku tidak tahu itu, iya kan? Jangan mencampuri aku dan Yu Kyung lagi, jika kau cari perkara denganku lagi karena Yu Kyung. Maka aku tidak akan bersama denganmu maupun ibu. Mengerti? Ma Joon keluar. Ia menghela nafas, lalu jalan ke arah kantor Tak Goo. Tak Goo sedang mencoba roti-roti Geosung, ada ketukan. Ternyata Yu Kyung. Yu Kyung memberikan surat pengunduran diri, ia berkata akan menikah hari Minggu ini. Tak Goo seperti limbung dan Yu Kyung menjelaskan mereka memutuskan untuk melakukan pernikahan dengan sederhana, hanya berdua saja karena banyak alasan.

Tak goo : begitu ya, yah aku mengerti. Selamat. Kau akan hidup dengan baik. Tidak diragukan lagi, kau akan bahagia. karena kau Shin Yu Kyung. Hati Tak Goo hancur, tapi memaksakan senyuman lebar. Yu Kyung menahan tangis dan berkata ia mungkin akan hidup dengan menyimpan Tak Goo dalam hatinya dan akan berterima kasih selamanya.
Tak Goo hanya berkata agar Yu Kyung bahagia. Yu Kyung janji dan ia mengulurkan tangan bersalaman dengan Tak Goo. Akhirnya Yu Kyung tidak tahan dan memeluk Tak Goo. Yu Kyung menangis. Tak goo juga. Keduanya tidak menyadari kalau Ma Joon berdiri di luar. Wajah Ma Joon terlihat marah dan cemburu. Setelah itu Tak goo mendapat telp dari Dokter Yoon dan ia bergegas ke kantor polisi. Polisi menunjukkan rekaman CCTV RS, ternyata ada orang yang membawa Kim Mi Sun. Dokter Yoon menunjukkan rekaman itu pada Tak Goo dan Tak goo kenal pria yang membawa ibunya, kak Jin Gu. Tak goo langsung lari menemui In Mok. Ia tanya apa In Mok tahu kemana Jin Gu pergi. Karena Jin Gu sepertinya menahan ibunya. Ia ingin menemukan Jin gu lebih dulu sebelum polisi. In Mok kaget dan berkata kalau ia hanya tahu manager Han Sung Jae membayar biaya perawatan adik perempuan Jin Gu yang sering cuci darah dan akan operasi. Tak goo kaget, manager Han? Hari Minggu, pernikahan Gu Ma Joon dan Shin Yu Kyung.
Yu Kyung sudah menunggu di gereja dan Ma Joon datang dengan mobilnya. Setelah diam sebentar, Ma Joon akhirnya masuk juga ke dalam. Meskipun Ma Joon berkata pada keluarganya agar mereka tidak perlu datang, tapi Manager Han, Ja Kyung, Ja Rim, juga asisten di kantor Tak Goo tetap hadir di gereja. Ny. Seo duduk di rumah, menahan marah. Ma Joon memberikan hand-bouquet pada Yu Kyung. Keduanya jalan ke altar. Pastur tanya, apa kau Gu Ma Joon bersedia menerima Shin Yu Kyung sebagai mempelai wanitamu dan berjanji akan mencintai-nya di hadapan Tuhan dalam senang dan susah?

Ma Joon dengan yakin berkata : Ya. Saya bersedia.

Pastur beralih pada Yu Kyung, apa kau Shin Yu Kyung, bersedia menerima Gu Ma Joon sebagai mempelai priamu dan berjanji akan mencintainya di hadapan Tuhan dalam senang dan susah? Yu Kyung tidak langsung menjawab, ia bimbang dan ia ingat kata-kata Tak Goo : Maaf kalau aku banyak kekurangan sebagai pria untukmu, tapi dalam hatiku ada lebih banyak tentang kau dibanding siapapun di dunia ini. Jadi... Pastur tanya lagi, pengantin wanita...dan mengulang pertanyaan-nya.

Yu Kyung akhirnya menjawab : Ya, saya bersedia. Ma Joon tidak suka ini.
Pastur : Sekarang kalian akan tukar cincin. Dengan ini, pernikahan kalian sudah diteguhkan dalam nama Tuhan.

Han sung Jae menghela nafas dan beranjak pergi. Asisten Cha menemui Tak Goo dan lapor kalau upacanya sudah selesai dan Han Sung Jae menuju ke Cheongpyong. Tak Goo langsung bangkit dan pergi. Di rumah di Cheongpyong. Han Sung Jae meletakkan dokumen pengembalian saham. Ia memberi kesempatan terakhir pada Mi Sun untuk tanda tangan pengembalian kembali saham Geosung. Mi Sun menantang, dan jika ia tidak mau, apa yang akan kau lakukan? Mi Sun mengambil dokumen itu, melihatnya sekilas dan merobeknya.

Han Sung Jae : Sayang sekali. Bawa dia!

Dua anak buah Han akan membawa Mi Sun. tapi Jin Gu berkata, aku akan melakukannya. Kumohon, biarkan aku melakukan apa yang tidak bisa kuselesaikan 14 th lalu. Tak goo dan asisten-nya sampai. Tak goo sudah siap akan berantem, ia melonggarkan dasi dan menggulung kemejanya, keren juga. Siapa kau? para penjaga mencegah Tak Goo masuk.

Tak Goo : Apa ibuku disini?

Han Sung Jae kaget mendengar suara Tak Goo. Mereka menghalangi Tak Goo. Tak Goo teriak2 memanggil ibu! Lalu menerobos masuk, mereka berkelahi sebentar, Tak Goo kena pukul, tapi ia terus lari, ibu! ibu! Mi Sun mendengar Tak Goo dan ia teriak, Tak Goo!! Tak goo lari mengejar ke arah suara itu, dan Mi Sun ada di dalam mobil. Tak Goo!

Tak Goo : Ibu! ibu!

Jin Gu menyalakan mobil dan menjalankannya dengan cepat. Tak Goo lari mengejar mobil itu, ibu! ibu!

Episode 28

Tak Goo berlari menyusul mobil yang membawa Mi Sun, ibu! Ibu! tapi mobil itu sudah melaju dengan cepat. Tak Goo langsung kembali ke mobilnya dan masuk, ia menyetir sendirian mengejar mobil Jin Gu. Asisten Cha teriak memanggilnya, President! Preman yang lain menyusul Tak Goo dengan mobil mereka. Sepanjang jalan Kak Jin Gu terus melihat spion dan sepertinya ia mempertahankan jarak, agar Tak Goo bisa menyusul mereka. Tak Goo berjanji pada dirinya sendiri, kali ini, ia tidak akan melepaskan ibunya, kali ini ia pasti tidak akan kehilangan ibunya! Jin Gu membawa mobil keluar jalan utama dan masuk ke hutan, Tak Goo mengikuti mereka. Sampai di satu tikungan, mobil Tak Goo terperosok dan tidak bisa bergerak. Tak Goo melihat mobil Jin Gu semakin menjauh. Tak goo memutuskan keluar dari mobil dan lari menyusul mobil Jin Gu. Di tengah jalan, Jin Gu memperlambat mobilnya karena melihat petani dengan traktor di depan mereka. Jin Gu menghentikan mobilnya. Preman yang ada di sampingnya turun dan menyuruh petani itu minggir. Jin Gu membiarkan kunci pintu mobil terbuka dan Mi Sun mengambil kesempatan untuk lari keluar. Jin Gu tidak menghalangi Mi Sun.
Preman yang diluar mobil melihat dan lari menyusul Mi sun. Dibelakang mereka, dua mobil penuh preman berhenti di dekat mobil Tak goo yang mogok, lalu lari menyusul mereka. Mi sun berusaha lari dan mencari Tak Goo. Tak Goo sampai di mobil Jin Gu, tidak ada siapapun, ia melihat sobekan kain dari ibunya dan lari ke arah itu. Tak Goo jatuh terguling-guling ke jalan yang menurun. Mi Sun semakin tidak jelas penglihatan-nya. Akhirnya Mi sun tertangkap oleh para preman itu dan mereka membawa Mi Sun pergi. Mi Sun teriak-teriak, lepaskan aku! Tak Goo muncul, apa kalian tidak dengar katanya? lepaskan dia! Tak Goo berusaha menerjang mereka dan melawan para preman, tapi ia kalah jumlah dan terus menerus dipukuli mereka. Mi sun menangis dan minta Tak Goo jangan mendekat lagi. Tapi Tak Goo tidak mau dengar, ia terus maju berusaha membebaskan ibunya. Beberapa preman memalingkan muka karena sepertinya mereka tidak tahan. Tak Goo terus maju karena ia ingin melihat ibunya. Mi Sun menangis, sudah Tak Goo hentikan, jangan pukul dia! kalian jangan pukul dia. Tak Goo menangis, berapa banyak? Berapa banyak lagi aku harus dipukuli sebelum kalian mau minggir? Sebelum aku melihat ibuku, aku tidak akan mundur. Jadi kau putuskan saja. Minggir atau pukul saja aku seperti ini sampai aku mati, heh? Mi Sun menangis, Tak Goo...

Tak goo : Bagiku, ini sudah 14 th! Kami terpisah ketika aku 12 th! dan sudah 14 th! Aku mencari, mencari terus, dan ibu yang kucari selama ini ada disana! Jika ini kau, apa kau bisa mundur? Kalian pasti punya ibu juga! Apa yang sudah kulalui, tidak tahu apa ibuku sudah mati atau masih hidup, kalian pasti tahu apa yang dirasakan seorang anak! Kalian pasti tahu jika kalian seorang anak! Kumohon, minggir. Kumohon biarkan aku melihat wajah ibuku, kumohon, minggir. Dan para preman yang bengis, dengan badan besar-besar juga sangar itu ... minggir. Bahkan ada yang terharu. Tak Goo mendekati ibunya sambil menangis, ibu. Mi Sun tidak kalah emosinya, Tak goo, apa ini kau Tak Goo? Tak Goo : Ini aku.

Mi sun mengelus kepala Tak Goo : apa ini benar anakku? ini Tak goo-ku? apa selama ini, kau hidup dengan baik? Apa kau tidak kelaparan? dan tidak membiarkan dirimu putus asa? Aku bangga padamu, anakku, putraku.. aku bangga padamu.. Ibu dan anak itu terus menangis dan berpelukan. Tak goo mengajak ibunya pulang. Dari jauh, Kak Jin Gu memperhatikan mereka. Ja kyung dan Ja Rim pulang ke rumah. Ny. Seo masih duduk di tempat yang sama. Kedua putrinya memberi laporan kalau mereka datang ke pernikahan dan mengajak pengantin makan malam. Mereka memuji pernikahan itu, tidak banyak tamu, tapi tenang dan indah. Ma Joon dan Yu Kyung menjalani upacara dengan khidmat dan tulus. In Sook kesal, siapa yang ingin tahu. Ia pergi. Ja Rim yakin kalau ibunya memang sengaja duduk menunggu kabar, tapi tidak mau mengakuinya. Ny. Seo marah pada Ma Joon. Ia merasa semua usaha yang ia lakukan demi Ma Joon sia-sia saja. Ma Joon dan Yu Kyung pulang ke hotel sebagai suami istri. Ma Joon ingin tahu, apa perasaan Yu Kyung setelah menjadi menantu keluarga Geosung? Yu Kyung berkata ia lelah dan ingin cuci muka. Ma joon tetap ingin tahu, apa sebenarnya yang disukai Yu Kyung dari Tak Goo, apa hanya karena ingatan teman masa kecil atau kau benar2 mencintainya sebagai pria?

Yu Kyung : Hari ini adalah pernikahan kita, apa kita harus membicarakan ini?
Ma Joon : Kau ragu-ragu. Saat kau mengucapkan janjimu, kau jelas ragu-ragu, iya kan?

Ma joon berkata kalau mereka berdua menikah karena punya tujuan msing-masing dan sekarang adalah giliran-nya. Dengar, ini adalah rahasia yang aku simpan sendiri sejak usia 12 th, dan ceritanya mulai dengan gelang ini. Ma Joon menceritakan rahasianya pada Yu Kyung. Yu Kyung kaget, kenapa? Ma Joon berkata mereka suami istri sekarang, suami istri tidak seharusnya punya rahasia. Ma Joon minta Yu Kyung istirahat, ia akan pesta dengan teman-teman-nya. Lalu Ma Joon pergi. Yu Kyung merenung sendirian. Ma Joon justru bersenang-senang dengan teman-teman wanitanya di hari pertama mereka menikah. Yang Mi Sun sedang menyapu halaman depan ketika sebuah mobil mendekat, ternyata Tak Goo dan ibunya. Tak goo pulang ke Pal Bong Bakery dan semua menyambutnya. Tak Goo mengenalkan ibunya. In Mok langsung mengenalkan diri, aku Yang In Mok. Tak goo berkata dia adalah boss Pal bong bakery kami. Ibu Tak Goo mengucapkan salam dan berkata Tak Goo-ku pasti sudah merepotkan-mu. In Mok langsung berkata, merepotkan apa? Tak goo mengenalkan, dan ini istri Boss kami. Semuanya menyambut Mi Sun dengan hangat. Apalagi Paman Gap Soo, ia terpesona dengan ibu Tak Goo hahaha. Tak Goo menanyakan Jae Bok. Ternyata ibu Jae Bok sakit dan Jae Bok harus pergi. Mi Sun mengucapkan rasa terima kasihnya, kalian mengambil dan merangkul Tak Goo-ku yang tidak punya tujuan, sebagai ibu, aku tidak bisa mengatakan apa-apa selain terima kasih. Semua berkata bukan apa-apa, dia sekarang adalah keluarga. Tak goo membawa ibunya ke kamarnya, Ibu istirahatlah sedikit. Tak Goo berkata ia hanya akan berada di keluarga Geosung hanya sampai Presdir bangun, ia akan kembali untuk menemui ibunya.

Mi Sun berkata : Apa tidak apa ia tinggal disini? ia tidak bisa merepotkan mereka terus.

Tak Goo berkata tidak masalah, mereka adalah keluarga. Atau Ibu tetap tinggal disini sampai Presdir sadar, setelah itu kita cari tempat sendiri. Mi Sun merasa bangga dengan kedewasaan Tak Goo. Tak goo berkata ibunya tidak berubah, masih seperti dulu.

Mi Sun : Kau tahu bercanda ya.
Tak Goo : Aku tidak bercanda. Ibu sama sekali tidak berubah.
Mi Sun : Terima kasih, terima kasih karena sudah tumbuh dengan baik. Dan untuk hidup menjadi orang yang begitu baik. Terima ksih.

Yang Mi Sun masuk ke kamar Tak Goo untuk mengajak ibu dan anak itu sarapan. Tapi ia justru melihat keduanya tidur sambil berpegangan tangan. Mi sun tidak jadi membangunkan mereka. Han Sung Jae marah-marah karena anak buahnya melepaskan Kim Mi Sun. Siapa kau berani menghianati aku setelah aku mengambilmu dan sampai sejauh ini?
Preman itu berkata, mereka mungkin preman rendahan yang hanya tahu main pukul dan banyak melakukan kesalahan tapi kami juga manusia yang bisa merasakan ikatan antara orang tua dan anak. Preman itu membungkuk minta maaf dan pergi meninggalkan Han. Jin Gu berkata mulai sekarang kalau ada tugas biar dia saja yang melakukannya sendiri, ia tidak nyaman bekerja dengan banyak orang. Asisten Han lapor kalau Jin Gu sudah menyerangnya. Kau yakin itu Jin Gu. Iya, tanpa keraguan. Gu Il Jung sadar dan ia bicara dengan Jin Gu di telp. Presdir minta Jin Gu melakukan segalanya demi Tak Goo. Agar anak itu bisa memimpin Geosung, tidak ada pilihan bagiku selain menyiapkan segalanya. Apa kau mengerti kata-kataku?

Jin Gu : Ya, saya mengerti. President.

Il Jung akan kembali ke tempat tidurnya, tapi ia terjatuh. Ja Kyung mendengarnya dan mengira itu ibunya, lalu ia masuk ke kamar. Ja Kyung kaget melihat ayahnya di lantai, Ayah! Ayah! Presdir : Diam. Tutup pintunya. Ja Kyung membantu Presdir berdiri dan Presdir minta putrinya merahasiakan ini. Jangan katakan pada ibumu.
Ja Kyung heran : Apa?

Presdir : Bukan hanya ibumu. Berjanjilah padaku kau tidak akan mengatakan pada siapapun.
Ja Kyung : Ayah.
Presdir : Berjanjilah, lakukan seperti perintahku.

Ja Kyung : Sebelum itu, tolong jelaskan padaku. Apa alasannya ayah.
Presdir : Untuk mencari kebenaran.

In Sook mengunjungi Yu Kyung. In Sook minta Yu Kyung dan Ma Joon pulang ke rumah. Ma Joon adalah putra tunggal jadi harus tinggal di rumah.

In Sook sudah merenovasi kamar Ma Joon, jadi pindahlah ke rumah malam ini. Lagipula ayahnya masih belum sadar, jadi melihat kalian berdua tinggal di hotel dengan gembira sangat tidak enak, mengerti?
Yu Kyung : Ya, aku mengerti Ibu.
In Sook : Aku belum menerimamu sebagai menantu Geosung. Kau mau diterima sebagai menantu? Mengandunglah anak lelaki dulu, baru aku akan berpikir untuk mengubah pikiranku. Sebelum mereka selesai bicara, mereka melihat Ma Joon bersama seorang gadis. Gadis itu pergi setelah mencium pipi Ma Joon. Ibunya marah siapa gadis itu? Bukan, siapa-siapa kata Ma Joon, hanya gadis yang pesta denganku semalam.
In Sook : Apa?
Ma Joon berkata ia akan pergi ke kantor. Yu Kyung dan In Sook marah melihat tingkah laku Ma Joon. Yu Kyung akhirnya pindah ke dalam keluarga Gu. Ja Rim menunjukkan kamar Ma Joon dan Yu Kyung, jadi, akhirnya kau disini. Shin Yu Kyung, kau benar2 hebat. Apa kau sangat ingin menjadi menantu Geosung? Apa yang sangat kau inginkan sebagai menantu? Apa? Terus terang, kau tidak menikahi Ma Joon karena kau mencintainya, pasti ada alasan lain. Apapun itu, kuharap kau menemukannya. Meskipun aku tidak tahu apa itu akan membuat kau bahagia atau tidak. Tak goo masuk kantor dan Han bersama rombongan melewatinya begitu saja, Tak goo tidak terima dan berseru : Selamat Pagi, Manager Han sung Jae, berkat kau, aku jadi bisa reuni lagi dengan ibuku, manager.

Han pura-pura pilon : Apa yang kau bicarakan?
Tak goo : Ini sebuah permintaan. Hentikan semua kepura-puraan ini, kalau kau tidak tahu apa yang kubicarakan. Apa kau tidak punya malu?
Han : Aku benar2 tidak tahu apa yang kau bicarakan.
Tak Goo marah : Kau seorang pria dewasa! Aku tanya, apa kau tidak malu hidup seperti itu sebagai pria dewasa?
Han membalas : Satu hal yang memalukan, kau tahu adalah tanpa tahu apa-apa, tanpa hak, tapi hanya mengandalkan pada dukungan ayah. Duduk di posisi seperti itu dan bertingkah sebagai pemiliknya. Sebagai teman lama Presdir, aku memperingatkanmu. Angkat tanganmu dan mundurlah dari sini, Tak Goo. Dengan begitu, banyak orang tidak akan terluka.
Tak goo : Maaf, tapi ancaman seperti itu sama sekali tidak akan menggoyahkan aku, satu sentipun.
Han : Aku sudah memperingatkanmu, Tak Goo. Jangan menyesal nanti, hmm?

Tak goo menahan marah. Cha mencemaskannya, President, apa anda tidak apa-apa? Tak goo marah, tidak, aku tidak baik-baik saja. Aku sangat marah sampai aku bisa mati, tapi jika aku membiarkan kemarahanku tidak terkendali, aku takut, aku mungkin akan menjadi seperti pria itu. Jadi, aku menahan diriku. Ada masalah lagi, ada beberapa perusahaan yang mengklaim Geosung. Karena pabrik di Cheongsan tidak mengirimkan pesanan mereka. Dalam kontrak jelas tertulis kalau jika pabrik gagal mengirim barang maka, mereka akan membayar kompensasi sebesar 3 kali nilai pengiriman barang. Tak Goo baru tahu itu. Mereka marah-marah, kau ini apa? Apa kau benar2 kepala di sini? Tak goo minta maaf dan mengira ini adalah pertama kalinya. Tapi mereka marah dan berkata ini sudah terjadi beberapa kali. Kami tidak perlu membicarakan ini lagi, ikuti saja kontraknya dan berikan kompensasi pada kami 3 kali dari nilai barang dalam satu bulan! Tak Goo langsung melihat ke arah manager pabrik di Cheongsan, sebenarnya apa yang terjadi? Ja Kyung menemui Tak Goo, ia memberikan dokumen. Itu adalah berita yang disembunyikan bagian PR dengan mati-matian. Tepatnya seberapa parah kondisi di pabrik sehingga situasi jadi seperti ini? Tak goo minta maaf pada kakaknya. Ini kesalahan-nya ia akan tanggung jawab.

Ja Kyung : Apa kau punya rencana?
Tak Goo : Tidak. Aku tidak punya rencana.
Ja Kyung : Jadi apa sebenarnya yang akan kau lakukan tanpa rencana dalam situasi ini?

Tak goo hanya ingin mencoba yang bisa ia lakukan sampai ia hancur. Kakaknya kesal, jika kau duduk di kursi Presiden, jawablah dengan tanggung jawab sebagai Presiden.
Apa kau tahu berapa banyak karyawan yang bergantung pada Geosung, jika kau memasukkan keluarga yang mereka hidupi, ada lebih dari 3000 orang. Semua sumber makanan dan tempat berteduh mereka tergantung pada rencanamu dan apa yang akan kau katakan? Kau hanya akan melakukan yang bisa kau lakukan tanpa rencana sama sekali?

Ja Kyung marah, apa yang kau pikirkan, tanpa tanggung jawab seperti itu? Apa itu yang akan dikatakan seorang pemimpin?

Tak goo : Jadi kau bisa mengajariku.
Ja Kyung : Apa?
Tak goo : Kau bisa memarahiku seperti tadi, dan ajarkan padaku mana yang salah.

Ja Kyung kesal, kenapa harus aku? Aku sudah kerja keras dari bawah selama lima tahun terakhir agar diakui Ayah, tapi hanya karena kalian anak laki, Ma Joon menjadi Pemimpin Tim Pengembangan dan kau duduk di kursi itu, menggantikan Ayah. Tanpa usaha sama sekali, hanya karena kalian anak laki. Jadi mengapa aku harus mengajari kalian?
Tak goo : Karena kau mencemaskan Geosung. Sama seperti Presdir. Lebih dari semua orang, kau mencemaskan Geosung dan karyawan-nya. Dan aku adalah adik lelakimu. Sudah seharusnya kau memarahiku kalau aku salah. Kumohon bantulah aku, Kakak tertua. Kau mau kan? Tak goo membungkuk dengan sungguh-sungguh. Ja Kyung keluar dan ia seperti mempertimbangkan permintaan Tak Goo. Yu Kyung dan Ma Joon bertemu. Yu Kyung memesan martini. Yu Kyung mengatakan mengapa ia menyukai Tak Goo. Karena ketika ia bersama Tak goo, Yu Kyung merasa ia adalah orang yang baik. Aku tidak merasa kikuk kalau tertawa dan aku tidak merasa malu kalau aku bahagia seperti yang kuinginkan. Ma Joon tanya lalu mengapa kau memilihku dan bukannya Tak Goo? Yu Kyung berkata karena ia tidak ingin Tak Goo melihat kalau aku bukanlah orang yang baik. Tepatnya betapa ketakutan dan kacaunya aku sebenarnya. Aku tidak ingin Tak goo melihatnya. Dan, karena setiap kali aku melihatmu. Aku melihat diriku sendiri. Yu Kyung merasa pernikahan mereka harus tetap berjalan, entah seperti apa tapi kita tidak bisa berhenti.

Yu Kyung : Ada satu saat, tapi dalam masa yang singkat itu aku memutuskan untuk menikahimu. Aku memimpikan kebahagiaan bersamamu. Karena aku sepertinya membayangkan mungkin saja kau punya perasaan tulus padaku. Sekarang aku tidak akan membayangkan lagi apapun tentang ketulusan. Karena Gu Ma Joon, kau.. benar-benar brengsek.

Di kediaman Pal Bong. Kim Mi Sun tidak bisa tidur dan menunggu Tak Goo pulang. Mi Sun kecil juga keluar dan keduanya menunggu Tak goo sambil ngobrol. Keduanya terlihat akrab. Tak goo pulang dalam keadaan capai badan dan pikiran, tapi ketika melihat dua wanita di depannya, wajahnya terlihat ceria lagi. Ibunya dan Mi Sun tersenyum pada Tak goo, kau sudah pulang ya. Mi Sun membuatkan cheese cake untuk Tak goo. Tak Goo memuji kemajuan kue buatan Mi sun, dan mereka saling menyuapi kue di depan ibu Tak goo. Ibu Tak goo tersenyum melihat kedekatan mereka. Wajah ibu Tak Goo berubah karena ia merasakan kalau penglihatan-nya mulai kabur lagi dan ia sepertinya takut tidak akan bisa melihat pemandangan seperti di depan-nya ini lagi. Ma Joon hura-hura di club lagi bersama beberapa wanita, ia memandang cincin-nya. Paginya, In sook bersama kedua putri dan menantunya sarapan bersama. Ia menanyakan Ma Joon, apa dia tidak pulang lagi? Yu Kyung membenarkan. In Sook menyindir, waktu itu Ma Joon berkata kalau ia akan mati jika tidak menikah denganmu, sekarang lihat kalian. Yu Kyung kesal dan ia mulai menyerang, Ibu, dari yang kudengar, gelang ini dulunya adalah milikmu? Ini yang dikatakan-nya tentang gelang ini, kalau ini milikmu. Apa ini 14 th lalu, katanya. Yu Kyung menambahkan, lagipula ia berkata kalau ia memungutnya dari taman di bawah dan hari itu hujan. Apa kau ingat? In Sook terperanjat dan ia meletakkan sendoknya. Ja Kyung tanya apa maksud Yu Kyung. Tapi Yu Kyung berkata kalau Ibu tahu maksudnya. In Sook mondar mandir di kamar Presdir, ia mengepalkan tangan, gelisah dan gusar. Ja Kyung masuk ke kamarnya dan menggabungkan semua puzzle yang ia lihat, antara Ma Joon, ibunya dan gelang itu. Saat Ma Joon mengancam ibunya, saat Ma Joon kecil melihat gelang itu dan tampak syok, dll. Juga ayahnya yang minta ia menjaga rahasia dan menjaga Tak Goo, adiknya. Untuk menemukan kebenaran. Akhirnya Ja Kyung menelepon, ini Gu Ja Kyung, dimana President sementara Kim Tak Goo? Tak Goo menemui salah seorang customer yang menuntut kompensasi dan ia minta diberi kesempatan, karena ia tidak akan membiarkan pengiriman gagal lagi. Tapi pria itu berkata, kalau masalah pengiriman hanya alasan saja, alasan sebenarnya adalah karena rasa roti pabrik Geosung di Cheongsan berubah, tidak seperti dulu ketika Presdir Gu masih memperhatikan Cheongsan. Tak goo pulang ke pabrik dan ia duduk di pabrik yang kosong. Ia berkata sendiri, Presdir... apa aku bisa membuat pabrik ini berjalan seperti dulu? Guru, kau mengatakan padaku agar selalu percaya pada diri sendiri. Tapi apa kau pikir ini akan berhasil kali ini. Tiba-tiba terdengar langkah kaki mendekatinya. Tak Goo mendongak dan ia melihat kakaknya, Gu Ja Kyung. Malam itu, Ma Joon pulang ke rumah keluarga Gu. Han Sung jae juga datang dan menemui In Sook di kamarnya, ini aku. Kenapa kau ingin ketemu denganku? In Sook minta Han mengikutinya ke perpustakaan. Han keluar setelah sebelumnya melirik ke arah Presdir yang terbaring tanpa gerak. Setelah keduanya keluar, perlahan.. mata Presdir terbuka. Han mengikuti In Sook ke perpustakaan. Ada apa?

In Sook : Malam itu, malam ketika ibu meninggal dunia.. bukankah kau berkata hanya ada kita berdua yang tahu apa yang terjadi malam itu?
Han : Mengapa kau tanya?
In Sook : Aku benar2 berpikir kalau Ma Joon melihat sesuatu. Anak itu menyimpan gelangku selama 14 th ini.

Han Sung Jae kaget, bagaimana bisa? In Sook berkata ia awalnya juga mengira kalau anak itu memungutnya begitu saja di taman dan ia pikir Ma Joon hanya ingin cari perkara dengannya. Tapi, menurut In sook, malam itu ketika ibu meninggal, aku pikir Ma Joon kita tahu mengenai itu.

Han : Tidak mungkin, aku sudah mencari ke setiap pelosok dan Ma Joon hanya anak usia 12 th saat itu. Tidak ada alasan ia turun malam-malam ke tempat itu. Dan kalaupun ia menyaksikan peristiwa itu, tidak mungkin ia tetap menyembunyikannya dari kita. Itu bukan hal yang bisa dilakukan anak usia 12 th.

In Sook : Lalu bagaimana kau menjelaskan kenapa Yu Kyung bisa mengetahuinya? Dia bahkan tahu kalau malam itu hujan. Ma Joon mengatakan semuanya padanya.

In Sook bingung, bagaimana kalau mereka tahu, lalu bagaimana. Han ingin menemui Shin Yu Kyung dan ingin dengar langsung dari Yu Kyung. Mereka tidak menyadari kalau Presdir Gu ada di pintu dan mendengar serta melihat mereka. Han sung Jae yang melihat duluan, lalu In sook. Gu Il Jung langsung masuk. In Sook pucat pasi, Sayang!
Han Sung Jae terperanjat.

Presdir Gu murka : Saat ibuku meninggal dunia, kalian berdua ada di mana?
In Sook : S-sayang.

Presdir Gu : Saat ibuku meninggal dunia kalian berdua ada di mana? Aku jelas... jelas.. tidak bisa mengampuni kalian berdua! Jelas tidak! Gu Ma Joon berdiri di luar kamar, mendengar percakapan mereka bertiga.

Episode 29

Presdir masuk ke dalam, ia marah sekali : Ketika ibuku meninggal, apa kalian ada di sana?

In sook : Sayang. Apa yang terjadi? Kapan kau bangun?

Il Jung sudah tidak mempedulikan pertanyaan In Sook, ia hanya ingin tahu mengapa mereka melakukan itu pada ibunya.
Mengapa??

Han Sung Jae : Kami tidak melakukan apa-apa, dia hanya terjatuh. Itu hanya kebetulan. Kau tidak seharusnya menyalahkan kecelakaan itu pada kami, Il Jung.

In Sook mengingatkan : Kepala Dept Han!

Han : Jadi jangan melihat kami seolah-olah kami adalah kriminal. Kami tidak melakukan kesalahan!

Il Jung : Ibuku...mengambilmu seperti anaknya sendiri.
Han : Aku tahu. Dan bahkan dia menyekolahkanku sampai lulus kuliah. Dia menggunakan aku sebagai pelayanmu.

Il Jung teriak: Lihat sini, Seung Jae!

Han : Awalnya, kupikir memang itu seharusnya. Jadi..aku mengabdikan diriku sepenuhnya untukmu dan keluargamu! Tapi akhirnya, aku tidak akan pernah menjadi bagian keluargamu. Kau tidak pernah menerimaku sebagai bagian dari keluargamu tidak sedetikpun. Bagaimana kau bisa menjelaskan penderitaan dan penghinaan yang sudah kuderita selama tahun-tahun itu?

Il Jung terengah-engah karena marah dan tidak mengerti : Kau selama ini ada di sisiku dengan pikiran seperti itu? Kau menyimpan kebencian yang konyol seperti itu dalam hatimu sepanjang waktu?

Han membalas : Lalu bagaimana denganmu? apa kau pernah memikirkan aku sebagai teman?

Il Jung : Jika aku tidak menganggapmu teman, bagaimana aku bisa mempertahankan dirimu selama ini disisiku? Bagaimana aku bisa pura-pura tidak melihat semua kejahatan yang sudah kau lakukan?

Han tidak mengerti : Kejahatan? Aku?
Il Jung gemetar karena marah, kau... kau... Putraku... bukankah dia milikmu? Aku selama ini harus diam saja dan melihat istriku dan temanku... Aku tidak punya pilihan selain pura-pura tidak tahu. Karena kesalahanku, aku tidak punya pilihan selain menanggung semua itu.

In Sook terpukul dan kaget, sayang.
Il Jung : Tapi ibuku.. dengan membuat ibuku meninggal seperti itu.. aku tidak akan pernah! Mengampuni kalian berdua!

Han sudah tersudut tapi ia justru kesal dan menyerang balik, Apa yang akan kau lakukan jika kau tidak mengampuni kami? Apa kau akan memanggil polisi?

Il Jung : Seung Jae, kau brengsek !!
Il Jung marah dan merenggut baju Han Seung Jae. Lalu Han mendorong Il Jung ke lantai! oh.. you're evil man.. arrgh..

Han : Kau bahkan tidak bisa mengurus dirimu sendiri. Bagaimana kau bisa melakukan sesuatu padaku? huh? Aku minta maaf, Il Jung, tapi waktumu sudah habis. Lalu Han Seung Jae jalan pergi.

In Sook : Sayang. Sayang..

Il Jung berkata pada In sook : aku ingin percaya itu tidak benar. Itu tidak benar.

In Sook berusaha menjelaskan, apa yang kau pikirkan tidak pernah terjadi. Kau satu-satunya bagiku. Tidak ada yang lain selain dirimu. Kenapa kau tidak tahu itu? In Sook sepertinya akan membantu Il Jung, tapi Il Jung menolaknya. Ma Joon masuk ke dalam, ia membungkuk dekat ayahnya, apa kau bisa meraih bahuku? Il Jung bersandar pada Ma joon dan Ma Joon membantu ayahnya kembali ke kamar. Meninggalkan In Sook sendiri, tapi sebenarnya ia tidak sendiri, Shin Yu Kyung melihat semuanya dengan senyum kemenangan. Ma Joon membantu ayahnya duduk, apa kau tidak apa-apa?
Il Jung : Aku baik-baik saja, kau boleh pergi.

Ma Joon memberanikan diri : Aku minta maaf. Kalau saja waktu itu aku sedikit lebih kuat..jika aku berpikir sedikit lebih cepat, Nenek.. mungkin tidak akan meninggal.

Ayahnya terkejut : Apa maksudmu?
Ma Joon : Yang bisa kulakukan hanyalah .. mengetuk pintu kantormu.
Il Jung : Jadi itu kau?

Ma Joon terisak : Maafkan aku karena tidak mengatakan-nya padamu lebih awal. Dan aku minta maaf lagi Ayah, karena sudah dilahirkan.

Ma Joon menangis diluar kamar ayahnya. Shin Yu Kyung menunggu Ma Joon dan tanya, kau puas? ini yang kau inginkan, benar? Kalau begitu ini sudah cukup. Ja Kyung memberikan dokumen pada Tak Goo, ini proyek yang kukerjakan sejak akhir tahun
Tak goo : Beras?
Ja Kyung berkata ia mengumpulkan beberapa dokumen setelah ia melihat Ayah memikirkan membuat roti dari beras. Tak goo heran mengapa semua ini diberikan padanya? Ja Kyung berkata ia tahu bagaimana merencanakan sesuatu tapi ia tidak bisa membuat roti. Cobalah dan kita lihat apa roti beras ini benar2 bisa diwujudkan.
Tak Goo : kakak tertua..
Ja Kyung menjelaskan : Pabrik di Cheongsan adalah tempat yang istimewa bagi Ayah dan itu adalah pabrik pertama yang didirikan Geosung. Tapi karena ekspansi akhir-akhir ini dengan pabrik-pabrik lain, Ayah tidak bisa mengurus yang satu ini lagi, tapi ini mewakili ayahku. Tak Goo mulai bersemangat, apa berarti kau mempercayaiku, kakak tertua?

Ja Kyung mengancam : Jika kau tidak melakukannya dengan benar, aku akan mengusirmu keluar tanpa ragu-ragu. Aku sendiri yang akan menendangmu keluar bahkan sebelum Ma Joon atau Kepala Dept Han. Jadi pertaruhkan harga dirimu dan lakukan yang terbaik. Mengerti?

Tak Goo semangat : Ya, Kakak tertua! Aku akan melindungi pabrik Cheongsan apapun yang terjadi! Aku tidak akan mengecewakanmu. Aku akan mempertaruhkan harga diriku sebagai Pembuat roti. Percayalah padaku. Tak goo menemui keluarga Pal Bong Bakery dan mendiskusikan kemungkinan membuat roti beras. Bagaimana Boss? apa kau pikir ini mungkin? In Mok berkata : Mengukur rasio perbandingan tepung dan beras sepertinya mungkin tapi..roti seharusnya terasa seperti tepung, aku tidak tahu apa mungkin membuat beras terasa seperti tepung. Tak goo berkata jika mereka membuat roti dari beras bukankah orang yang terbiasa dengan beras akan merasa lebih menyukainya? Tapi membuat roti dari beras akan membutuhkan banyak waktu dan ini bahan yang gampang gagal. Kenapa kau mencoba mengambil resiko ini? Tak goo berkata itu proyek yang dipercayakan kakak tertuanya padanya. Dia ingin melakukannya. Paman Gap Soo mengeluh, apa kau tahu apa pikiranku Tak goo? Kukira semua orang Geosung berkomplot untuk memberikan tugas sulit ini padamu. Iya kan?

Tak goo hanya berkata : Boss, paman Gap Soo, dan Mi Sun, jika aku memiliki kalian bertiga, aku pikir kita bisa melakukannya, iya kan? Seperti biasa, Pal Bong Bakery family tidak akan menang melawan tekad Kim Tak goo hahaha dan mereka mulai dengan eksperimen membuat roti beras.
Pertama, kita harus membandingkan tekanan tepung dan beras. In Mok berkata kau pemimpin-nya Tak goo, jika kau sudah memutuskan, kita akan mengikutimu.

Tak goo : Terima kasih, Boss.

Tak Goo menemui para Direktur klien Geosung dan memastikan kalau Geosung pasti akan membuat produk baru yang akan mereka suka, jika kalian tidak menyukainya, kami akan membayar kompensasi tanpa membantah. In Mok dll terus mencoba roti beras itu, mereka masih belum menemukan rasa dan komposisi yang pas. Rasanya aneh, seperti kenari mentah. Dan kau tidak bisa merasakan berasnya. Ini keras, bentuknya juga tidak jauh beda dari yang sebelumnya. Ayo kita coba lagi. Tak goo sedang menghadiri meeting bersama Ja Kyung dll, ia mencoret-coret : beras, arak beras, roti alkohol roti bong, beras. Rasa, fermentasi. Tiba-tiba Tak Goo berseru, ah! fermentasi! yah, ini fermentasi! fermentasi-nya! kenapa aku tidak memikirkan-nya sebelumnya?

Ja Kyung mengingatkan : Kita sedang meeting pejabat President.

Tak Goo : Saya minta maaf, kakak tertua..Apa kau bisa melanjutkan meetingnya menggantikanku? Permisi.. Tak goo langsung kabur. Ja Kyung hanya menghela nafas dan tersenyum geli : Dia persis sepertimu, Ayah. Juga pikirannya yang hanya dipenuhi dengan pikiran akan roti. Kalau ia punya ide bagus, meskipun sedang di tengah meeting atau tidak, dia harus segera lari dan membuat roti. Ja Kyung menemui ayahnya dan berkata ia mengerti mengapa ayahnya sangat menyayangi Tak Goo. Tapi Ja Kyung ingin tahu, kapan ayah akan berkata pada Tak goo kalau sudah sadar? Tak Goo mencoba membuat roti beras dengan komposisi baru. Gap soo heran, kenapa roti ini warnanya putih sekali? Apa kau yakin sudah matang? Tak Goo meyakinkan, ini matang, coba saja. Mereka mencobanya, dan rasanya luar biasa. Enak dan manis, rasa beras menempel dengan tipis dalam roti, tapi bagaimana warnanya bisa putih tanya Mi Sun. Tak Goo berkata ia mengurangi pemakaian gula sampai setengahnya dan memanggangnya lebih lama. Semua memuji, benar2 enak, enak sekali. Tak goo menemui para klien Cheongsan lagi dan menunjukkan roti baru mereka. Para direktur mengolok, apa ini kenapa warnanya putih sekali. Tak goo berkata mereka menggunakan tepung beras untuk membuat teksturnya menjadi lebih lembut dan juga bernutrisi. Mohon dicoba dulu, jika kalian suka, kami akan mengirimkannya pada kalian yang ada di sini. Dan harap mengerti kondisi kami sekarang. Para direktur itu berkeras, roti ini tidak ada bedanya dengan roti yang sebelumnya dan tetap ingin Tak Goo membayar kompensasi 3 kali lipat. Pihak keluarga Pal bong tidak mengerti kenapa roti-roti itu ditolak, padahal roti itu rasanya 3 kali lebih enak dari yang sebelumnya. Paman Gap soo yakin para direktur itu sengaja merencanakan ini semua. In Mok merasa mereka sengaja ingin menutup pabrik di Cheongsan itu. Han Sung Jae yang sudah meminta para klien itu melakukan penolakan. Manager Pabrik di Cheongsan sepertinya mulai menyukai Tak Goo, ia tidak melaporkan perkembangan produk baru pada Han dan justru menikmati roti beras buatan Tak Goo dengan wajah bahagia. Kim Mi Sun menemui Dokter Yoon dan Nona Jang. Dokter Yoon sudah melakukan perintah Mi Sun agar mencabut laporan polisi. Dokter Yoon tidak mengerti kenapa Mi Sun melakukan itu. Mi Sun berkata itu tidak akan bisa membuat Han tertangkap dan juga tidak akan membantunya. Ia hanya ingin memiliki lebih lagi saham Geosung. Karena meskipun aku memberikan sahamku yang 3.8% ke saham Tak Goo yang 38%, jumlahnya hanya 41.8%. Mi Sun ingin Tak Goo punya kekuatan lebih dalam rapat direksi nanti, jadi kita harus mendapatkan paling tidak 9% lagi. Dokter Yoon memohon agar Mi Sun jangan memikirkan saham dengan berlebihan, kumohon, kau membutuhkan perawatan untuk penglihatanmu. Mi Sun : Dokter Yoon, sekarang ini, aku lebih dari cukup berbahagia. Aku hanya ingin melakukan apa yang bisa kulakukan untuk Tak Goo-ku. Bukankah aku harus menunjukkan pada anak yang jujur dan mulia itu kalau dunia ini bukanlah tempat dimana hanya orang seperti Ny. muda dan Manager Han yang bisa menang? Dokter Yoon mengalah, baiklah. Ny Seo marah pada Yu Kyung, semua ini tidak akan terjadi jika Yu Kyung tidak menyinggung masalah gelang itu. Yu Kyung berkata Ma joon mengingatnya, jelas sekali seperti baru kemarin kejadiannya.

In Sook membentak : Tutup mulutmu!
Yu Kyung berkata seharusnya Ny. Seo tidak melakukan itu. Dan ia berkata kalau ini hanya permulaan.

In Sook : Apa?
Yu Kyung : Aku ingat kalau Kepala Dept Han membayar ayahku 14 th lalu untuk menculik ibu Tak Goo dan aku ingat bagaimana kau membayar orang untuk memaksaku menulis surat pengunduran diri. Semua akan menjadi sangat sulit bagimu dan kepala dept Han, benar? In Sook berkata apa Yu Kyung akan mengancam dengan hal-hal yang tidak bisa ia buktikan? Yu Kyung menjawab, untuk apa dibuktikan, toh dia tidak akan lapor polisi. Tapi, jika cerita seperti ini diceritakan oleh menantu Geosung, orang-orang mungkin tertarik. Apalagi jika ini menyangkut Ny. Besar Geosung, benar kan? Ibu?

In Sook marah sekali, kau..jadi kau bisa melakukan itu padaku?

Yu Kyung : Ya, Ibu. Aku bisa melakukannya. Aku adalah orang yang melaporkan ayahku sendiri pada polisi demi menyelamatkan diriku. Jika aku berniat, tidak ada yang tidak bisa kulakukan. Apa kau mengerti?

In Sook syok : Mengapa kau melakukan ini? Apa alasanmu melakukan ini? Apa yang kau inginkan dariku?

Yu Kyung : Mundurlah.
In Sook : Apa?
Yu Kyung : Mundurlah dari posisimu sebagai Ny. Geosung.
In Sook : Apa? apa katamu?

Han menerima laporan kalau Pemimpin dept. Pengembangan tidak pernah turun ke ruang pengembangan. Han lalu menemui Ma Joon. Ia tanya kenapa Ma joon tidak pernah pergi ke ruang pengembangan.. bahkan satu kalipun sejak Ma Joon diangkat jadi Direktur.

Han : Bagaimana kau akan mengalahkan Kim Tak Goo kalau seperti ini? Apapun yang kulakukan dibelakang, tidak akan ada artinya jika kau tidak melakukan bagianmu. Bagaimanapun kau harus mengembangkan produk baru..

Ma Joon : Apa alasannya, mengapa kau berusaha keras agar aku jadi Presdir? Kenapa kau sangat terobsesi denganku dan tidak mendukung ayahku... kau bekerja untuk siapa selama 40 th ini?

Han memberikan alasan karena Presdir memilih Kim Tak Goo dan bukannya Ma Joon. Ma Joon marah, jangan berkata ini karena aku!

Ma Joon marah : Kau memaksaku sebagai boneka, tapi sejujurnya ini karena kau ingin memiliki Geosung. Benar kan?
Han : Aku hanya ingin kau berhasil Ma Joon.

Ma Joon tanya kenapa, apa artinya bagi Han, dan siapa Han bagi Ma Joon. Ma Joon minta Han jangan berkhayal, dia adalah Gu Ma Joon, aku adalah putra tunggal Presdir Geosung, Gu Ma Joon. Orang yang menghianati ayahku adalah penghianat bagiku. Apa kau mengerti? Tak goo bertemu Ma Joon diluar dan menanyakan pernikahannya, tapi Ma Joon tidak menggubrisnya dan pergi. Tak goo bingung dan Asisten Cha berkata pada Tak Goo kalau ia dengar banyak rumor tentang Direktur Gu yang selalu ke klub tiap malam dan mabuk-mabukan. Jadi selalu bau alkohol setiap kali menghadiri meeting di pagi hari. Tak goo menemui Ja Rim. Ja Rim berkata kalau Ma Joon juga tidak pulang ke rumah. Setelah menikah dan Yu Kyung pindah ke rumah, Ma Joon terus saja menghabiskan malam di luar.

Tak Goo bingung : Apa yang sebenarnya terjadi Kak?

Ja Rim : Aku juga tidak tahu, bagaimana aku bisa tahu apa yang terjadi diantara mereka berdua?

Yu Kyung ada di kamarnya dan ia meyakinkan pada dirinya sendiri kalau ia tidak menyesalinya. Tidak akan pernah. Presdir Gu menelepon Jin Gu dan minta agar Jin Gu semakin berhati-hati. Ma joon ada di klab malam, ia minum-minum dan mabuk berat, ia bersenggolan dengan seorang pria. Pria itu marah, kau ini apa? Ma Joon marah, apa maksudmu apa? aku ini orang! Apa kau tidak kenal aku? Aku Gu Ma Joon! Ma joon teriak-teriak. Pria itu marah, kau mau mati ya? lalu siap memukul Ma Joon. Tiba-tiba tangan pria itu ditahan seseorang, Kim Tak Goo...

Tak goo : Aku minta maaf. Adikku sudah kasar. Jika kau memerlukan biaya dry clean atau yang lainnya, kontak aku.

Tak Goo memberikan kartu namanya pada pria itu dan ia menyeret Ma Joon keluar, ayo keluar Ma Joon! Tak goo membawa Ma Joon ke dapur Pal Bong Bakery, Ma Joon marah2 lepaskan aku brengsek! Tak Goo mengguncang Ma Joon, sadarlah Ma Joon! Ma Joon kesal dan ingin memukul Tak Goo, tapi jatuh sendiri karena Ma joon dalam keadaan mabuk.

Ma Joon : Brengsek, kenapa kau seperti ini? hidup seolah kau lebih baik dariku, hidup dengan meremehkan aku!

Tak Goo : Kenapa kau jadi menyedihkan seperti ini?

Ma Joon berkata ia tidak sanggup menanggungnya. Tak goo tidak mengerti, apa kurangnya dirimu? kau punya segalanya, Ayah, Ibu, keluarga Geosung dan kau bahkan memiliki Yu Kyung. Ma Joon berkata semua itu hanya cangkang kosong, ia tidak pernah memiliki semuanya, dasar brengsek! Tak goo marah, jangan seperti itu, Gu Ma Joon. Kubilang sadarlah, Tae Jo! Jangan lakukan ini.

Tak goo : Kau ini pria dewasa. Kau bahkan sudah menikah. Kau punya keluarga yang harus kau lindungi. Dan...babak ketiga kompetisi kita belum berakhir.

Tak goo menunjukkan tugas terakhir dari Guru Pal Bong. Ma Joon sudah tahu itu dan Tak goo berkata ini adalah topik yang harus kita selesaikan seumur hidup kita, apa kau melihatnya?

Tak Goo : Apa kau tahu apa yang terakhir dikatakan guru sebelum ia meninggal? Itu tentang kau, Tae Jo. Dia berkata.. agar aku berteman denganmu sepanjang hidupku. Kau tahu itu?

Ma Joon berlutut menangis, Tak Goo berlutut disamping Ma Joon, ia memegang bahu Ma Joon, ayo kita lakukan bersama, Gu Ma Joon. Kita lakukan bersama.... Ny. Seo bersiap sarapan. Yu Kyung langsung mengingatkan ibu mertuanya, kalau ia sudah melihat jadwal, dan hari ini ada dua janji.

Yu Kyung : Aku berpikir apa aku bisa menemui Ny. Zhong Yao. Ayah sakit dan kau juga mungkin sibuk, jadi aku saja yang pergi. Apa itu tidak apa-apa, Ibu? Ja Kyung dan Ja Rim melihat dengan tidak suka. Ny. Seo diam saja. Yu Kyung melanjutkan, akan ada pembantu baru dan ia yang akan mengurusnya karena ibunya tidak terlalu suka urusan rumah tangga kan?

Ja Kyung mengingatkan : Adik ipar, apa yang kau lakukan? Apa kau tidak tahu kalau orang baru terlalu aktif maka tidak akan terlihat bagus? Yu Kyung melihat ke arah ibu mertuanya, apa kau berpikir seperti itu juga?

In Sook geram dan ia menahan emosinya : Tidak. Bagaimana aku bisa? Lakukan apa yang kau inginkan. Lakukan apapun yang kau inginkan. In Sook berdiri dan berkata ia tidak selera makan. Ma Joon tidur di kamar lamanya di Pal Bong Bakery. Perlahan ia membuka mata dan bangun. Kim Tak Goo tidur di sebelahnya, wajahnya damai sekali. Ma Joon ingat percakapan mereka semalam. Ma Joon tanya bagaimana Tak goo bisa hidup seperti itu? Aku sudah merampas segalanya darimu, ibumu dirampas, ayahmu diarampas, kau bahkan ditolah oleh Geosung. Shin Yu Kyung juga kuambil dan semuanya diambil, bagaimana kau bisa seperti itu?

Ma Joon : Apa kau tidak punya hati, apa kau bodoh atau....kau benar-benar tidak apa-apa?

Tak goo : Bagaimana bisa, aku tidak apa-apa? Bukannya aku tidak punya kemarahan, bukannya aku tidak merasa tidak adil, dan bukannya aku tidak bisa merasakan sakit hati.

Ma Joon : Jadi? bagaimana kau menanggungnya?

Tak goo : Karena aku harus hidup. Kalau kita masih hidup, tidak ada yang selesai. Hanya karena hari ini bagus, hidupku tidak akan berakhir. Dan karena hari ini buruk, hidupku juga tidak akan berakhir. Hal yang baik dan buruk..semua akan berlalu.

Ma Joon berkata dalam hati sambil memandang Tak goo : Meskipun aku hidup jutaan tahun. Aku tidak akan pernah mengerti orang seperti dirimu. Jin Gu menghadap Han dan ia lapor belum menemukan Kim Mi sun. Jin Gu lapor kalau Dokter Yoon dan President Na yang membantu Kim Mi Sun, diam-diam bertemu dengan para Direktur. Han minta Jin Gu segera menemukan Kim Mi Sun. Karena 1% saja saham menentukan kalah atau menang. Mengerti? Jin Gu mengerti dan pergi, diluar ia berpapasan dengan Ma Joon. Ma Joon masuk menemui Han, ia tanya mau apa Jin Gu disini? Han hanya berkata ia kenal Jin Gu melalui pekerjaan dan tanya apa keperluan Ma Joon. Ma Joon berkata ia akan mulai mengembangkan produk baru mulai hari itu dan ia perlu dana, karena dana untuk dept-nya akan datang dua atau tiga minggu lagi jadi jika menunggu sampai waktu itu akan terlalu lama. Han mengerti dan akan menyediakan uangnya. Pastikan kau mengalahkan Kim Tak Goo bagaimanapun juga. Aku akan mengurus yang lainnya. Tak goo dan asisten Cha sedang bersiap pergi ketika bertemu dengan Presiden Jo, salah satu klien Geosung.

Tak Goo langsung memberi salam : Presiden, apa yang membawa anda kesini?
Jo : Presiden muda. Itu.. roti itu.. roti buatanmu itu yang namanya...

Tak goo : Roti beras kami?

Jo membenarkan, ia ingin mulai menjual roti beras buatan Tak goo itu. Pertama mereka akan mencoba menjualnya selama seminggu dan kemudian akan terus menjualnya setelah melihat hasil penjualan. Presiden itu berkata jika tidak ada respon, kami akan mengembalikan roti dan.. kau akan membayar kompensasi pada kami 3 kali dari biaya kontrak. Tapi cara bicara Presdir itu berbeda, sekarang ia berbicara sambil senyum. Bagaimana menurutmu, pengganti Presdir muda? Tak goo senang sekali, benar? tentu saja aku menyukainya! Kami akan membuatnya dan mengirimkannya padamu segera! Tak Goo masuk ke dalam kantornya dengan semangat, Asisten! Staf Tak Goo memberi salam dengan semangat, Selamat pagi. Stafnya mulai lapor, ada telp dari Distributor Hae ryoung, mereka minta dikirim roti. Asisten Nam juga mulai menerima telp, ini telp yang bertanya tentang roti putih itu Pak. Asisten Cha menerima telp lainnya, Ya, Geosung, ah yang anda maksud roti putih itu? Tak Goo berseri-seri melihat kesibukan mereka dan asisten Cha memberi tanda jempol untuk Tak goo sambil ketawa lebar. Tak goo mengadakan rapat dengan Manager pabrik Cheongsan, Boss In Mok dan Paman Gap Soo.
Tak Goo ingin memproduksi roti beras itu di pabrik Cheongsan, dan ia memberikan file resep roti baru untuk pabrik Cheongsan. Manager Cheongsan yang masih bimbang antara mengikuti Tak Goo atau Han berkata kalau semua distributor tidak mau roti kita. Tak goo berkata akan mengurusnya, sekarang yang penting siapkan pabrik untuk memproduksi roti baru ini. Kepala Manager Yang In Mok dan Wakil Manager Heo Gap Soo akan membantumu dalam bahan-bahannya. Paman Gap soo terkejut tapi senang, manager? aku?
Tak goo berkata pada manager pabrik, kau menjaga pabrik selama 20 th, itu pasti karena kau mencintai pabrik ini dan roti. Pabrik ini sudah hancur dan aku diminta untuk membangun kembali pabrik ini, dan bukankah ini adalah kebanggaan dan kesukaan Presdir? Aku ingin melindunginya sampai akhir karena itu tugasku sebagai putranya.
Dan kupikir aku bisa melakukannya. Kumohon bantulah aku sekali ini, Pak. Tak goo berpidato di depan para karyawannya. Mulai hari ini, kita sudah memutuskan untuk membuat produk baru untuk pabrik Cheongsan, Roti Beras Kita. Kami akan memberikan upah dan tunjangan yang sama. Kumohon anggap ini memberi kesempatan pada pabrik Cheongsan dan kumohon kerahkan semangat kalian sekali lagi! aku akan kerja keras! aku mempercayai kalian semua! Tak goo memberi semangat, agar para karyawan bekerja dengan semangat dan bahagia. Karena menurut Tak Goo, membuat roti harus dengan hati senang agar rotinya enak. Pabrik Cheongsan mulai beroperasi kembali, roti2 putih mulai diproduksi, dikemas, dan dikirim ke distributor. Asisten Cha dan Tak Goo mengamati penjualan dan grafiknya naik terus. Cha senang sekali dan ia ikut tos dengan Tak goo, sebelum menguasai dirinya kembali hahaha... Han jelas tidak suka, bagaimana mereka bisa membiarkan Pabrik Cheongsan beroperasi kembali? Han menemui Ma Joon dan tanya perkembangan produk barunya. Ma Joon berkata kalau ia masih perlu sedikit waktu lagi. Han resah, penjualan yang dihasilkan Kim Tak goo sudah berlipat hanya dalam waktu satu minggu. Ma Joon dengan tenang berkata ia tahu itu.

Han : Kita tidak ada waktu lagi, Ma Joon. Kurang dari 10 hari lagi sampai pertemuan Direktur.
Ma Joon : Bukan berarti aku bisa membuat sembarang roti, aku ini masih seorang pembuat roti, aku punya kebanggaanku. Iya kan?

Setelah Han pergi, salah seorang staf Ma Joon membawa produk baru karya Ma joon, ia heran kenapa Ma Joon tidak mengatakan hasilnya pada Han? Ma Joon mengambil roti dan bergaya mirip Tak goo, menyobek roti dan mencium aromanya, karena aku tidak membuat roti ini untuknya. Han jalan keluar dan ia melihat Tak goo. Beberapa Direktur mendekati Tak goo dan dengan semangat memuji pejabat Presdir muda mereka. Han Sung Jae kesal melihatnya dan berbalik arah. Han Sung Jae bertemu dengan In Sook. Han berkata mereka tidak bisa membiarkan kondisi ini lebih lama lagi. Ma Joon mungkin akan kalah dengan Kim Tak Goo. In Sook sepertinya tidak mendengar Han, pikirannya seperti di tempat lain.

Han : Apa kau mendengarku?
In Sook mengiyakan, tapi wajahnya tidak terlalu bersemangat. Han tanya ada apa? In Sook berkata setelah hari itu (malam ketika Il Jung memergoki keduanya), In Sook belum melihat wajah suaminya. Dia tidak menemuiku dan bahkan tidak marah lagi padaku. Aku tidak tahu apa yang ia pikirkan. Han kesal, ini bukan waktunya memikirkan Presdir Gu Il Jung. In sook menatap Han : Lalu... siapa yang seharusnya kupikirkan ? Han berkata posisi Ma Joon tersudut dan pertemuan Direktur tinggal beberapa hari lagi tapi Ma Joon sama sekali tidak memikirkan mengembangkan produk baru. In Sook menghela nafas dan berkata : Seung Jae, kita akhiri saja sekarang. Han kaget, apa maksudnya. In sook berkata ia lelah. Kalaupun Ma Joon mendapatkan Geosung lalu apa. Han menagih janji In Sook, dulu ia berkata setelah Ma Joon mendapatkan Geosung maka In sook akan datang pada Han, kau bilang akan menjadi wanitaku selamanya.

In Sook : Kau sampai sejauh ini karena itu?
Han : Apa lagi selain itu? Bagaimana kau bisa bilang kita akhiri saja? Aku tidak bisa. Aku akan membuat Ma Joon mendapatkan segala yang tidak bisa kumiliki, In Sook.
In Sook minta maaf, aku minta maaf tapi.. aku tidak bisa tanpa dia (Gu Il Jung). Tanpa dia.. aku tidak bisa hidup. Aku benar-benar minta maaf. Han seung Jae terpukul, sekarang ia tahu selama ini In sook hanya memperalatnya demi Ma Joon, ia berdiri dan berkata agar In Sook istirahat dan ia akan menjemput In sook untuk meeting besok. Han pergi. Patah hati deh.. Di mobil, Han menelepon seseorang, ya lakukan sesuai rencana. Jin Gu menyelinap masuk ke kamar kerja Han dan berusaha membuka brankasnya, ia akan mengambil catatan keuangan sesuai perintah Presdir. Tiba-tiba lampu dinyalakan. Jin Gu kaget. Han Sung Jae berdiri mendekatinya. Jin Gu dilumpuhkan oleh anak buah Han. Han berkata ia memang curiga bagaimana Jin Gu bisa mendukungnya dengan begitu mudah. Tapi melakukan ini pada orang yang membayar biaya operasi adikmu? kau tidak punya etika. Jin Gu berkata ia tidak menyentuh uang Han, ada orang lain yang membayar biaya operasi adikku. Han ingin tahu siapa orang yang sudah mengirim-mu kepadaku? Apa Kim Tak Gu? Atau Presdir? Lalu Han menyuruh anak buahnya membawa Jin Gu. Han melempar peralatan Jin Gu dan ia melihat brankas. Han kaget, ternyata brankasnya kosong, semua catatan keuangan-nya hilang. Han keluar untuk mengejar Jin Gu dan ia terhenti. Ternyata semua anak buahnya sudah dilumpuhkan oleh beberapa orang dan Jin Gu berdiri di depan kantor Presdir. Silahkan ikut aku, kata Jin Gu. Han kesal tapi ia jalan mengikuti Jin Gu. Jin Gu membuka pintu dan memutar kursi roda Presdir Gu Il Jung. Sehingga berhadapan dengan Han. Sementara itu Asisten Nam menemui Tak goo di Cheongsan. Asisten Nam? apa yang membuatmu kesini?
Nam berkata kalau ia mendapat berita, Presdir sudah sadar. Tak Goo senang sekali, benarkah? apa dia benar2 sudah sadar?
Nam : Benar, beliau mencari anda sekarang. Anda harus cepat pergi.

Baik, kata Tak goo dan ia langsung ingin memanggil Asisten Cha. Tapi Nam melarangnya karena Presdir berkata jangan sampai ada orang lain yang tahu. Tak goo mengerti dan masuk mobil dengan gembira. Nam membuka pintu mobil dan wajahnya resah. Han sung jae marah pada Presdir, ini semua adalah bagian dari rencanamu? Presdir membenarkan, kecuali bagian pendarahan otak, tapi ia sadar dengan cepat.

Presdir : Aku memberimu dua pilihan, satu adalah no. telp Jaksa penuntut dan yang kedua adalah tiket pesawat. Jika kau memilih tiket pesawat kau akan bisa meninggalkan negara ini dengan aman. Tapi, kau tidak boleh kembali.

Han marah, apa? jadi kau mau membuangku? Gu Il Jung tidak kalah marah, ia membentak, karena itu.. satu-satunya cara untuk melindungi kedua putraku dari dirimu! Han geram, baik aku akan memberimu dua pilihan juga. Presdir heran. Di mobil, Tak Goo heran kenapa lewat jalan ini, ini bukan jalan ke Seoul. Nam pura-pura kaget, oh bukan? Saya kurang bagus untuk arah, jadi saya pasti tersesat. Saya minta maaf.

Tak Goo : Tidak apa-apa.
Presdir : Apa katamu?
Han : Pilih salah satu, Geosung atau putramu? Geosung atau Kim Tak Goo?

Sementara Tak Goo masih dalam perjalanan menuju ke satu tempat bersama Asisten Nam, salah satu orang Han Sung Jae...

Episode 30

Han mengancam Il Jung, pilihlah, Geosung atau Kim Tak Goo? Il Jung menelepon Pabrik Cheongsan dan menanyakan Tak goo. Tapi karena Cha tidak tahu kalau Tak goo pergi, ia berkata kalau pejabat President masih di pabrik. Il Jung merasa tenang dan minta Han memilih, kantor Jaksa atau tiket pesawat. Han kaget, dan gusar, bagaimana Presdir bisa melakukan ini padanya, setelah apa yang ia berikan pada Presdir.

Il Jung : Karena itu, aku sudah memberikan toleransi terlalu banyak dan akhirnya jadi seperti ini. Karena aku tidak bisa melakukan pada kawan lamaku apa yang seharusnya kulakukan sejak dulu. Karena itu, ibu meninggal dunia seperti itu. Dan Tak Goo dan Ma Joon harus melalui semuanya. Katakan padaku, mana yang kau pilih? Asisten Cha mulai mencari Tak Goo, Presiden.. apa kau disini? Presdir mengucapkan terima kasih pada Jin Gu karena sudah mau membantunya. Jin Gu berkata ia yang seharusnya berterima kasih karena adiknya sudah dioperasi. Presdir tanya mengenai neraca keuangan Han. Jin gu berkata ketika ia membuka brankas, neraca itu sudah tidak ada disana. Han ada di dalam mobil menuju bandara dan ia minta agar diantar kembali ke kantor, ada yang harus ia ambil. Anak buah presdir berkata tidak bisa, tapi Han memohon, karena dia tidak bisa kembali lagi setelah hari ini. Ma Joon masuk ke kantor Ayahnya dan ia meletakkan sebuah bungkusan isi neraca milik Han di meja. Tiba-tiba telp berdering dan ia mengangkatnya. Ternyata Cha jun Hyeon asisten Tak Goo. Ma Joon tanya ada apa. Cha berkata ingin bicara dengan Presdir karena tadi Presdir menelepon. Tapi karena ayahnya tidak ada di situ, Ma joon tanya ada apa.

Cha : Ah Presdir tadi mencari pejabat President. Saya pikir President ada di pabrik tapi ternyata tidak, dan saya tidak bisa menemukan-nya. Dia meninggalkan jasnya disini dan menghilang. Ma Joon mendapat laporan kalau menurut penjaga di pabrik, Asisten Nam dari kantor datang mencari Pejabat Presiden. Nam kembali ke kantor dan Ma Joon menantinya. Apa yang dilakukan Nam di jam ini, apa kau lembur? Nam membenarkan.

Ma Joon : Jadi, dimana Kim Tak Goo sekarang? Presiden? Nam gugup, ia berkata tidak tahu. Ma Joon mengancam, katakan padaku sekarang. Sekarang! Han sampai di kantor, ia masuk lift dan ada seorang pria yang ikut masuk. Ternyata ia orang Han dan ia melumpuhkan anak buah Presdir. Tak Goo menunggu di puncak gedung. Han menemuinya bersama anak buahnya. Han minta anak buahnya pergi. Tak goo heran, apa yang terjadi? Han berkata mulai sekarang, dia yang akan mengurus ini sendiri.

Tak Goo : Ada apa manager Han? apa alasan kau membawaku ke sini malam-malam dengan berbohong seperti itu? Han berkata seharusnya ia tidak melepaskan kalian ibu dan anak dengan mudah belasan tahun lalu dan aku seharusya juga tidak boleh ragu-ragu. Kim Tak Goo, jika aku tahu kalau kau itu penghalang yang sedemikian besar dalam hidupku, aku tidak akan ragu-ragu. Jika aku ragu lagi, aku yakin akan semakin menyesalinya nanti.

Tak goo : Sadarlah. Apa yang kau katakan...

Han sudah gelap mata dan berkata mereka akan bersama-sama menuju akhirat! Han menyerang Tak goo, semua ini salahmu, jadi jangan menyalahkan aku. Semua ini kesalahanmu!
Tak goo : Lepaskan, manager!
Han : Kau harus mati agar Ma Joon hidup! mengerti? Jin gu mencari Han Sung Jae dan menemukan rekannya yang terluka. Pria itu berkata kalau Han ada di atap. Jin Gu minta rekannya memanggil polisi. Jin Gu akan ke atas, tapi dihalangi oleh anak buah Han dan harus melawan-nya dulu. Ma Joon meminta staf memanggil polisi. Di atap, Manager Han dan Tak goo masih bergumul, Han berusaha mendorong Tak Goo agar terjatuh dari atap gedung. Tak Goo berusaha melawan dan melepaskan diri dari Han. Tak Goo teriak, mengapa kau berpikir kalau orang harus menderita untuk menyelesaikan segalanya? Ma Joon dan aku dan semuanya bisa baik-baik saja! Kita semua bisa bahagia! kenapa kau terus memaksa situasi menjadi seperti ini? kenapa? kenapa?

Han : Dunia dalam mimpimu tidak ada di dunia orang dewasa, Tak Goo. Di dunia ini, hanya ada pemenang dan pecundang. Jika kau menang, Ma joon kalah. Jika kau ada, maka Ma joon akan hanya menjadi yang kedua. Tidak ada yang namanya "dan mereka hidup bahagia selama-lamanya".

Tak Goo : manager Han!
Han : Satu beruntung, satu rugi. Satu disayangi, yang lain di tendang keluar. Jadi jika kau tidak menang, dunia ini tidak berarti apapun. Ma joon tidak akan hidup seperti aku, selamanya seperti bayangan. Meskipun aku harus mati demi Ma Joon, aku akan membuka jalan untuknya! Dan aku akan membuatnya hidup seperti itu! Han Sung Jae mencekik dan mendorong Tak Goo dari atas atap gedung.... Jin Gu lari-lari ke atap mencari Tak goo. Ia berseru memanggil Tak goo. Tidak tampak Tak Goo hanya Manager Han. Jin gu pucat, ia pikir Tak Goo pasti sudah jatuh. Jin Gu segera menerjang Han karena murka. Jin Gu mendengar suara dan menemukan Tak Goo bergantung di tepi atap. Jin Gu teriak, Tak Goo!
Tak goo : Kak Jin Gu.

Jin Gu minta Tak Goo meraih tangannya, ia teriak dengan putus asa, aku tidak akan pernah membiarkan kau terluka lagi! Raih tanganku Tak Goo! kumohon, percayalah padaku. Tak Goo mengulurkan tangan menyambut tangan Jin gu. Jin gu sekuat tenaga menarik Tak goo. Setelah selamat Tak Goo berkata, ia pikir tadi itu ia akan mati.
Jin Gu : Sudah tidak apa-apa sekarang. Polisi datang dan menangkap Han. Tak goo turun ke lobby dan Ma joon menunggu mereka. Han juga melihat Ma Joon. Ma Joon jalan mendekati rombongan itu dan melewati Han, ia langsung mendekati Tak Goo, apa kau tidak apa-apa? Tak Goo berkata ia baik-baik saja. Ma Joon lega, kalau kau tidak apa-apa, bagus. Dan jalan pergi tanpa mempedulikan Han. Tapi setelah Han dibawa polisi, Ma Joon berdiri gemetaran di dekat tangga, dan Tak Goo sepertinya bisa merasakan kesedihan Ma Joon. In Sook kaget, apa? Manager Han ditangkap? Lalu ia melihat Gu Il Jung jalan keluar. Sayang, kau mau kemana?
Presdir Gu : Mulai hari ini, aku akan menggunakan kamar ibu.
In Sook terpukul : Sayang. Kumohon, bicaralah denganku.

Il Jung : Jika kau mau meninggalkan rumah ini. Aku tidak akan menahanmu. Jika kau ingin tinggal di rumah ini. Aku tidak akan keberatan. Tapi hanya itu. Maksudku jangan minta apa-apa lagi dariku.
In Sook : Ma Joon adalah putramu. Kau harus mempercayaiku. Il Jung sudah muak, kau benar2 orang yang menyedihkan. Lalu ia pergi meninggalkan In Sook. Yu Kyung melihatnya dan berkata pada In sook, Jangan khawatir ibu, aku akan pura-pura tidak melihat apapun. Il jung berkata di depan foto ibunya, kalau ia akan menyerahkan semuanya pada anak-anaknya. Aku percaya mereka akan mencapai jauh lebih banyak daripada aku. Jin Gu dan Tak Goo kembali ke Pal Bong dan semua menunggunya. Kak Jin Gu! semua anggota Pal Bong juga menunggunya. Mereka senang karena Jin Gu sudah kembali. Mereka tahu semuanya dari Tak Goo. Jin Gu menghadap ibu Tak Goo dan ia menunduk minta maaf. Mi Sun sudah mengerti dan memaafkan Jin Gu. Tapi Jin Gu masih merasa bersalah dan ia tidak berani melihat Kim Mi Sun. Mi Sun minta Jin Gu mengangkat mukanya, semua sudah berlalu. Tak Goo mengumumkan satu berita gembira : Ah dan tidak lama lagi Pal bong bakery akan beroperasi kembali. Semua terkejut tapi senang, apa? benarkah Tak Goo? Tak goo membenarkan, karena satu dari anak buah Han mengaku kalau dia terlibat. Kalian mungkin akan kembali berbisnis minggu depan. Ibu Mi Sun senang sekali, itu bagus. Terima kasih Tak goo! Kau sudah mengembalikan reputasi kami, oh ! aku sangat bangga. Paman Gap soo mengangkat Tak goo dan menggendongnya berputar-putar. Ma Joon mengunjungi Han di penjara. Han heran, apa yang membuatmu datang ke sini. Ma Joon hanya merasa ia seharusnya paling tidak mengucapkan selamat tinggal. Ma Joon mengaku kalau dia adalah orang yang memberikan laporan pembukuan ganda itu pada polisi. Han berkata ia mengerti dan Ma joon tidak perlu cemas. Ma Joon menahan perasaan-nya : Kalau saja, kau menunjukan padaku sesuatu yang bisa membuatku menghargaimu, itu akan sangat bagus. Jika seperti itu, meskipun dengan memori itu, hidup akan menjadi jauh lebih mudah bagiku. Dan memaafkanmu akan jauh lebih mudah. Ma Joon mulai menangis : Dengan Aku yang selalu menyaksikan segalanya, kau seharusnya bisa hidup dengan lebih baik. Ini adalah terakhir kalinya kau akan melihatku, Paman. Ma Joon terisak, selamat tinggal. Ia berdiri dan pergi. Han Sung Jae menangis menyesal. Ma Joon menangis diluar sel Han. Ny. Seo In Sook minum2 di kamarnya, dari luar terdengar suara tawa beberapa wanita, ia geram sekali. Itu tamu Shin Yu Kyung. In Sook keluar dan marah-marah. Benar-benar tidak tahu sopan santun, presiden terbaring sakit disana, beraninya kau tertawa dengan keras dan membuat keributan? Yu Kyung berdiri dan menyapa In sook, Ibu kau sudah keluar. Aku hanya menunjukkan gelang cantikku pada Nyonya-nyonya ini, Ibu. In Sook murka, kau benar2 ingin menghancurkan kami. Yu Kyung menyindir, sepertinya ibu terlalu banyak minum, apa ada yang merisaukan ibu? apa mungkin kau kesal atas apa yang terjadi pada Manager Han, Ibu? In Sook tidak tahan dan menampar Yu Kyung. Membuat semua tamu gempar. Ja Kyung dan Ja Rim datang dan minta keduanya tenang.
Ja Kyung minta tamu Yu Kyung pergi dulu. Ma Joon pulang dan heran melihat ibu-ibu itu bergegas pergi. Di ruang tengah, Yu Kyung dan ibu mertuanya masih bertengkar. Yu Kyung marah, apa karena ibu tinggal di kediaman mewah ini maka kau merendahkan orang? Menghinaku, merendahkanku, melukaiku.

In Sook : Jadi kau memanfaatkan putraku sebagai alat untuk balas dendam?

Yu Kyung : Kau pikir aku hanya duduk dan menerimanya? Kau sudah kehilangan posisimu sebagai istri presdir dan Manager Han-mu tidak lagi disisimu untuk melindungimu. Jadi, dengan kekuatan apa kau mengancamku? Kau sudah tidak punya apa-apa lagi. Ja Kyung dan Ja Rim tidak tahan dan memisah keduanya, Yu Kyung, berhentilah. Kau sudah terlalu kasar.
Yu Kyung : Ya, kenapa tidak berhenti untuk hari ini?

Ma Joon datang, Shin Yu Kyung. Yu Kyung jalan pergi dengan mata berkaca-kaca. In sook jatuh ke lantai dan menangis kesal. Ma Joon keluar mencari Yu Kyung di seluruh penjuru rumah. Tapi Yu Kyung tidak ada di manapun. Lalu, Tak Goo datang, Ma Joon-ah!
Ma Joon tanya apa Tak Goo melihat Yu Kyung. Tidak kata Tak goo, ia baru saja bicara dengan Presdir. Ada apa? Tidak, kau tidak perlu tahu, kata Ma Joon. Lalu ia pergi. Tak Goo mendengar keributan dari atas dan ia naik. Di atas, In Sook menolak bantuan kedua putrinya, untuk apa aku melahirkan anak perempuan, tidak berguna! pada akhirnya kalian hanya akan menghianatiku juga. Tak Goo melihatnya dan ia jongkok membelakangi In Sook, naiklah ke punggungku! Tak Goo ingin menggendong In Sook di punggungnya. In Sook marah dan menolak, minggir! aku tidak butuh pungguh rendahanmu.
Tak Goo kesal dan berkata dengan keras, rendahan atau apapun, sekarang kau hanya bisa bersandar pada punggungku, jadi bersandarlah padaku! Akhirnya In Sook menyerah.
Tak Goo membaringkan In Sook di kamarnya, kedua putrinya segera menyelimuti In Sook. Tak Goo minta In sook istirahat dan ia pamit pulang pada kedua kakaknya. Ja Rim mengundangnya makan, Ja Kyung juga berkata makan dulu, karena jarang2 Tak goo datang di hari Minggu. Tapi Tak Goo menolaknya, ia harus pulang dan makan dengan ibunya. Di Pal Bong Bakery, Mi Sun kecil membawakan kue untuk ibu Tak Goo. Paman Gap Soo melihatnya dan ia mencuri dengar percakapan keduanya. Mi Sun menyadari kalau penglihatan ibu Tak Goo berkurang saat mengulurkan garpu. Mi Sun minta Mi Sun kecil merahasiakannya dari Tak Goo, ia tidak ingin membuat Tak goo cemas.

Mi Sun : Tapi Bibi, bukankah Tak Goo akan semakin marah kalau ia baru tahu nanti?

Ibu Tak Goo tersenyum dan berkata ia sangat bersyukur karena Mi Sun selalu mencemaskan Tak Goo, apa kau menyukai Tak goo? Mi Sun langsung menyangkalnya, tidak.. tidak! bagaimana bisa? Lalu ia tanya, kelihatan sekali ya? Ibu Tak Goo ketawa, ia tahu, karena setiap kali membuka mulut, Mi Sun selalu mencemaskan Tak Goo. Jika aku tidak bisa melihatnya maka aku ini benar2 buta.

Mi Sun : Benarkah? tapi kenapa dia tidak tahu, padahal aku sudah mengatakan padanya kalau aku menyukainya.
Ibu Tak Goo geli, dan berkata : Kau tahu, pria memang biasanya lambat dalam hal seperti ini. Keduanya tertawa.

Paman Gap Soo kaget dan lapor pada keluarga Pal bong, apa kau tahu Mi Sun menyukai Tak Goo? Semua kaget. Apalagi ketika dengar kalau Mi Sun sudah mengatakannya pada Tak goo. Ibu Mi Sun langsung mengeluh, aigoo.. bagaimana ini, seorang gadis melamar pria lebih dulu.. Ayahnya juga menghela nafas, dan Jin Gu ketawa geli. Ketika mereka sedang membicarakan ini, tiba-tiba Tak goo muncul dan membuat semuanya kaget. Tak Goo membawa daging, ia ingin mengajak semuanya mengadakan barbecue. Asisten Cha juga muncul sambil membawa bir dan sayuran, ia ingin ikut. Ijinkan aku ikut ya... hahaha. Malam itu akhirnya keluarga Pal Bong duduk bersama dan makan-makan, semua bersulang dengan gembira. Paman Gap soo memulai strateginya untuk menjodohkan Tak goo dan Mi Sun heheh.. Awalnya ia minta Tak goo menuangkan bir, lalu ia menyinggung masalah pernikahan Tak Goo, kau kan memimpin perusahaan seperti Geosung, apa kau sudah memikirkan tentang pernikahan? Semua perhatian menuju pada Tak Goo. Tak Goo dengan polos berkata kalau ia belum memikirkannya. Mi Sun sedikit cemberut dan ia terus makan sampai mulutnya penuh. Paman Gap Soo berkata agar Tak Goo segera 'mengklaim wilayahnya' dan Mi Sun tersedak mendengarnya. Tak Goo langsung cemas, kau tidak apa-apa Mi Sun? Ini minum. Paman Gap Soo tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, sebenarnya pasanganmu tidak berada jauh darimu. Tak Goo tidak mengerti. Gap Soo memberi petunjuk lagi, dia dekat, dekat. Pasangan hidup seseorang, biasanya tidak terlalu jauh. Iya kan In Mok? boss In Mok hanya menghela nafas. Asisten Cha merusak suasana dengan berkata, Apa anda mungkin ingin mencarinya dalam perusahaan, Presiden? Bagaimanapun, Presiden pengganti kita ini sangat populer di kantor. Mi sun jadi kaget, Tak Goo populer di antara para wanita? Cha membenarkan dengan semangat. Semua kesal, sudah makan saja Asisten Cha. Cha berkata ia sudah kenyang, Ibu Mi Sun mendelik, kalau begitu memanggang saja. Hahaha.. Mi Sun jadi tidak enak hati dan keluar. Ia duduk di beranda dan ngomel, apa dia benar2 akan jatuh hati dengan salah satu wanita cantik di kantor? Tak goo keluar dan mendengarnya. Mi Sun ngomel lagi, Kim Tak Goo jelek! Tak Goo langsung duduk di samping Mi Sun, apa? Kim Tak Goo jelek? Kau! apa yang baru saja kau katakan? Tak Goo pura-pura marah. Mi sun langsung berkata bukan itu maksudku, maksudku Kim Tak Goo yang sibuk. Kenapa kau keluar? kau sudah selesai makan? tanya Mi Sun. Belum. Lalu Tak Goo meraih tangan Mi Sun, tanganmu dingin sekali. Mi Sun menjawab, tangannya memang selalu dingin, dan ingin menarik tangannya lagi, tapi Tak goo menahannya. Kau tahu Mi Sun, aku ini kuno.
Bukannya aku tidak tahu dan sengaja pura-pura tidak peduli. Tapi memiliki dua orang dalam hatiku itu bukan sesuatu yang bisa kulakukan. Hati manusia, bukan seperti tombol yang bisa dihidup-matikan, kau tidak bisa menutup dan membukanya dengan begitu gampang. Jadi... Tapi, aku masih punya hari-hari di depanku lebih dari yang ada di belakangku dan hari-hari itu akan kuisi dengan banyak kenangan bersamamu.

Mi Sun : Apa kau... tadi itu.. apa kau baru saja mengakui perasaanmu padaku?
Tak Goo : Kelihatan ya?
Mi Sun : Ya, sekali.

Ah sebentar lagi musim gugur... Mi Sun menyandarkan kepala di bahu Tak goo dan keduanya tersenyum lebar. Yu Kyung mabuk-mabukan di bar. Ma Joon mendekatinya.
Yu Kyung : Siapa ini? Tuan Gu Ma Joon, suamiku?

Ma Joon minta Yu Kyung berhenti minum, tentu saja Yu Kyung menolak. Hentikan!
Yu Kyung : Kenapa berhenti? ini sangat menyenangkan. Kenapa kau berubah pikiran? Apakah darah lebih kental dari air, sekarang kau kasihan pada ibumu?

Ma Joon berkata bukan karena itu, Yu kyung marah dan minta Ma Joon meninggalkannya. Ia berdiri dan menyapu botol bir dari meja, sampai pecah berantakan. Yu Kyung murka.

Yu Kyung : Kau bilang kita jalani sampai akhir, jika kau ingin berhenti seharusnya kau tidak memulainya. Jika kau mengampuni mereka dan berhenti, kau seharunya tidak menginjakku seperti ini, kau menghancurkanku. Dan kau ingin aku berhenti? Aku tidak mau! aku tidak bisa! aku akan mengambil semuanya, ibumu, keluargamu, dan kau juga! Aku akan menghancurkan kalian dengan tanganku sendiri! Ma Joon menarik Yu Kyung dan memeluknya. Lepaskan! Yu Kyung menangis dan teriak-teriak. Ma Joon : Aku minta maaf, aku salah, aku salah.. aku minta maaf.. aku tidak seharusnya melakukan ini padamu.
Lepaskan! lepaskan! brengsek! Yu Kyung masih marah-marah. Ma Joon mengaku, ia salah, Aku yang salah Yu Kyung. Sebenarnya, aku mencintaimu. Aku melakukan ini karena mencintaimu. Bukan untuk melukaimu. Tapi aku justru terus menyakitimu. Itulah mengapa aku seperti itu, aku yang salah, jadi sekarang, kumohon. Berhenti. Aku benar-benar mencintaimu, Yu Kyung. Yu Kyung menangis keras sekali. Ma Joon terus memeluknya. Kim Mi Sun memberikan sahamnya pada Tak Goo. Semua ada di sini, wasiat untuk balik nama juga ada di sini. Mi Sun ingin Tak goo menyimpannya. Juga direktur Jang dan Mun sudah berjanji akan mendukungmu. Tak goo berkata ia tidak memerlukannya. Tapi Mi sun membujuknya, ini harus, kalau kau ingin duduk sebagai Presiden. Tak Goo merasa ia tidak cocok sebagai Presiden, jika aku ingin melakukan itu, aku seharusnya mencapai posisi itu dengan kemampuanku. Jika aku tidak bisa melakukannya, maka sebaiknya aku mundur baik2 kan? Tak goo minta ibunya jangan mencemaskannya lagi, tapi lebih baik merawat penglihatannya. Tak goo sudah tahu semuanya dari Dokter Yoon. Tak goo berkata kalau ibunya harus operasi di LN, segera setelah mereka menemukan Donor, kita berangkat, ya?
Mi Sun : Kau seharusnya tidak perlu mencemaskanku.

Tak Goo punya senjata ampuh, ibu, apa kau tidak ingin melihatku menikah? Kau mungkin akan punya cucu. Apa kau tidak ingin melihat mereka? Bagiku yang lebih penting dari jabatan Presiden, adalah mengembalikan penglihatan ibu. Jadi, dengarkan aku kali ini, hmm? Ma Joon menemui ibunya yang berbaring, ini aku. Ma Joon berkata ia sudah mengirim Yu Kyung ke villa milik temannya dan setelah rapat direksi, ia akan pergi ke sana menemui Yu Kyung. In sook masih ingin Ma Joon putus dengan Yu Kyung. Ma Joon minta ibunya berhenti, kalau ibu tidak berubah, penderitaan ibu tidak akan berakhir. Ma Joon : Aku ingin keluar dari penderitaan itu sekarang. Dari dulu, aku selalu berusaha membuatmu bahagia dan mendapatkan penerimaan dari Ayah. Mulai sekarang, aku akan memulai hidup untuk diriku sendiri. Aku mungkin tidak akan pulang. Ma Joon meletakkan gelang milik In Sook di meja dekat tempat tidur dan pergi. In sook berseru, Ma Joon .. Ma Joon! Paginya, Rapat Dewan Direksi Geosung. Presiden Pengganti Kim Tak Goo dan Pemimpin Tim Gu Ma Joon masuk dari pintu masing-masing dan berdiri berhadapan, tapi kali ini beda, keduanya saling melempar senyum. Tak goo melihat agenda, agenda hari ini adalah... Pengacara Park mengingatkan, ini adalah pengambilan suara untuk menentukan disetujui atau tidak anda sebagai President.
Tak Goo tersenyum, ah, benar. Semua direksi ternyata mendukung Tak Goo. Mereka terkesan dengan kemajuan pabrik Cheongsan. Bagaimana Tak goo bisa memikirkan beras sebagai bahan baku roti, dan sebagai putra Gu Il Jung, kau benar2 beda. Semua sepakat, tanpa perlu voting lagi, anda pantas jadi Presiden. Kita voting hanya untuk formalitas saja. Mereka setuju. Tak Goo berkata "Ada yang harus kukatakan sebelumnya."
Para direksi : Apa itu, Presiden?

Tak Goo : Aku sebenarnya ingin merekomendasikan seseorang untuk memimpin Geosung Foods. Aku tidak banyak tahu masalah lain selain membuat roti dan manajemen itu sangat berbeda dengan membuat roti. Jadi, bulan lalu ketika aku mengembangkan dan mendistribusikan produk baru di Pabrik Cheongsan, ada satu orang yang sangat penting dalam membantuku, aku merekomendasikan-nya. Orang itu adalah kakak tertuaku, Manager Tim, Gu Ja Kyung. Kak Ja Kyung, apa kau mau mengambil posisi ini? Para direksi berkata posisi presiden harus mendapat persetujuan mayoritas.
Tak Goo : Aku punya saham 38% plus tambahan 3.8% jadi ada 41.8%

Mereka menyanggah lagi, harus lebih dari 50%
Tak goo : Lalu apa ada yang akan bergabung denganku?

Ma Joon : President Pengganti Sementara Kim Tak Goo.
Tak Goo : Oh, Team Manager Gu Ma Joon.

Ma joon : Hari ini, aku mewakili saham Seo In Sook dan aku setuju dengan pendapat Presiden Pengganti.

Ja Kyung bingung, apa yang dilakukan Ma Joon.

Ma Joon punya 15.2% saham. Tak goo mencoba menghitung..tapi kelamaan. Ma Joon berkata berarti 57%, dasar bocah bodoh.. Tak Goo ketawa lebar, ah benar, 57%, itu mewakili mayoritas kan? Semua direksi masih tidak puas. Tak goo berkata kalau Tim Manager Gu Ja Kyung memiliki skil, keahlian, dan pengalaman yang banyak.

Tak goo : Apa karena dia seorang wanita? Bulan kemarin, aku sudah mengamati Manager Gu Ja Kyung, dan dalam hal keahlian perusahaan, dalam mengatasi krisis, dan juga harapan serta impiannya akan Geosung, dia unggul dibandingkan semuanya. Dia juga mencintai Geosung dan dipenuhi dengan keinginan untuk membangun perusahaan ini lebih dari siapapun. Bukankah itu sudah cukup?

Mereka masih protes. Tak Goo berkata jika kalian tidak bisa mempercayainya, maka berikan dia tanggung jawab selama satu tahun. Ma Joon berdiri, Presiden, apa kita bisa mengakhiri Rapat ini? Akan membosankan jika terlalu lama. Tak Goo setuju, dan mereka keluar setelah menutup Rapat. Meninggalkan Ja Kyung dan para direksi yang memandangnya dengan tidak puas. Ja Kyung masuk ke kantornya dan teriak memanggil dua anak itu, apa yang kalian lakukan, cepat masuk ke sini! Kedua adiknya masuk. Ja Kyung marah2, apa-apaan kalian, apa perusahaan ini sebuah lelucon? Tak goo dan Ma Joon berkata bukan, dan oleh karena itu Tak goo mengusulkan Ja Kyung. Ma joon juga berkata bukankah Ja Kyung punya mimpi jadi pengusaha seperti ayah? Kau sudah mencapai impianmu, kenapa marah? Ja Kyung ingin meraihnya sendiri, bukan dengan bantuan mereka. Ma Joon mengingatkan, posisi itu tidak bisa diambil siapapun tanpa bantuan mereka. Tak goo menambahkan, saat itu, satu2nya orang yang bisa duduk di posisi itu adalah kau, kakak tertua Gu Ja Kyung. Kami ada di posisi kami tanpa keahlian, bukankah itu membuatmu jengkel? Jadi, kami menyerahkannya padamu, apa masalahnya.. Ja Kyung kesal, kalian ini... Lalu Ma Joon berkata para sekretaris kita benar2 efisien, sambil menunjuk papan nama Ja Kyung. Ja Kyung berbalik dan tertegun melihatnya : Presiden Gu Ja Kyung Ja Kyung lemas, apa yang akan kalian lakukan, meninggalkan aku dengan ini? Tak goo berkata akan pulang ke Pal bong Bakery, dan aku akan lari secepat mungkin kalau kau memanggilku, Setiap saat, jika kau memerlukan bantuanku dalam hal roti. Ma Joon berkata ia akan jalan-jalan, dan tidak akan meninggalkan nomor kontak atau informasi apapun, tapi jika kau membutuhkanku, aku bisa meninggalkan paling tidak satu nomor. Ja Kyung terharu, ia tidak tahu harus bicara apa, kalian.. lalu ia memeluk kedua adiknya dan menangis. Tak Goo dan Ma Joon ketawa Ja Kyung tiba-tiba melepaskan pelukannya dan jadi jutek lagi, oke sekarang, keluar! Kedua adiknya langsung berdiri dan saling melirik, semoga sukses Presiden! keduanya saling memberi kode, lalu jalan keluar sambil nyengir. Il Jung ada di paviliun-nya dan ia berkata dalam hati, ya benar. Kalian semua pergilah dan songsonglah masa depan. Kalian semua akan melakukan jauh lebih baik daripada yang kami lakukan. Tak goo dan Ma Joon berpisah di lobi, kau mau jalan-jalan?
Ma Joon membenarkan, ia akan memikirkan lagi apa yang ingin ia lakukan mulai sekarang. Kau? Pal Bong Bakery? Tak goo membenarkan, ada orang2 yang menungguku disana. Ma Joon masih ingin menjelaskan kalau sebenarnya mereka tidak ada hubungan darah, tapi Tak Goo memukulnya dan berkata, tidak peduli berapa kali kau mengatakan itu, aku ini kakakmu! Selama Presiden masih ada itu tidak akan pernah berubah. Berapa kali aku bilang? Aku ini kakakmu! Apa arti kakak? dia adalah orang yang menjaga adiknya kalau keadaan menjadi sukar, iya kan? Kapanpun kau perlu bantuanku, panggil aku. Aku pergi. Tak goo sudah jalan pergi dan Ma Joon berkata, terima kasih, Kim Tak Goo. Tak Goo berbalik, apa? kau tadi bilang apa? Ma Joon nyengir, jika kau tidak mendengarnya, lupakan saja. Aku pergi. Bye!

Tak goo: Apa tadi itu? lalu teriak, sampaikan salamku pada Yu Kyung! Tak Goo berbalik menghadap lambang Geosung lalu membungkuk mengucapkan terima kasih dan pergi.

Yu Kyung jalan-jalan sendiri dan menikmati udara segar. Ada mobil berhenti di belakangnya. Yu Kyung menoleh dan senyum. Ma Joon keluar, ia senyum juga. Keduanya piknik dan Ma Joon memberikan roti hasil karyanya, sebelum orang lain, aku ingin kau mencicipinya dulu. Ma Joon mengulurkan roti ke Yu Kyung. Yu Kyung mencobanya dan ia terharu. Ini enak sekali. Ma Joon mengeluarkan dua lembar tiket pesawat. Ma Joon ingin keliling Eropa. Ma Joon berkata ia ingin memikirkan apa yang sebenarnya ingin ia lakukan.

Ma Joon : Apa kau mau ikut denganku? Ikutlah denganku, Yu Kyung.
Yu Kyung : Apa kau serius?
Ma Joon : Lebih dari sebelumnya.
Yu Kyung tersenyum, ia mengangguk. Yu Kyung bersandar dan berkata hari ini cerah sekali. Ma Joon tersenyum dan memandang langit, kau benar. Memang bagus.

Dan sekali lagi, hari-hari kami terus berjalan. Dokter Yoon terus menerima dan membantu pasien-nya. Bibi Gong dan Nona Jang menikmati buah bersama dan saling berbagi cerita. Ayah Yu Kyung dan Manager Pabrik Cheongsan terus bekerja dengan giat di Pabrik. Jin gu membawa adiknya menemui keluarga Pal Bong Bakery, semua menyambut dengan gembira. Gu Ja Kyung tampak sukses dalam memimpin Geosung. Gu Ja Rim sedang wawancara dengan perusahaan Mijorang, sepertinya ia akan mulai berkarir di grup perusahaan lain. Ibu Tak Goo merapikan baju Mi sun , dan Mi Sun langsung lari begitu melihat Tak Goo. hehehe... Mi sun membantu membawakan tas, sepertinya Tak Goo pulang belanja. Keduanya tersenyum pada ibu Tak goo. Kim Mi sun tersenyum melihat keduanya. Ny. Seo In Sook jalan sendiri di kediaman Gu yang besar dan megah. Ia berkata sendiri, aku tidak membutuhkan kalian. Aku.. Seo In Sook. Ny. Geosung, Seo In Sook. Hari masih subuh ketika karyawan Pal Bong Bakery bersiap kerja. In Mok berseru, siap!
Semua berbaris, sesuai posisi masing2. Paman Gap Soo, Jin Gu, Mi Sun, Tak Goo, dan... Asisten Cha! hahaha...
In Mok heran : Apa ini?
Tak goo berkata : Dia memutuskan untuk mengikutiku menjadi pembuat roti dan meninggalkan Geosung Foods. Ini adalah pegawai magang terbaru Pal Bong Bakery, Cha Jun Hyun. Dia mohon bantuanmu, Boss.
Cha : Ya, saya mohon bantuanmu, Boss!
In Mok ketawa, baik! Setelah 50 hari, akhirnya kita membuka pintu kita lagi. Hari ini akan menjadi hari pertama terpenting dalam hidup kita. Menunjukkan bakat terbaik yang kau miliki dalam menyiapkan roti demi nama Pal Bong Bakery sekali lagi dengan hati yang penuh syukur. hoi! hoi! hoi! Semua mulai bergerak ke posisi masing2. Tak goo memandang tugas terakhir Master Pal Bong, Roti paling membahagiakan di dunia.
Tak Goo : Ya, Aku mengerti guru.
Lalu Tak Goo mulai beraksi dan membentuk adonan. Semua melihat dengan tersenyum.
Cha bengong melihatnya :) Mi Sun melihat Tak Goo dengan terpesona.

T A M A T

Tidak ada komentar: